Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Jalan Sehat HUT Sulsel Akan Tempuh Rute Sepanjang 3,55 KM, Berikut Rutenya

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menggelar kegiatan Jalan Sehat sebagai salah satu rangkaian acara memperingati Hari Jadi ke-355 Tahun Sulsel. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada hari Minggu, 13 Oktober 2024, dengan rute sepanjang 3,55 kilometer, yang simbolis dengan usia Sulsel.

Hal tersebut terungkap dalam rapat teknis yang digelar oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Jufri Rahman bersama perwakilan OPD lingkup Pemprov Sulsel terkait dengan pihak EO penyelenggaraan kegiatan di Ruang Rapat Sekda Sulsel, Jumat, 11 Oktober 2024.

Kegiatan Jalan Sehat ini akan dimulai pada pukul 06.00 WITA, dengan rute start Jalan Sudirman – Jalan Haji Bau – Jalan Arif Rate – Jalan Ahmad Yani – lalu finish kembali di Jalan Sudirman. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, pelajar, hingga pejabat daerah.

BACA JUGA  Rajut Silaturahmi dan Kolaborasi, Ribuan ASN Jalan Sehat Bersama Pj Gubernur Sulsel dan Kepala BKN RI

Jalan Sehat dalam rangka Hari Jadi ke-355 Tahun Sulsel tersebut tidak hanya bertujuan untuk memeriahkan perayaan ulang tahun provinsi, tetapi juga untuk mendorong pola hidup sehat di kalangan masyarakat. Selain itu, acara ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi antarwarga serta mempererat rasa kebersamaan dan cinta terhadap Sulawesi Selatan.

Ditemui selepas rapat tersebut, Plh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Sulsel Sultan Rakib menyampaikan bahwa selain kegiatan utama berupa Jalan Sehat, panitia juga telah menyiapkan beragam acara hiburan dan doorprize menarik yang akan dibagikan kepada peserta.

“Diharapkan kegiatan ini akan menjadi salah satu acara yang mampu mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam suasana yang penuh kegembiraan,” ujarnya.

BACA JUGA  Sekda Sulsel Salat Iduladha di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Saksikan Sapi Kurban Presiden Prabowo

Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi, pendaftaran dapat dilakukan melalui link https://jalansehat.sulselprov.go.id/pendaftaran/4 dengan batas waktu hingga 13 Oktober 2024 pukul 08.00 WITA. Panitia juga menghimbau peserta untuk datang tepat waktu serta tetap menjaga ketertiban selama acara berlangsung.

Selain dari kegiatan Jalan Sehat, pada rapat teknis tersebut juga dibahas berbagai kegiatan dalam puncak acara atau main event yang dijadwalkan pada tanggal 16-19 Oktober 2024 nanti. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel dan Wamendagri Dorong Kepemimpinan Hijau Lewat Green Leadership Forum II

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat komitmennya terhadap pembangunan hijau dan rendah karbon. Hal ini ditegaskan dalam Green Leadership Forum II yang digelar di Four Points by Sheraton Makassar, Selasa (29/7/2025).

Forum ini menghadirkan Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bima Arya Sugiarto dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman.

Mengangkat tema “Mendorong Integrasi Pembangunan Hijau dalam Perencanaan Pembangunan Daerah melalui Kepemimpinan Hijau di Sulawesi Selatan”, forum ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan penting seperti Country Representative The Asia Foundation Indonesia (TAF) Hana A. Satriyo, Direktur Eksekutif PATTIRO Fitria Muslih, kepala daerah se-Sulsel, akademisi, NGO, serta pegiat lingkungan.

Wakil Menteri Dalam Negeri RI Bima Arya menekankan pentingnya memperkuat kepemimpinan hijau (green leadership) di tingkat daerah.

BACA JUGA  Rajut Silaturahmi dan Kolaborasi, Ribuan ASN Jalan Sehat Bersama Pj Gubernur Sulsel dan Kepala BKN RI

“Sulsel ini adalah provinsi yang bisa dikatakan terbaik ya, yang berkomitmen untuk perencanaan penganggaran dari program-program mitigasi perubahan iklim dan mendorong kepemimpinan hijau,” ujar Bima.

Ia menambahkan bahwa sinergi lintas sektor seperti antara pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat sipil, dan sektor swasta sangat penting untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan.

“Saya lihat bagaimana pemerintahan Provinsi Sulsel dengan kota, kabupaten berkolaborasi dalam kerangka pentahelix dengan kampus, NGO, The Asia Foundation, PINUS dan Pattiro. Ini contoh baik, ini best practice lah menurut saya di Indonesia,” imbuhnya.

Sementara, Sekda Sulsel Jufri Rahman, yang hadir mewakili Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan bahwa forum ini adalah bukti konkret dari kolaborasi lintas pihak yang konsisten sejak suksesnya Green Leadership Forum pertama pada 2022.

BACA JUGA  Sulsel Tuntaskan Pembentukan Koperasi Merah Putih 100 Persen, Siap Sambut Peluncuran Nasional oleh Presiden

“Forum ini adalah bukti nyata dari keberlanjutan komitmen kita bersama, setelah kesuksesan Green Leadership Forum pertama pada tahun 2022 yang berhasil mendorong lahirnya kebijakan inovatif Transfer Anggaran berbasis Ekologi (TAKE) dan Alokasi Anggaran Kelurahan berbasis Ekologi (ALAKE),” ujar Jufri.

Ia menambahkan bahwa Pemprov Sulsel telah menempatkan isu perubahan iklim sebagai prioritas pembangunan jangka panjang dan menengah.

“Provinsi Sulawesi Selatan telah menempatkan isu lingkungan perubahan iklim sebagai agenda prioritas pembangunan daerah. Komitmen ini secara eksplisit termuat dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang dan jangka menengah Sulsel,” terangnya.

Jufri menyebutkan bahwa prinsip pembangunan hijau dan rendah karbon sudah menjadi bagian integral dari Rancangan Akhir RPJMD Sulsel 2025–2029.

Dalam misinya, Sulsel menargetkan pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap bencana dan perubahan iklim sebagai kunci akselerasi pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA  Gubernur Sulsel Andi Sudirman Ajak Masyarakat Memakmurkan Masjid An‑Nur Sulaiman yang Baru Diresmikan di Wajo

Ia berharap Green Leadership Forum II menjadi momentum sinergi pemerintah pusat, daerah, NGO, mitra pembangunan, dan masyarakat sipil dalam mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan.

“Dengan dukungan para pihak dan sinergi satu dengan lainnya, kami optimis pencapaian pembangunan menuju Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter dapat terwujud,” pungkasnya.

Sebagai bagian dari forum ini, diluncurkan kebijakan Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE) untuk Kabupaten Sinjai, Jeneponto, dan Bulukumba.

Selain itu, Bupati Maros menyerahkan SK Masterplan Integrated Area Development (IAD) Perhutanan Sosial kepada pemerintah pusat dan provinsi.

Forum ini juga memberikan penghargaan kepada 7 kabupaten dan 1 kota yang telah memiliki kebijakan Environmental Fiscal Transfer (EFT) dan pengembangan perhutanan sosial berbasis kawasan terpadu. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel