Provinsi Sulawesi Selatan
Petinju Sulsel Partai Pembuka di Babak Penyisihan Cabor Tinju PON XXI
Kitasulsel–SUMATRA Tiga petinju Sulsel akan memulai debutnya pada laga hari pertama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Mereka akan menjadi partai pembuka di babak penyisihan sore nanti, Selasa, 10 September 2024, di Auditorium FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar.
Partai pertama, Andini akan bertarung melawan Jesika Umbas, petinju dari Jawa Barat di kelas 44-48 kg putri. Berikutnya, Febi Meilanda melawan Maulisa, petinju Sumatera Utara (Sumut), kelas 54 – 57 kg putri. Partai lain, Abraham melawan petinju Maluku, Yulius Flando, kelas 57 – 60 kg.
“Target Sulsel bisa mendulang medali emas sebanyak-banyaknya, termasuk dari Cabor Tinju,” kata Zulkifli Tahir, Humas, Media, dan Acara Satgas KONI Sulsel, Selasa, 10 September 2024.
Zulkifli mengungkapkan, pada babak kualifikasi PON 2023 lalu, Sulsel meloloskan 12 petinju. Masing-masing meraih 6 medali emas, 1 perak, dan 5 perunggu.
“Ini rekor terbesar yang pernah diraih oleh Sulsel di Cabor Tinju dengan meloloskan 12 atlet, 8 putra dan 4 putri. Selama ini di PON hanya bisa meloloskan 6 petinju,” ujarnya.
Diketahui, PON XXI Aceh-Sumut telah dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, Senin malam, 9 September 2024. Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, didampingi Sekda Sulsel Jufri Rahman dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel, hadir secara langsung untuk memberikan semangat kepada para atlet Sulsel yang akan berlaga.
Selain bonus, Pj Gubernur Prof Zudan menjanjikan beasiswa S1, S2, dan S3 bagi para atlet yang berhasil membawa pulang medali. Ia meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Sulsel, agar para atlet bisa berprestasi dan mengharumkan nama Sulsel di kancah nasional. (*)
Provinsi Sulawesi Selatan
Pemprov Sulsel–DWP Gelar Workshop Pengasuhan Berbasis Hak Anak, Dorong Lingkungan Aman dan Setara bagi Anak
Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Pengasuhan Berbasis Hak Anak bagi Organisasi Perempuan Tahun 2025 di Hotel Claro Makassar, Rabu (10/12/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemprov Sulsel dalam memperkuat pengasuhan yang aman, setara, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak. Workshop tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian puncak peringatan 26 Tahun Dharma Wanita Persatuan.
Dengan pendekatan psikologi perkembangan, regulasi emosi, serta penerapan prinsip hak anak, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi pendampingan anak baik dalam lingkungan keluarga maupun organisasi perempuan.
Kepala DP3A Dalduk KB Sulsel, Andi Murna, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pengurus DWP dalam menerapkan pengasuhan berbasis hak anak secara berkelanjutan.
“Melalui kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan menerapkan positif parenting dan pendekatan pengasuhan non kekerasan, mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi risiko kekerasan terhadap anak dan mekanisme rujukan, memperkuat peran organisasi DWP sebagai mitra Pemerintah dalam upaya pemenuhan, perlindungan dan pengasuhan hak anak,” jelasnya.
Workshop menghadirkan dua narasumber, yakni Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman dan psikolog Paras Putri Ramadhani.
Dalam paparannya, Sekda Sulsel menekankan pentingnya kemampuan public speaking yang efektif, berwibawa, dan empatik. Ia menyebut perempuan yang memegang peran strategis dalam keluarga maupun organisasi membutuhkan kompetensi komunikasi publik untuk mendukung peran pemberdayaan.
Sementara itu, psikolog Paras Putri Ramadhani membahas strategi pengasuhan dengan fokus pada pengelolaan emosi dan perkembangan anak. Dalam materinya bertajuk “Strategi Pendampingan dan Regulasi Emosi bagi Orang Tua”, ia menjelaskan bahwa menurut WHO, anak adalah individu sejak dalam kandungan hingga berusia 19 tahun.
Paras menegaskan bahwa anak memiliki hak dasar yang harus dipenuhi, mulai dari perlindungan, fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga kebutuhan perkembangan emosional yang memengaruhi masa depan sosial mereka.
Ia juga menguraikan teori attachment yang menekankan pentingnya respons positif orang tua untuk menciptakan rasa aman pada anak.
“Itulah pentingnya kita meregulasi emosi biar bisa cepat beradaptasi dan mengikuti aktivitas yang ada di luar rumah kita,” ujarnya.
Selain sesi materi, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pameran UMKM binaan DWP Sulsel, Dekranasda, DWP OPD lingkup Pemprov, serta DWP kabupaten/kota se-Sulsel guna mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan.
Workshop ini dihadiri oleh Ketua DWP Sulsel Melani Simon Jufri beserta jajaran pengurus DWP dari kabupaten/kota dan perwakilan berbagai organisasi perempuan di Sulawesi Selatan.
Melalui kegiatan ini, Pemprov Sulsel berharap peran keluarga dan organisasi perempuan dapat semakin kuat dalam menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat, terlindungi, dan penuh kasih.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur











You must be logged in to post a comment Login