Connect with us

Kementrian Agama RI

Wakaf 100Juta, Menag Rilis Gerakan Wakaf Uang Kementerian Agama

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini, Sabtu (16/11/2024), merilis Gerakan Wakaf Uang Kementerian Agama. Sebagai teladan, Menag secara pribadi memberikan wakaf uang sebesar Rp100juta.

Rilis Gerakan Wakaf Uang dilakukan bersamaan momen Rakernas Kementerian Agama di Bogor. Giat yang berlangsung 15 – 17 November 2024 dihadiri Wakil Menag Romo HR Mohammad Syafi’i, para pejabat Eselon I, Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menag, para Pejabat Eselon II, Kepala Kanwil Kemenag Provinis dan pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).

“Pada hari ini, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Gerakan Wakaf Uang bagi Aparatur Sipil Negara, peserta didik dan masyarakat pada Kementerian Agama secara resmi kami luncurkan,” ucap Menag Nasaruddin Umar.

BACA JUGA  Menag Nasaruddin Umar Kembali Dipilih jadi Ketua Umum BP4 Masa Bakti 2024-2029

Rilis Gerakan Wakaf Uang ini ditandai dengan penyerahan sertifikat wakaf uang oleh Sekretaris Badan Wakaf Indonesia Anas Nasikhin kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Menag mengajak keluarga besar Kementerian Agama untuk bisa ikut dalam Gerakan Wakaf Uang. “Ini adalah untuk wakaf, rumah masa depan kita di akhirat. Sekecil apapun rahmat yang diberikan Allah kepada kita, saya minta peserta Rakernas untuk ikut berwakaf,” pesan Menag.

“Saya secara pribadi mewakafkan 100juta rupiah,” sambungnya.

Rilis ini dilanjutkan dengan simulasi gerakan wakaf on the spot yang dipimpin Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Waryono Abdul Ghafur. Peserta diminta untuk mengunduh aplikasi Satu Wakaf Indonesia melalui playstore.

BACA JUGA  Imlek 2025, Menag: Pemimpin Lurus Junjung Tinggi Kebenaran, Tidak Salahgunakan Kekuasaan

Waryono lalu menjelaskan tahapan demi tahapan untuk berwakaf uang. Untuk pilihan cara pembayaran, salah satunya bisa menggunakan QRIS.

“Sebelum menyelesaikan proses pembayaran, orang yang berwakaf akan diminta membaca Ikrar Wakaf terlebih dahulu,” ucapnya.

“Ini program Kementerian Agama sebagai regulator dan wakif. Nadzir nya adalah BWI. Insya Allah ke depan akan menjadi legacy bagi penghimpunan wakaf uang hingga triliunan rupiah,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Nasaruddin Umar Resmi Lantik Empat Rektor PTKIN di Jakarta

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA — Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini, Senin (24/3/2025) melantik empat rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. Pelantikan ini berlangsung di Operation Room gedung pusat Kementerian Agama.

Hadir sebagai saksi, Sekretaris Jenderal Kamaruddin Amin dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno.

Adapun pejabat yang dilantik adalah:

1. Prof. Dr. Zaenal Mustakim, M.Ag sebagai Rektor UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan (2025 – 2029)

2. Prof. Dr. Danial, M.Ag sebagai Rektor IAIN Lhokseumawe (2025 – 2029)

3. Prof. Dr. Ida Umami, M.Pd Kons sebagai Rektor IAIN Metro Lampung (2025 – 2029)

4. Prof. Dr. Evi Muafiah, M.Ag sebagai Rektor IAIN Ponorogo (2025 – 2029)

BACA JUGA  Menag Nasaruddin Umar Buka MTQ Internasional Ke-4, Soroti Peran Al-Qur'an Dalam Pelestarian Lingkungan

“Hari ini, hari yang bersejarah buat kita semuanya. Karena kita pada bulan Suci Ramadan ini, kita melantik empat pimpinan di lingkungan UIN Kementerian Agama Republik Indonesia. Di sini ada dua laki-laki, dua perempuan, jadi ini berkesetaraan,” ujar Menag Nasaruddin Umar saat pelantikan.

Menag menegaskan bahwa para rektor yang dilantik telah melalui proses seleksi ketat dan dipilih berdasarkan rekomendasi tim penilaian.

“Kami sangat percaya bahwa kalian setelah dilakukan berbagai macam seleksi yang berlapis dan juga atas rekomendasi dari tim penilai dan berbagai macam perkembangan, maka akhirnya saudara-saudarilah yang dipilih untuk menjadi pimpinan di perguruan tingginya masing-masing,” jelasnya.

Menag juga menekankan pentingnya menjaga efektivitas dan efisiensi dalam birokrasi PTKIN.

BACA JUGA  Kemenag Perjuangkan Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren

“Misi kita sekarang oleh Pak Prabowo adalah pembersihan, terutama pembersihan di lingkungan Kementerian Agama. Kita tidak ingin di lingkungan perguruan tinggi ada sesuatu yang tidak efisien, tidak efektif,” tegasnya.

Selain itu, Menag mengingatkan bahwa rektor PTKIN tidak hanya berperan sebagai akademisi, tetapi juga sebagai figur yang membawa nilai-nilai dakwah bagi masyarakat.

“Saudara-saudara kepemimpinan tidak hanya diminta untuk menjadi manusia akademik yang sejati, tapi juga ada beban tambahan, harus berfungsi sebagai da’i atau mubaligh atau menjalankan fungsi dakwah untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat non-akademik sekalipun,” tuturnya.

Ia juga meminta para rektor untuk memperhatikan lingkungan sekitar kampus, termasuk rumah-rumah kos yang dihuni mahasiswa.

BACA JUGA  Imlek 2025, Menag: Pemimpin Lurus Junjung Tinggi Kebenaran, Tidak Salahgunakan Kekuasaan

“Jangan sampai nanti bersebelahan dengan laki-laki dan perempuan, pisahkan rumah kos laki-laki dan rumah kos perempuan. Dan saya mohon rektor ikut mengintervensi hal-hal yang seperti ini,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel