Connect with us

Luwu Timur

Kukuhkan 14 Kepala Desa, Bupati Irwan Dorong Kades Jadi Pelayan Masyarakat

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR  Menindaklanjuti surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang perpanjangan masa jabatan Kepala Desa, maka Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam didampingi Wakil Bupati, Hj. Puspawati Husler mengukuhkan Kepala Desa di Aula Sasana Praja, Kantor Bupati, Senin (29/09/2025).

Bupati Irwan menyampaikan selamat kepada 14 Kepala Desa yang telah dikukuhkan dengan perpanjangan masa jabatan 2 tahun. Ia berharap agar para Kepala Desa dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan maksimal.

“Saya berharap kepada kita kiranya betul-betul bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Jadikan masyarakat sebagai anak kita masing-masing, jangan ada perbedaan. Karena kepala desa merupakan garda terdepannya pemerintah,” pesannya.

Lebih lanjut, Bupati Irwan juga berpesan bahwa kepentingan urusan pelayanan bagi masyarakat diatas segalanya dibandingkan dengan urusan masing-masing.

BACA JUGA  Sekda Lutim Dorong Penyelesaian Program 2024 dan Persiapan APBD 2025

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Umar Hasan Dalle menyampaikan laporan kegiatan pengukuhan Kepala Desa yakni dasar pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 6 atas 2014 serta surat edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang perpanjangan masa jabatan Kepala Desa.

“Selanjutnya kami sampaikan bahwa Kepala Desa periode 2017-2023 sebanyak 19 orang. Satu Kepala Desa tidak bersedia untuk diperpanjang masa jabatannya, 1 orang meninggal dunia, 3 orang mengundurkan diri dari jabatannya. Total hari ini yang akan dikukuhkan sebanyak 14 orang,” ungkapnya.

Adapun nama-nama 14 Kepala Desa yang dikukuhkan yakni :

1. Kepala Desa Burau Pantai, Akmal Jufri,

BACA JUGA  Bupati Irwan Tambah Hadiah Puluhan Juta di Turnamen Karang Taruna Cup Burau

2. Kepala Desa Lera, Kasbiyono,

3. Kepala Desa Balo-balo, Ahmad Lamo,

4. Kepala Desa Bayondo, Hespan Kolobinti,

5. Kepala Desa Tadulako, Rudiawan,

6. Kepala Desa Cendana Hitam, I Made Sudarsana,

7. Kepala Desa Kertoraharjo, I Made Suarta,

8. Kepala Desa Manggala, Alfredi Boro,

9. Kepala Desa Wonorejo, Hj. Nurhayati,

10. Kepala Desa Pertasi Kencana, Sammang,

11. Kepala Desa Baruga, Yahya Abdullah,

12. Kepala Desa Pasi-pasi, Yusuf Saman,

13. Kepala Desa Ussu, Rahmat, dan

14. Kepala Desa Wewangriu, Budiman.

Turut hadir dalam pengukuhan tersebut unsur Forkopimda, para Staf Ahli dan Asisten, para Kepala OPD, para Camat, para Kepala Desa dan Ketua BPD, Ketua Abdesi Kecamatan dan Kabupaten, serta Tim Penggerak PKK, dan undangan lainnya. (*)

BACA JUGA  Bupati Irwan Sidak Puskesmas Wasuponda, Ajak Pegawai Layani Masyarakat dengan Tulus
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Kisah Inspiratif Atikah Zalfa : Wakili Sulsel Pada Lomba Bertutur tingkat Nasional

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Dari sudut Perumahan Pesona Bumi Batara guru di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, tinggal seorang anak yang diam-diam menorehkan tinta emas di panggung literasi Sulawesi Selatan. Namanya Atikah Zalfa, siswi dari UPT SDN 238 Mallaulu, yang baru berusia 10 tahun namun sudah akrab dengan panggung dan tepuk tangan.

Atikah, begitu ia disapa, lahir di Enrekang pada 29 Januari 2015. Ia merupakan putri dari seorang abdi negara, Kasi Trantib Kecamatan Tomoni Timur, Notmayanti.Dari orangtuanya, Atikah Zalfa belajar arti disiplin dan tanggung jawab , nilai yang kemudian ia terjemahkan dalam semangat berprestasi.

Di usianya yang belia, ia telah mengantongi sederet pencapaian membanggakan. Ia pernah meraih Juara 2 Lomba Baca Puisi tingkat kabupaten dalam rangka HUT Bhayangkara, kemudian menyabet Juara 1 Lomba Bertutur Tingkat Kabupaten pada Festival Literasi Dinas Perpustakaan Luwu Timur. Prestasi itu berlanjut hingga Juara 1 Lomba Bertutur Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Bupati dan Wabup Lutim Hadiri Ritual Adat Pekasiwia, Resmi Jadi Keluarga Besar To Pamona

Kini, prestasi itu membawanya terpilih sebagai wakil Sulawesi Selatan dalam Festival Literasi Perpusnas 2025 di Jakarta, bersama 32 peserta terbaik lainnya dari seluruh Indonesia. Dari Malili, sebuah daerah yang mungkin tak banyak orang kenal di peta nasional, Atikah akan melangkah membawa cerita.

Atikah adalah sosok yang unik. Di balik suara lantangnya saat bertutur di panggung, ia adalah anak yang sederhana dan penuh semangat. Hobinya justru berolahraga, terutama tenis lapangan. Sementara cita-citanya jauh dari dunia literasi, ia bermimpi menjadi seorang dokter, profesi yang bisa menolong dan menyembuhkan orang lain.

“Kalau Atikah tampil, dia bisa bikin penonton larut dalam ceritanya. Anak ini punya daya tarik alami,” ujar seorang guru yang mendampinginya.

BACA JUGA  Bupati Luwu Timur Imbau Penghentian Kegiatan Kantor saat Waktu Shalat Berjamaah

Festival Literasi Perpusnas 2025 yang akan berlangsung di Jakarta pada 27–29 Oktober mendatang, menjadi panggung baru bagi Atikah. Tidak sekadar lomba, ajang ini adalah ruang bertemu anak-anak terbaik bangsa yang sama-sama jatuh cinta pada dunia literasi.

Bagi Luwu Timur, kehadiran Atikah menjadi kebanggaan. Ia bukan sekadar anak yang pandai bertutur, tetapi simbol bahwa dari pelosok daerah pun bisa lahir bintang kecil yang bercahaya di pentas nasional.

Di tengah derasnya arus gawai dan hiburan instan, Atikah menunjukkan jalan berbeda. mencintai kata, suara, dan cerita. Prestasi yang ia raih bukan hanya milik pribadi, melainkan cermin kerja sama keluarga, sekolah, dan lingkungannya yang memberi ruang bagi anak-anak untuk tumbuh.

BACA JUGA  Hasil Efisiensi Anggaran Pemkab Luwu Timur Dialokasikan untuk Program Prioritas

“Semoga Atikah bisa menjadi inspirasi bagi teman-temannya. Bahwa literasi itu bukan hanya membaca, tapi juga menyuarakan, menyampaikan, dan menghidupkan cerita,” kata seorang pustakawan di Lutim

Atikah Zalfa membuktikan tak ada mimpi yang terlalu kecil untuk diperjuangkan, dan tak ada panggung yang terlalu jauh untuk dijangkau. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel