Connect with us

NEWS

Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachamatika Dewi Apresiasi Sertijab Pangdam XIV/Hasanuddin, Dorong Sinergi TNI dan Pemerintah Daerah

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, A. Rachmatika Dewi, turut hadir dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV/Hasanuddin yang digelar di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar.

Acara ini menjadi momen penting seiring dengan pergantian kepemimpinan di Kodam XIV/Hasanuddin, yang memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Sulsel memberikan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian Pangdam sebelumnya, serta menyampaikan harapan agar kepemimpinan baru dapat membawa kemajuan dan mempererat sinergi antara TNI dan pemerintah daerah.

“Kami berharap kepemimpinan yang baru ini dapat memperkuat kerja sama antara TNI dan pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan serta menjaga stabilitas keamanan di wilayah ini,” ujarnya.

BACA JUGA  Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis, Kominfo Ajukan Anggaran Rp 10 M

Kehadiran Ketua DPRD Sulsel dalam acara tersebut juga mencerminkan komitmen untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama antara DPRD Sulsel dengan unsur TNI, khususnya di wilayah kerja Kodam XIV/Hasanuddin, guna mewujudkan keamanan dan kemajuan daerah. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Komisi IX DPR Dorong Pemerintah Kaji Ulang Anggaran Program Makan Bergizi

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang rencananya mulai dilaksanakan besok, Senin 6 Januari 2025, mendapat perhatian serius dari Komisi IX DPR.

Anggota Komisi IX dari Fraksi PKB, Zainul Munasichin, menyoroti besaran anggaran per porsi yang dinilai belum memadai untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, terutama di luar Pulau Jawa.

Dalam keterangannya, Zainul mengungkapkan bahwa anggaran Rp10 ribu per porsi yang diusulkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) masih jauh dari proyeksi awal yang pernah dipresentasikan di DPR.

Menurut Zainul, Kepala BGN Dadan Hindayana sebelumnya memproyeksikan anggaran sebesar Rp15 ribu per porsi untuk memastikan standar gizi terpenuhi.

“Pada presentasi awal, Kepala BGN memproyeksikan rate-nya Rp15 ribu per porsi, meskipun nanti mungkin ada variasi antar daerah.

BACA JUGA  Jusuf Kalla Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum Palang Merah Indonesia

Namun, anggaran Rp10 ribu yang sekarang diputuskan ini belum pernah dibahas secara rinci dengan Komisi IX DPR,” ujar Zainul, Minggu, 5 Januari 2025.

Zainul menilai anggaran Rp10 ribu per porsi sulit untuk mencakup komponen gizi yang dibutuhkan, terutama susu, yang menjadi salah satu elemen penting dalam menu bergizi.

“Kalau susu dimasukkan, jelas tidak cukup dengan anggaran itu. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat dan sayuran saja, terutama di daerah-daerah luar Jawa yang memiliki biaya bahan pokok lebih tinggi, Rp10 ribu rasanya masih kurang,” tambahnya.

Usulan Revisi Anggaran

Ia mengusulkan agar anggaran Rp10 ribu per porsi dikaji ulang untuk memastikan program ini dapat memenuhi standar gizi minimum. “Dalam satu porsi makan bergizi, harus ada standar yang dipenuhi, seperti karbohidrat, protein, kalsium, dan serat dari buah. Jika anggaran tidak cukup, kualitas program bisa menurun dan tujuan meningkatkan gizi anak-anak tidak tercapai,” tegas Zainul.

BACA JUGA  Soal Pendidikan, Jusuf Kalla Minta Pemerintah Efektifkan Anggaran yang Ada

Program MBG yang digagas untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia mendapat apresiasi, namun catatan terkait anggaran ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius agar implementasi program berjalan optimal. (*)

Continue Reading

Trending