Connect with us

Sabtu Sehat, Fatmawati Rusdi Senam Bersama Staf Kelurahan Malimongan Baru

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Mengawali akhir pekan Sabtu Pagi, Wakil Wali Kota Makassar bersama Lurah Malimongan Baru, Sudirman, para pegawai kelurahan dan masyarakat sekitar melakukan senam sehat bersama di depan Kantor Lurah Malimongan Baru, Sabtu (18/03/2023).

Dipimpin oleh instruktur senam, Fatmawati Rusdi bersama seluruh pegawai terlihat antusias mengikuti gerakan senam jantung sehat.

“Beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadan, kita semua berharap dapat memasuki bulan suci Ramadan dengan raga dan jiwa yang sehat, sehingga segala kegiatan ibadah kita nantinya dilancarkan,” ujarnya.

Menambah semangat para peserta senam, Fatmawati Rusdi pun membagikan suvenir bagi peserta dengan gerakan senam terbaik, menambah kehebohan peserta senam.

Selepas senam bersama, Fatmawati Rusdi berbaur bersama seluruh pegawai kelurahan dan sarapan bersama menikmati santapan yang disajikan oleh Lurah Malimongan Baru.

Lurah Malimongan Baru, Sudirman, menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan Wakil Wali Kota Makassar untuk hadir di tengah masyarakat, memberi semangat dan mengalirkan aura positif untuk terus aktif, sebagai upaya peningkatan taraf kesehatan masyarakat.

“Kegiatan senam jantung sehat rutin kita laksanakan setiap Sabtu, kehadiran ibu wakil wali kota menjadi penyemangat bagi kita tentunya,” ujarnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel