Danny Pomanto Harap Pengurus IKA Unhas Sidrap 2022-2026 Tingkatkan Kolaborasi Demi Kemajuan Wilayah
Kitasulsel, Sidrap– Nasruddin Waris resmi dilantik sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Kabupaten Sidrap Periode 2022-2026.
Ditandai dengan penyerahan pataka, Nasruddin Waris dilantik oleh Ketua IKA Unhas Sulsel Moh Ramdhan Pomanto, di Kantor DPRD Kabupaten Sidrap, Sabtu (18/03/2023).
Bersama jajaran pengurus IKA Unhas Sulsel, hadir dalam pelantikan tersebut Bupati Sidrap Dollah Mando yang juga merupakan alumni Fakultas Pertanian Unhas.
Dalam sambutannya, Ketua IKA Unhas Sulsel Danny Pomanto yang juga Wali Kota Makassar berharap pengurus daerah bisa meningkatkan kolaborasi untuk memajukan Kabupaten Sidrap.
Di mana Kabupaten Sidrap berada di kawasan Latimojong Inisiatif bersama tujuh daerah lain di Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan karakteristik pegunungan.
“Sidrap bagian dari dataran subur di mana inilah daerah yang tersubur di Sulsel dan paling dicari seluruh dunia yang sangat mahal dan strategis,” kata Danny Pomanto.
Ia menyebutkan ada tiga manfaat alumni terbentuk. Yakni memberikan manfaat untuk almamater, manfaat bagi antar alumni, dan manfaat untuk masyarakat.
“Manfaat bagi masyarakat yaitu langsung dan tidak langsung. Kalau langsung ada bencana kita turun, dan tidak langsung kita berkontribusi dengan memberikan ide dalam hal kebijakan pemerintah daerah,” ujarnya.
IKA Unhas Sulsel saat ini berada pada posisi jembatan yang menghubungkan pengurus daerah dan pusat melalui kolaborasi dan inisiasi.
“Lewat beralumni kita kolaborasi menjalankan inisiasi, dan kita berharap pengurus daerah bisa mengambil positioning dalam hal implementasi atau aksi,” ujarnya.
Ketua IKA Unhas Sidrap 2022-2026 Nasruddin Waris yang baru saja dilantik berprinsip untuk membuat IKA Unhas eksis di Kabupaten Sidrap
“Prinsip kita bukan cuma sekedar eksis, tapi bagaimana eksis untuk membantu kemajuan Kabupaten Sidrap,” tutupnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua IKA Unhas Sulsel Danny Pomanto yang terus memberikan support hingga terbentuknya IKA Unhas Sidrap. (*)
Provinsi Sulawesi Selatan
Pemprov Sulsel Bangun 1.657 Unit Apartemen Ikan untuk Tingkatkan Produktivitas Nelayan dan Pulihkan Ekosistem Laut
Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) telah membangun 1.657 unit apartemen ikan sepanjang tahun 2025 untuk mendukung pengembangan kawasan perikanan rakyat dan pemulihan ekosistem laut.
Program ini tersebar di 13 titik lokasi di Sulsel, yaitu Makassar, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Kepulauan Selayar, Pangkep, Barru, Pulau Panikiang (Barru), Pinrang, Luwu Timur, dan Palopo, dengan total luasan sekitar 11 hektar di wilayah pesisir. Beberapa lokasi strategis seperti Pulau Panikiang, Selayar, dan Sinjai dipilih karena potensi ekologi yang tinggi, sementara Makassar, Takalar, dan Pangkep fokus pada peningkatan produktivitas nelayan.
Program apartemen ikan ini merupakan bagian dari visi Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wagub Fatmawati Rusdi dalam mendorong pemulihan ekosistem laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan berbasis ekonomi biru, sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Kepala DKP Sulsel, M. Ilyas, apartemen ikan berfungsi sebagai habitat buatan yang menjadi tempat berlindung, berkembang biak, dan berkumpulnya ikan, sehingga membantu nelayan menangkap ikan lebih efisien.
“Apartemen ikan ini mempersingkat waktu nelayan mencari ikan. Dengan titik-titik baru yang produktif, nelayan bisa menghemat BBM, menekan biaya operasional, dan meningkatkan pendapatan,” ujar Ilyas, Minggu (7/12/2025).
Setiap modul apartemen ikan dirancang untuk menjadi spawning ground dan nursery ground, meningkatkan keanekaragaman hayati, sekaligus mendukung pertumbuhan terumbu karang buatan. Diperkirakan satu modul dapat menghasilkan 40–90 kg ikan per bulan atau 500–1.000 kg per tahun, dengan asumsi 60% biomassa dapat dipanen secara berkelanjutan. Dengan 1.657 modul, potensi tangkapan tahunan mencapai 596 ton ikan, senilai ekonomi sekitar Rp 20,9 miliar per tahun. Jika dihitung dalam jangka panjang, 5 tahun mendatang apartemen ikan ini bisa menghasilkan Rp 104,3 miliar dan 10 tahun Rp 208,7 miliar.
Pemasangan unit apartemen ikan dilakukan dengan memperhatikan kondisi oseanografi, kedalaman, substrat dasar perairan, dan pola arus, memastikan setiap lokasi dapat mendukung produktivitas nelayan dan pelestarian ekosistem laut.
Untuk tahun 2026, DKP Sulsel berencana melakukan pendampingan pemanfaatan dan pemeliharaan apartemen ikan, bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), pemerintah kabupaten/kota, dan komunitas lokal.
“Dengan pengelolaan gotong royong, apartemen ikan ini menjadi aset bersama yang manfaatnya dapat dirasakan puluhan tahun ke depan,” tambah Ilyas.
Program ini sudah memberikan dampak nyata bagi nelayan. Abdul Gaffar, salah seorang nelayan dari Bulukumba, mengatakan, “Dulu kami harus melaut jauh dan lama untuk mencari ikan. Sekarang lebih cepat dapat ikan, dan ongkos BBM berkurang banyak.”
Langkah strategis ini menegaskan komitmen Pemprov Sulsel dalam mengembangkan ekonomi biru, memperkuat kesejahteraan nelayan, dan memulihkan ekosistem laut secara berkelanjutan.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur








You must be logged in to post a comment Login