Connect with us

Kementrian Agama RI

Buka Rangkaian HAB-79, Menag Beri Pesan Kebahagiaan dan Keikhlasan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar hari ini, Jumat (6/12/2024), membuka rangkaian peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama.

Pembukaan ini dikemas dalam bentuk senam kesehatan bersama keluarga besar Kementerian Agama dan melepas balon udara.

HAB ke-79 Kementerian Agama mengangkat tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”.

“Hari ini adalah kebahagiaan kita bersama. Memperingati hari lahir Kementerian Agama. HAB 79 ini kita sambut dengan kebahagiaan. Kebehagiaan itu gratis, kebersamaan adalah kebahagiaan,” kata Menag.

“Kebahagiaan itu murah. Di dalam kebahagiaan itu ada kesediaan berbagi. Ikhlas dan memaafkan segalanya,” sambung Menag Nasaruddin.

Menag Nasaruddin menyampaikan bahwa orang yang ikhlas tidak akan pernah kecewa. Orang yang suka marah-marah, dendam, pasti hidupnya tidak ikhlas. Ikhlas itu baik dan suka memaafkan.

BACA JUGA  Kado HUT RI ke-80, Pemerintah Luncurkan Bantuan Afirmasi bagi Guru Non-ASN dan Pendidik Nonformal

“Hari ini kita menikmati kebahagiaan. Kemenag terbentuk sudah 79 tahun,” kata Menag Nasaruddin.

Menag Nasaruddin juga menjelaskan bahwa ketika founding father’s menyepakati frase ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’, itu adalah ilham bagi Bangsa Indonesia. “Dengan Ketuhanan Yang Maha Esa semua umat setuju.

Kita harus mempertahankan benteng Republik Indonesia yakni UUD 1945 dan Pancasila. Mari kita doakan para pendiri Kemenag, semoga semua khusnul khotimah. Semoga kita sesua juga khusnul khotimah,” kata Menag Nasaruddin.

Senam pagi ini diikuti seluruh Pejabat dan ASN Kementerian Agama RI pusat dan daerah, baik Luring dan Daring. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Dukung Penguatan Organisasi IAEI untuk Perkuat Ekonomi Umat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima pengurus Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membahas proses pembentukan struktur baru organisasi serta penguatan peran ekonomi Islam dalam pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Formatur Pengurus IAEI Mustafa Edwin Nasution melaporkan progres penyusunan kepengurusan baru, termasuk pembentukan tim formatur dan rencana pelantikan. Struktur organisasi akan diperluas dengan pembagian bidang dan komite untuk memperkuat fungsi kelembagaan.

“Struktur baru ini dirancang untuk memastikan IAEI semakin kontributif dalam pengembangan ekonomi umat, pendidikan ekonomi syariah, hingga penguatan ekosistem zakat dan wakaf nasional,” ujar Mustafa.

Indonesian Association of Islamic Economists (IAEI) adalah organisasi profesi yang mewadahi para ekonom dan akademisi di bidang ekonomi Islam di Indonesia. Didirikan untuk mengembangkan ilmu, riset, dan kebijakan ekonomi syariah, IAEI berperan mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional melalui pendidikan, penelitian, dan kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, serta industri keuangan syariah.

BACA JUGA  Menteri Agama: Anak Disabilitas Bukan Hanya Artis di Bumi, Tapi Juga di Langit!

Ketua Formatur juga menyampaikan bahwa rapat pleno tim formatur akan digelar pada 9 November, sementara pelantikan pengurus direncanakan berlangsung pada akhir November di Jakarta. Organisasi ini kini memiliki lebih dari 7.000 anggota, terdiri dari akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan ekonomi syariah dari berbagai daerah.

Menag Nasaruddin Umar dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi atas langkah IAEI memperkuat tata kelembagaan dan arah kerja strategisnya. Menurut Menag, ekonomi Islam tidak hanya berbicara soal instrumen keuangan, tetapi juga tanggung jawab moral untuk mewujudkan keadilan sosial.

“Kita tidak bisa berdakwah tanpa bicara ekonomi. Ekonomi adalah bagian dari misi kemanusiaan dan keagamaan. Ketika ketimpangan terjadi, maka agama hadir untuk mengingatkan, mengoreksi, dan membimbing,” ujar Menag, Senin (03/11/2025).

BACA JUGA  Menag: Jadikan Masjid Tempat Tingkatkan Kualitas Beragama

Ia menyinggung tantangan sosial yang masih dihadapi Indonesia, termasuk tingginya angka kemiskinan ekstrem. Menurut Menag, penguatan peran ekonomi syariah harus menjadi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Nilai-nilai kebajikan Islam harus menuntun transformasi ekonomi kita. Bukan hanya tumbuh, tetapi juga adil,” lanjutnya.

Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama siap bersinergi dengan IAEI, baik dalam pengembangan riset ekonomi Islam, peningkatan literasi keuangan syariah, maupun penguatan peran zakat dan wakaf produktif.

“Kini saatnya memperkuat sinergi ulama, akademisi, dan praktisi ekonomi syariah. Kita ingin ekonomi umat tumbuh berdampingan dengan nilai moral dan spiritual,” ungkap Menag.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama strategis antara Kemenag dan IAEI, termasuk dukungan terhadap program ekonomi kerakyatan dan kegiatan akademik di sektor ekonomi syariah. (*)

BACA JUGA  Hadiri Konsolidasi Jamaah Haji Kabupaten Pati,Dr Bunyamin M Yapid:Jadi Duta Untuk Bangsa
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel