Connect with us

Target Juara Umum di Skill Kompetisi Nasional Damkar , Danny : Jaga Kekompakan!

Published

on

Kitasulsel-Makassar-Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto melepas kontingen skill kompetisi dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar untuk mengikuti lomba nasional skill kompetisi.

Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Indonesia ke 104 Tahun yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 26-28 Februari 2023.

Danny melepas dua tim Damkar yang memang sudah mempersiapkan diri dan berlatih sebelum kompetisi diadakan.

Dalam arahannya, Danny meminta kepada tim Damkar yang akan berlaga, untuk serius dan menjaga kekompakan selama mengikuti Skills Competition agar dapat mengukir prestasi.

Selain itu, Danny juga meminta agar meningkatkan latihan menjelang lomba dengan menguji kecepatan dan kesiapsiagaan personil dalam penyelamatan.

“Persiapkan fisik dan mental. Semangat terutama harus tetap dijaga apalagi ini lomba tingkat nasional. Jaga nama baik Kota Makassar,” ucapnya, Senin (20/2/2023).

Danny juga berharap Tim Damkar Kota Makassar bisa meraih gelar juara umum pada perlombaan tersebut agar menjadi ajang pembuktian bahwa kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Pemkot Makassar terkhusus Damkar sudah tidak diragukan.

Sementara, Kepala Dinas Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin berterima kasih atas dukungan dari Wali Kota Makassar pada lomba bergengsi ini.

Untuk persiapannya sendiri, Kata Hasanuddin, tim sudah berlatih sejak dari bulan 10 lalu. Skills Competition tersebut ada tiga yang diperlombakan yakni Penyusunan Tangga, Penyelamatan dan Penggulungan Selang.

“Semoga dengan adanya dukungan dan doa dari seluruh pihak, Damkar Makassar bisa menampilkan gerakan yang terbaik sehingga bisa tampil menjadi juara,” pungkasnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Gubernur Andi Sudirman Sebut SPPG BGN di Sulsel Ada 76 Titik Sudah Beroperasi

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman menyebut, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) di Sulsel sudah berdiri 76 titik.

SPPG ini memiliki peran penting, sebab ini menjadi dasar suksesnya Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program prioritas pemerintah pusat.

Hal ini diungkap Andi Sudirman saat mendampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) Panakkukang yang ada di Jalan Topaz Raya, Makassar dan sekolah SD Inpres Tamamaung, Selasa, 17 Juni 2025.

Andi Sudirman bahkan bilang, SPPG Sulsel ini menjadi dasar atau tolok ukur SPPG BGN di provinsi lain.

“Alhamdulillah tadi secara overall sangat bagus, dan lebih standar dibanding wilayah provinsi lain ya. Ini menjadi salah satu benchmark nya untuk MBG lainnya. Kita juga sudah liat antusias anak-anak sekolah dan sangat semangat,” ujar Andi Sudirman usai kunjungan.

Ia menyampaikan, Sulsel hanya butuh penambahan lokasi MBG, terutama bisa menjangkau di daerah-daerah.

Andi Sudirman juga mengatakan, proses pembangunan SPPG BGN di Sulsel masih sementara berlangsung untuk memenuhi seluruh sekolah.

“Yang perlu kita ini bagaimana penambahan saja ya di Sulsel, supaya bisa menjangkau daerah-daerah juga. Sekarang masih banyak proses konstruksi ya, beberapa banyak sudah bangun (SSPG),” tukasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, Jufri Rahman menjelaskan Pemprov Sulsel sebelumnya, sudah mengusulkan 92 titik lokasi/dimana ini merupakan aset milik Pemprov Sulsel ada juga yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota.

Kendati demikian, Jufri mengakui, masih ada sejumlah persyaratan yang menjadi kendala yang sulit untuk dipenuhi pemerintah daerah kabupaten dan kota.

Ia berharap, Badan Gizi Nasional segera melakukan verifikasi terhadap lokasi yang diusulkan. Pasalnya, salah satu syarat lokasi SPPG harus berdekatan dengan pusat pendidikan dan memiliki jarak tempuh maksimal 20 menit untuk distribusi makanan ke sekolah atau dapat mensuplai ke 3.000an siswa.

“Setelah kami mengajukan titik-titik ini. Kami harap dilakukan verifikasi. Jangan sampai titik yang kami tunjuk itu justru tidak memenuhi syarat sesuai persyaratan. Contohnya jauh dari pusat pendidikan,” jelasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel