Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Menag Khatib dan Imam Salat Jumat di Toraja Utara

Published

on

Kitasulsel—Toraja—Menteri Agama (Menag) RI, Prof. Nasaruddin Umar bertindak sebagai khatib dan imam salat Jumat di Masjid  Agung Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Jumat 08 November 2024.

Mengawali khutbahnya, Menag mengajak jemaah mensyukuri segala nikmat yang Allah berikan sehingga dapat hadir menunaikan kewajiban selaku umat muslim yaitu salat Jumat berjamaah di hari yang Allah tetapkan sebagai penghulu dari segala hari.

Menag kemudian mengangkat kisah tiga pemuda yang berprofesi sebagai pengumpul kayu bakar. Ketiga pemuda ini terjebak dalam gua yang tertutup batu besar namun berhasil keluar dengan selamat.

“Dari Abdullah bin Umar, ia berkata aku mendengar Rasulullah bersabda ada tiga orang sebelum kalian sedang bepergian. Mereka lalu menginap di sebuah gua. Tiba-tiba batu besar terjatuh dari gunung lalu menutupi pintu gua tempat tiga pemuda ini berlindung,” tutur Menag.

BACA JUGA  Peringati Hari Santri, Jufri Rahman: Momentum Memperkuat Komitmen Merengkuh Masa Depan

Tidak ada celah sedikitpun di bibir gua yang bisa menjadi pintu untuk keluar dari gua, lanjut Menag. “Kemudian salah satu dari mereka berkata kalian tidak akan selamat dari batu besar ini kecuali jika kalian berdoa kepada Alah dengan menyebutkan amal baik kalian,” imbuhnya.

Setelah ketiga pemuda tadi menceritakan amal baik mereka, kata Menag, akhirnya atas kehendak Allah batu besar yang menutupi bagian pintu gua terbuka dan pemuda ini bisa keluar dengan selamat.

Mengambil hikmah dari kisah pemuda tersebut, Menag berharap setiap umat muslim senantiasa meningkatkan ketakwaannya dan berlomba-lomba melakukan amalan-amalan yang akan mendatangkan pahala bagi dirinya.

“Lakukan kebaikan dan amalan-amalan yang akan mendatangkan pahala, dan jangan memandang enteng orang lain apapun profesinya,” imbaunya.

BACA JUGA  Sambut HUT Sulsel ke-355, Bapenda Sulsel Beri Diskon Pajak Kendaraan Hingga 19 Persen

Menutup khutbah pertamanya, Menag meminta jemaah untuk membiasakan bersedekah sekecil apapun jumlahnya.

“Uang receh mungkin kita anggap tidak bernilai, namun jika itu dilakukan dengan ikhlas maka pahalanya lebih besar di mata Allah dibanding orang-orang yang menyumbang dalam jumlah besar namun berharap sesuatu, seperti jelang pilkada ini,” sebut Menag menutup khutbahnya.

Diantara ratusan jemaah salat Jumat yang memadati Masjid Agung Rabtepao, tampak hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman, Rektor IAIN Palopo, Kabag TU Kanwil Kemenag Sulsel Aminuddin, dan Kakan Kemenag Tana Toraja.

Diketahui, kehadiran Menag Nasaruddin Umar di Toraja Utara dalam rangka membuka Sidang Raya XVIII Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) yang diikuti ribuan peserta dari seluruh provinsi se-Indonesia. (AB)

BACA JUGA  Dinkes Tingkatkan Koordinasi, Imbau Warga Waspada Serangan Penyakit Saat Musim Hujan
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Buka Peluang Sulsel Miliki Pesawat Sendiri

Published

on

Kitasulsel–MAROS Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman membuka peluang bagi Provinsi Sulsel untuk memiliki pesawat sendiri di masa mendatang.

Hal itu disampaikan saat memberi sambutan pada acara Launching Penerbangan Bersubsidi Konektivitas Transportasi di depan Gate 6 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sabtu (13/9/2025).

Program ini ditandai dengan peluncuran penerbangan perdana pesawat ATR 72-500 milik maskapai Fly Jaya, anak usaha PT Surya Mataram Nusantara (Surya Group). Fly Jaya menjadi maskapai pertama yang menjajal penerbangan bersubsidi di Sulsel sebagai proyek percontohan di luar Pulau Jawa.

Dalam pidatonya, Andi Sudirman mengungkapkan visi besar ke depan agar Pemprov Sulsel tidak hanya menjadi mitra, melainkan bisa memiliki pesawat sendiri.

BACA JUGA  Peringati Hari Santri, Jufri Rahman: Momentum Memperkuat Komitmen Merengkuh Masa Depan

“Mana kala nanti kita bisa bikin kerja sama dengan Fly Jaya, dengan membentuk holding bersama, kenapa tidak. Kita siapkan anggarannya, kerja sama dengan Dirgantara Indonesia,” kata Andi Sudirman disambut tepuk tangan hadirin.

Ia menambahkan, visi ini tidak hanya untuk Sulsel, melainkan bisa diperluas dengan menggandeng provinsi lain di kawasan timur Indonesia.

“Pesawatnya milik provinsi Sulsel, Sultra, Sulut, Sulteng dan provinsi-provinsi lainnya yang ingin bergabung. Kami akan mengajak,” ujarnya.

Komitmen Subsidi dan Kolaborasi

Andi Sudirman menegaskan Pemprov Sulsel bersama pemerintah kabupaten/kota telah berkomitmen menerapkan skema cost sharing subsidi, sebagaimana yang sudah berjalan dalam pendanaan BPJS Kesehatan.

“Kami mencover kurang lebih 400 ribu sampai satu juta orang, kita bayar preminya. Tidak banyak provinsi yang melakukannya,” jelasnya.

BACA JUGA  Hari Jadi ke-704 Tahun, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa

Fly Jaya Bangga Terbang di Sulsel

Komisaris PT Surya Mataram Nusantara, Ady Iktimal Shihab, menyatakan rasa bangganya Sulsel menjadi daerah pertama di luar Jawa yang melayani rute Fly Jaya.

“Saya lahir dan besar di Makassar, jadi ini juga spesial. Kami merasa terhormat bisa beroperasi di Sulsel,” kata Ady.

Ady menjelaskan, Fly Jaya mengantongi izin operasi pada 16 Juni 2025 dan mulai beroperasi sebulan kemudian untuk rute Jakarta–Yogyakarta. Menurutnya, Sulsel dipilih karena dukungan penuh dari Gubernur dan antusiasme masyarakat.

Selayar Kini Bisa Dijangkau Lewat Udara

Salah satu rute perdana Fly Jaya adalah Makassar–Kepulauan Selayar. Bupati Kepulauan Selayar, Muhammad Natsir Ali, menyampaikan rasa syukur atas hadirnya rute udara ini.

BACA JUGA  Di Bawah Kepemimpinan Prof Zudan, 6,5 Juta Bibit Kopi, Kakao, Kelapa, Durian, Sukun, Alpukat Ditanam di Sulsel Bangkitkan Hortikultura Unggul

“Selama ini Selayar hanya dijangkau lewat jalur laut. Dengan adanya penerbangan ini, pariwisata kami, terutama Taman Nasional Taka Bonerate, bisa kembali bangkit,” kata Natsir.

Pesawat ATR 72-500 yang berkapasitas 72 penumpang ini memiliki kecepatan 511 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 1.500 km. Penerbangan Makassar–Selayar menempuh waktu sekitar 45 menit.

Dalam penerbangan perdana, Gubernur Andi Sudirman, Bupati Selayar Muhammad Natsir Ali, dan pejabat Pemprov Sulsel turut serta menuju Bandara Arung Palakka.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel