Connect with us

Camat Alamsyah Terima Kunjungan dari Toyohashi Unversity Of Technology Jepang

Published

on

Kitasulsel, Makassar-–Camat Tallo, Alamsyah Sahabuddin S. STP, Msi menerima kunjungan dari Toyohashi Unversity Of Technology Jepang, Profosor Junichiro Asano dan asistant Profesor Shirou Tsuboi bertempat di Kelurahan Lakkang, Jumat (06/01/2023).

Kunjungan Profosor junichiro asano juga didampingi Mahasiswa UNHAS Fakultas Teknik, Arsitektur dalam rangka melakukan riset tatanan kota

Alamsyah Sahabuddin selaku Camat di Kecamatan Tallo, menemani tamunya mengesplore spot spot wisata dari huta bambu dan bunker situs bersejarah peninggalan Jepang yang ada di Kelurahan Lakkang

Menjamu tamunya Alamsyah Sahabuddin memaparkan terkait destinasi dan keunikan Kelurahan Lakkang. Menurutnya Lakkang merupakan kelurahan yang unik

Lakkang berada di delta sungai Tallo dan Pampang dan terbentuk sebagai akibat sedimentasi sungai selama ratusan tahun. Pulau yang telah ditetapkan sebagai tempat wisata ini dikelilingi oleh vegetasi yang beragam

“Kelurahan lakkang ini unik seperti kampung di tengah tengah kota yang mana di kelilingi sungai Tallo dan Sungai Pampang dan cukup menarik untuk dijadikan destinasi wisata,” tutur Alamsyah Sahabuddin

Profosor junichiro asano mengagumi potensi potensi wisata yang ada di Kelurahan Lakkang menurutnya bunker yang ada di kelurahan Lakkang mirip dengan bunker yang Dia temui di Jepang

Pada kesempatan itu Dia memberi saran agar kelurahan Lakkang lebih meningkatkan ruang ruang publik(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Lancar, PPIH Arab Saudi Safariwukufkan 477 Jemaah Haji Lansia, Risti, dan Disabilitas

Published

on

Kitasulsel–MAKKAH Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali menggelar Safari Wukuf Khusus Lansia pada operasional haji 1446 H/2025 M. Program ini diikuti oleh 477 jemaah lansia dan risiko tinggi (risti).

Program safari wukuf khusus lansia digelar PPIH Arab Saudi untuk memfasilitasi jemaah haji Indonesia dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk mengikuti Wukuf secara reguler bersama jemaah haji lainnya.

“Program safari wukuf khusus lansia diikuti 477 jemaah. Mereka diberangkatkan ke Arafah dengan menggunakan 15 bus,” terang Ketua Petugas Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, di Makkah, Sabtu (7/6/2025).

“Mereka didampingi 118 Satgas Safari Wukuf Khusus Lansia,” sambungnya.

Berdasarkan Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 137 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Layanan Khusus Jemaah Haji Lansia, kriteria peseta program Safari Wukuf Khusus Lansia sebagai berikut:

a. Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas yang tidak mandiri (tirah baring) dalam melakukan aktivitas sehari – hari dalam memenuhi kebutuhan dasar (makan, minum, BAK, BAB, mandi, mobilisasi)

b. Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas yang tidak bisa berjalan/pengguna kursi roda

c. Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti : Jantung, Hipertensi, Stroke (sedang – berat)

d. Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas yang pulang perawatan dari KKHI / RS Arab Saudi dengan kondisi masih lemah / belum pulih.

e. Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas sesuai dengan kriteria risiko tinggi yang ditentukan oleh petugas Kesehatan Kloter / Sektor.

Menurut Muchlis M Hanafi, target awal safari wukuf khusus lansia adalah 500 jemaah. Namun, dalam perkembangannya, ada satu jemaah yang meninggal di hotel transit saat menunggu hari Wukuf di Arafah. Selain itu, ada 21 jemaah yang batal ikut safari wukuf khusus lansia karena beberapa sebab, antara lain: dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi atau dikembalikan ke kelompok terbang (kloter) karena ada pendamping.

Kepala Bidang Layanan Jemaah Lansia Suviyanto menambahkan, jemaah haji peseta Safari Wukuf Khusus Lansia dipersiapkan oleh Satgas Safari Wukuf Khusus Lansia sejak jam 05.00 – 09.00 Waktu Arab Saudi pada 9 Zulhijjah 1446 H. Selesai mandi, mereka dipakaikan kain ihram bagi laki-laki dan mukena bagi Perempuan. Selain itu, mereka juga diberi pendampingan oleh Pembimbing Ibadah.

“Selesai persiapan, Jemaah Haji Safari Wukuf Khusus Lansia diturunkan dari kamar Hotel transit menuju Bis. Keberangkatan mereka pada 9 Zulhijjah 1446 H/2025 M dari Hotel Transit pada pukul 13.20 WAS dan tiba di Arafah jam 14.40

“Mengingat kondisi jemaah haji peserta Program Safari Wukuf Khusus rata-rata adalah Lanjut Usia, maka pelaksanaan ibadah selama di Arafah kurang lebih 60 menit, yaitu untuk ibadah salat Zuhur dan Asar, mendengarkan khutbah dari pembimbing ibadah serta berdoa,” sambungnya.

Pada pukul 14.30 WAS, lanjut Suviyanto, setelah semua proses ibadah jemaah safari wukuf khusus lansia selesai, maka bis bergerak kembali ke Hotel Transit. Bus rombongan jemaah safari wukuh khusus lansia sampai di hotel transit pada pukul 16.07 WAS.

“Setelah tiba di hotel transit, jemaah safari wukuf khusus lansia dikembalikan ke kamar masing-masing oleh Satgas Safari Wukuf Khusus Lansia. Proses penempatan jemaah tersebut ke kamar di Hotel Transit selesai pada pukul 21.45 WAS,” sebut Suviyanto.

“Alhamdulillah jemaah haji program Safari Wukuf Khusus Lansia pada umumnya saat ini dalam kondisi baik dan sehat. Ada beberapa jemaah haji lansia yang kondisi kesehatannya perlu mendapat perhatian dan penanganan lebih intensif dari tim Satgas Safari wukuf khusus lansia,” tandasnya.

“Ibadah lontar jumrah dan tawaf ifadlah jemaah Safari Wukuf Lansia dibadalkan. Alhamdulillah pelaksanaan Program Safari Wukuf Khusus Lansia dapat berjalan dengan baik dan lancar. Jemaah rencananya akan dikembalikan ke hotelnya masing-masing pada 10 Zulhijjah 1446 H,” tandasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel