Connect with us

Sabtu Bersih Kecamatan Wajo: Partisipasi Warga Ciptakan Lingkungan Sehat

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR — Sabtu Bersih adalah sebuah kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh pemerintah kecamatan Wajo.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak seperti Camat Wajo, Sekcam, Lurah dan staf, Satgas Kebersihan, RT RW, serta warga kelurahan Mampu.

“Tujuan dari kegiatan Sabtu Bersih ini adalah untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan di kecamatan Wajo,” ujar Camat Wajo, Hamna Faisal di sela kegiatan, Sabtu, 17 Juni 2023.

Menurutnya, Dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan sehat untuk semua warga.

Kegiatan Sabtu Bersih ini mungkin meliputi berbagai aktivitas seperti pembersihan jalan, trotoar, taman, sungai, dan tempat umum lainnya.

Selain itu, juga mungkin dilakukan pengumpulan dan pengelolaan sampah, pemangkasan tanaman, pengecatan, atau perbaikan fasilitas umum yang membutuhkan perhatian.

Dengan adanya kegiatan Sabtu Bersih secara rutin, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan akan meningkat.

“Lingkungan yang bersih dan terjaga akan memberikan dampak positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan seluruh masyarakat di kecamatan Wajo,” tambah Sekcam Wajo, Oddang Nai.

Dengan melibatkan semua pihak, seperti camat, sekcam, lurah, staf pemerintah, dan masyarakat setempat, acara Sabtu Bersih dapat menjadi momen yang efektif untuk menciptakan perubahan positif.

Dalam menjaga kebersihan dan kualitas lingkungan. “Semoga acara ini berjalan lancar dan memberikan dampak yang positif bagi kelurahan Mampu dan seluruh warganya,” tutup Camat Wajo Hamna Faisal. (**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Bupati Sidrap Lanjutkan Program “Bermalam di Desa” di Pitu Riase, Salurkan BLT dan Bibit Tanaman Unggulan

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Bupati Sidenreng Rappang, H. Syaharuddin Alrif, kembali melanjutkan agenda program “Bermalam di Desa” dengan menyasar Kecamatan Pitu Riase pada Senin (1/12/2025). Kegiatan ini menjadi wadah untuk memastikan program pembangunan berjalan hingga ke tingkat desa serta memperkuat hubungan pemerintah dengan masyarakat.

Usai bermalam di kawasan wisata Bukit Punjabu, Desa Buntu Buangin, Bupati Syaharuddin bersama jajaran pemerintah daerah langsung menuju kantor desa setempat untuk menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga. Penyerahan bantuan turut disaksikan para staf ahli bupati, kepala OPD, camat, lurah dan kepala desa se-Pitu Riase, forkopincam, penyuluh pertanian lapangan, tenaga kesehatan, serta sejumlah undangan.

Dorong Pemanfaatan Lahan Subur

Setelah agenda di Buntu Buangin, rombongan melanjutkan perjalanan ke Desa Leppangeng. Di lokasi ini, Bupati menyalurkan bibit kopi Arabika sebagai bagian dari program pengembangan komoditas unggulan daerah di kawasan pegunungan Sidrap.

Dalam keterangannya, Syaharuddin menegaskan pentingnya memanfaatkan kesuburan Pitu Riase untuk tanaman bernilai ekonomi tinggi.

“Kita harus berpikir jangka panjang. Tuhan sudah menyediakan tanah dan udara yang subur. Daerah ini mampu menumbuhkan cengkeh, durian, kopi, dan tanaman unggulan lainnya,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat menjaga kelestarian alam dan memaksimalkan lahan melalui penetapan komoditi unggulan.

“Kita perlu menetapkan komoditi unggulan, salah satunya kopi. Kopi bisa ditanam di sela-sela tanaman cengkeh agar lahan lebih produktif,” tambahnya.

Transformasi Pertanian ke Pola Modern

Bupati Syaharuddin mendorong petani untuk beralih dari pola tanam tradisional menuju metode pertanian yang lebih modern, sehingga produktivitas meningkat dan kesejahteraan masyarakat dapat terdongkrak. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memperkuat sektor perkebunan, terutama di wilayah pegunungan yang memiliki potensi besar.

Penyaluran Bibit Sesuai Karakter Wilayah

Dalam rangkaian kegiatan yang sama, Bupati juga menyerahkan berbagai bibit tanaman di Kelurahan Batu, meliputi durian, kopi robusta, petai, pala, alpukat, dan lengkeng. Ia menjelaskan bahwa perbedaan bibit yang dibagikan antara Leppangeng dan Batu disesuaikan dengan kondisi geografis masing-masing wilayah.

“Ketinggian dan kondisi geografis Kelurahan Batu dan Desa Leppangeng berbeda. Karena itu jenis bibit yang dibagikan juga disesuaikan agar tumbuh optimal sesuai karakter lahan masing-masing daerah,” jelasnya.

Perkuat Ekonomi Desa dan Lingkungan Berkelanjutan

Program penyaluran BLT dan bibit tanaman unggulan di Pitu Riase ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, memperkuat ketahanan ekonomi desa, serta mendorong pengelolaan lingkungan yang lebih berkelanjutan.

Kunjungan Bupati Syaharuddin Alrif sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk hadir langsung di tengah masyarakat dan memastikan pembangunan di Sidrap berlangsung merata hingga pelosok pegunungan.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel