Connect with us

PEMKOT

Wali Kota Danny Pomanto Tekankan Pentingnya Adaptif Leadership pada Pengurus Baru HMI Cabang Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menekankan pentingnya kemampuan adaptif leadership kepada pengurus baru HMI Cabang Makassar.

Hal itu disampaikan Wali Kota Danny Pomanto saat menerima audiensi Pengurus HMI Cabang Makassar di Kediaman Pribadinya di Amirullah, Selasa (17/12).

Pertemuan itu dalam rangka rencana pelantikan pengurus baru HMI Cabang Makassar yang akan dilaksanakan di Baruga Anging Mammiri Rumah Jabatan Wali Kota pada 21 Desember nanti.

Danny Pomanto pun mengapresiasi pengurus HMI yang baru. Apalagi pelantikan tersebut mengusung tema ‘HMI Adaptif, Transformasi Gerakan Kader Berbasis Epistemik dan Kreatif’.

“Jadi kunci kepemimpinan sekarang itu adaptif,” singkat Danny Pomanto disela-sela audiensi.

Menurut Danny, HMI sebagai organisasi yang banyak melahirkan kader-kader terbaik harus mempunyai kemampuan adaptif leadership atau kepemimpinan yang adaptif.

BACA JUGA  Hari Ibu, DWP Kota Makassar Gelar Seminar Kesehatan Mental Ibu dan Pengasuhan Positif Bagi Anak

Kata dia, terdapat dua kata kunci yang menjadi indikator adaptif leadership. Yakni adaptasi dan kemampuan daya tahan atau resiliensi.

“Mereka yang mampu beradaptasi dengan cepat ialah pemimpin masa depan. Makanya adaptif leadership sangat dibutuhkan,” tuturnya.

Rencananya pelantikan pengurus HMI Cabang Makassar akan dirangkaikan dengan seminar yang menghadirkan narasumber-narasumber yang ahli di bidangnya.

Seminar itu mengusung tema ‘Membangun Pilar Integritas Bangsa, Kolaborasi Penegak Hukum, Akademisi, dan Aktivis dalam Memberantas Korupsi’.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

PEMKOT

Danny Tunjuk Nielma Palamba Jabat Plt Kepala Dinas Pendidikan Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menunjuk, Nielma Palamba sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar menggantikan Muhyiddin.

Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan pengalaman Nielma yang sebelumnya pernah menjabat di posisi tersebut dan memiliki banyak rencana perbaikan di sektor pendidikan.

“Nielma Palamba, kan dulu pernah di situ, banyak sekali mau dibenahi di situ,” kata Danny Pomanto, Rabu (8/1/2025).

Menurut Danny, penunjukan Kepala Disnaker Kota Makassar Nielma didasari oleh pengalamannya yang mendalam di bidang pendidikan.

“Pernah di situ, pengalaman di Disdik, karena Disdik itu tidak bisa sembarang orang,” tegasnya.

Terkait Muhyiddin, Danny menjelaskan bahwa proses evaluasi terhadap kinerjanya masih berlangsung.

BACA JUGA  Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pemkot Makassar Ikuti Pelatihan Tugas dan Fungsi PPID

“Iya kan, sekarang dia masih dalam proses ini. Kemarin kan diproses sama tim. Saya sendirian ada dua tiga pertanyaan, saya serahkan sama tim. Nah, keputusannya itu saya kira Senin sudah ada keputusan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Makassar, Akhmad Namsum menyebut, Muhyiddin dinonaktifkan sejak 30 Desember 2024 lalu.

“Jadi kemarin Senin 30 Desember mulai keluar SK penonaktifan beliau,” ujar Akhmad Namsum, Selasa (31/12/2024).

Akhmad Namsum menjelaskan, penonaktifan tersebut disebabkan oleh dua faktor utama.

Pertama, adanya tindak lanjut surat dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengenai pelanggaran netralitas ASN pada Pilkada 2024.

Kedua, Muhyiddin meninggalkan tugasnya untuk melaksanakan ibadah umrah tanpa izin dari pejabat pembina kepegawaian (PPK), dalam hal ini Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Pimpin Rakor Fasilitasi dan Distribusi Logistik Pilkada 2024

“Menyangkut indikasi tindak lanjut daripada laporan Bawaslu ke BKN, itu ditindaklanjuti tentunya. Ada juga hal yang luar biasa yang terjadi pada Kadis Pendidikan, karena beliau keluar negeri atau meninggalkan tugas tanpa izin pimpinan. Ini yang menjadi perhatian kita,” jelas Akhmad.

Akhmad juga menekankan, penonaktifan tersebut diambil untuk mengatasi situasi darurat menjelang akhir tahun, di mana banyak proses administrasi yang harus diselesaikan.

“Dalam kondisi waktu yang sangat darurat menjelang akhir tahun dengan banyaknya proses administrasi yang harus dituntaskan dan tidak ada beliau, maka tentu harus ada solusi sesuai aturan,” tutupnya. (*)

Continue Reading

Trending