Kementrian Agama RI
Imam Besar Masjid Istiqlal dan Mufti Kroasia Bincang Kerja sama Keagamaan
Kitasulsel–JAKARTA Imam Besar Masjid Istiqlal yang juga Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima Kunjungan Mufti Kroasia Dr. Aziz ef. Hasanovic di ruang pertemuan Masjid Istiqlal. Pertemuan kedua tokoh ini untuk membicarakan rencana kerjasama Masjid Istiqlal dengan Kroasia.
“Terima kasih Bapak Imam Besar Masjid Istiqlal yang telah menerima kami dari Kroasia. Selamat atas terpilihnya pemerintahan baru Indonesia dan selamat atas amanah menjadi Menteri Agama,” kata Mufti Kroasia Dr. Aziz ef. Hasanovic, di Jakarta, Senin (18/11/2024).
“Kami terus mengikuti kegiatan-kegiatan Masjid Istiqlal. Dialog-dialog lintas agama, dan saat kunjungan bapak Paus Fransisku ke Istiqlal,” sambung Aziz ef. Hasanovic.
Aziz ef. Hasanovic melihat bahwa kunjungan kenegaraan Paus Fransiskus ke Indonesia dan Istiqlal itu bagaikan cahaya setelah kegelapan. “Ini menjadi dasar kami untuk membangun ukhwah di Kroasia. Negara kami minoritas muslim, hanya 1,5% persen.
Untuk itu kami akan mengambil ilmu dari Imam Besar Masjid Istiqlal utamanya tentang dialog antar umat,” kata Aziz ef. Hasanovic.
Bahkan, lanjut Aziz ef. Hasanovic, dirinya akan mengambil pengalaman dari sikap Indonesia untuk kemerdekaan Palestina dan juga mengikuti langkah-langkah Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Banyak aspek kerjasama yang bisa dilakukan, kerja sama keilmuan, budaya, ekonomi dan khususnya terkait halal. Walau kami minoritas, hak-hak kami didukung pemerintah Kroasia,” ucap Aziz ef. Hasanovic.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengucapkan terima kasih atas kunjungan Mufti Aziz ef. Hasanovic dan rombongan ke Masjid Istiqlal dan juga ke Kementerian Agama.
“Kami menyambut baik rencana kerjasama yang akan dilakukan. Masjid Istiqlal membuka lebar ruang kerjasama kepada Negara Kroasia,” kata Menag Nasaruddin Umar. (*)
Kementrian Agama RI
Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali
Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.
Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.
“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.
Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.
“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.
Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.
Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.
Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.
“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.
Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur









You must be logged in to post a comment Login