Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Bulan K3 Nasional, Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry Minta Pengawasan Diperketat Demi Keselamatan dan Kesehatan Pekerja di Perusahaan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional akan dimulai 12 Januari – 12 Februari 2025. Di tingkat Provinsi Sulsel, peringatan Bulan K3 Nasional akan diisi dengan beragam kegiatan. Mulai dari seminar hingga penyerahan penghargaan.

Untuk kesuksesan acara ini, panitia pelaksana peringatan Bulan K3 Nasional Tahun 2025 menemui Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry, di Rumah Jabatan, Sabtu, 11 Januari 2025. Turut hadir mendampingi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Jayadi Nas.

Dalam pertemuan ini, Pj Gubernur Prof Fadjry menitipkan pesan agar memperketat pengawasan 40 ribu perusahaan yang ada di Sulsel, demi keselamatan dan kesehatan para pekerja yang ada di perusahaan.

BACA JUGA  Diskominfo Sulsel Terima Kunjungan Studi Tiru Prokopim Setkab Kutai Timur

“Tidak ada kata lelah untuk menciptakan kesehatan dan keselamatan pada pekerja yang ada di perusahaan,” tegas Prof Fadjry Djufry.

Iapun menyampaikan dukungannya terhadap seluruh rangkaian peringatan Bulan K3 Nasional yang akan dilaksanakan. Tentunya, semua dibawah koordinasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulsel.

Ketua Panitia, Suryadi Pasambangi, melaporkan, sejumlah perusahaan akan tergabung dan terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Pj Gubernur Prof Fadjry diharapkan bisa menjadi keynote speaker pada seminar dengan tema Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 untuk Meningkatkan Produktivitas.

“Seminar ini akan menghadirkan narasumber dari kementerian, akademisi, korporasi, dan International Labour Organization (ILO),” ujarnya.

BACA JUGA  Pimpin Apel Jelang Perayaan HUT Sulsel, Pj Gubernur Prof Zudan: OPD Hebat dan Luar Biasa

Selain itu, akan ada kegiatan olahraga, donor darah, dan bakti sosial. Sedangkan puncak acaranya dilaksanakan di PT. Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep. Pada puncak acara juga akan ada pemberian reward kepada perusahaan yang taat dan patuh

“Dengan melaksanakan Upacara Bulan K3 Nasional, peserta upacara ditargetkan hingga 900 peserta,” ucap Senior Manager K3 PT Semen Tonasa ini.

Sedangkan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Jayadi Nas, memastikan data terkait perusahaan yang telah paham K3. Iapun mengaku terus menyosialisasikan terkait keselamatan dan kesehatan pekerja.

“Memang sangat dinamis. Karena peralatan yang tidak terbarukan, bisa mengancam keselamatan para pekerja dalam bekerja,” kata Jayadi Nas. (*)

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Zudan Minta Kadis Kesehatan Hewan Buatkan Neraca Peternakan di 24 Kabupaten Kota se Sulsel
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Wagub Sulsel Dukung Perluasan Akses Keuangan melalui Program TPAKD

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima audiensi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), Moch. Muchlasin bersama jajaran di Kantor Gubernur Sulsel, Kota Makassar, Selasa, 10 Juni 2025.

Pertemuan tersebut membahas penguatan sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulsel dan OJK dalam pelaksanaan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Program ini menjadi salah satu pilar strategi dalam mendorong inklusi keuangan dan literasi keuangan yang merata, terutama di wilayah pedesaan dan daerah terpencil.

“TPAKD menjadi salah satu strategi penting dalam membuka akses keuangan yang inklusif dan berkeadilan.

Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di desa-desa pun bisa menikmati layanan keuangan yang aman, termasuk pinjaman produktif, tabungan digital, hingga proteksi asuransi,” ujar Fatmawati Rusdi.

Wakil Gubernur menegaskan komitmen Pemprov Sulsel untuk memperluas jangkauan layanan keuangan melalui penguatan infrastruktur, peningkatan edukasi keuangan, serta kolaborasi masyarakat lintas sektor.

BACA JUGA  Hadiri Buka Puasa REI Sulsel, Sekda Jufri Rahman Sampaikan Terima Kasih atas Dukungan REI ke Pemerintah

“Pemprov Sulsel berkomitmen mendukung percepatan inklusi keuangan, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun program literasi. Kolaborasi dengan OJK sangat penting agar program ini benar-benar menyentuh masyarakat, terutama pelaku usaha mikro, petani, dan UMKM,” jelasnya.

Program TPAKD di Sulsel selama ini dinilai cukup progresif dan telah menjadi rujukan nasional dalam model pengembangan inklusi keuangan berbasis lokal.

Dengan potensi besar di sektor pertanian dan UMKM, Sulsel berupaya mendorong penerapan layanan keuangan digital, termasuk asuransi mikro dan pinjaman berbasis kelompok.

Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menjelaskan bahwa TPAKD dirancang sebagai forum koordinasi antarinstansi di daerah untuk mempercepat akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Dengan semangat SIKOKO – sinergitas, komitmen, dan konsistensi –, kami terus mendorong inovasi daerah yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat mulai dari pengembangan ekonomi daerah berbasis pertanian, literasi keuangan syariah hingga pemanfaatan transaksi keuangan digital di pedesaan dan daerah terpencil” ungkap Moch Muchlasin.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Zudan Minta Kadis Kesehatan Hewan Buatkan Neraca Peternakan di 24 Kabupaten Kota se Sulsel

Ia menambahkan, penghargaan TPAKD Award 2025 menjadi bukti nyata komitmen Sulsel dalam memperluas akses keuangan yang inklusif dan berdampak langsung pada masyarakat.

Pada kesempatan itu, OJK juga memaparkan kinerja sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan per Maret 2025. Total aset perbankan di Sulsel tercatat sebesar Rp204,99 triliun, tumbuh 5,91 persen secara tahunan (year-on-year).

Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp137,34 triliun atau tumbuh 6,55 persen (yoy), sementara penyaluran kredit mencapai Rp165,78 triliun atau naik 3,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Secara rinci, kredit produktif tercatat sebesar Rp83,39 triliun, sedangkan kredit konsumtif sebesar Rp76,89 triliun. Di sektor pasar modal, jumlah investor terus meningkat. Tercatat sebanyak 409.932 investor per Maret 2025, naik 19,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai transaksi saham juga mencapai Rp6,09 triliun.

BACA JUGA  Presiden Kumpulkan Kepala Daerah di IKN, Prof Zudan Arif Fakrulloh Dengarkan Pesan Penting, Ini Isinya!

Dengan pertumbuhan ini, Provinsi Sulawesi Selatan dinilai memiliki potensi besar dalam memperluas akses layanan keuangan berbasis digital maupun konvensional.

Pemerintah Provinsi dan OJK berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dalam mendorong pertumbuhan sektor keuangan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Direktorat Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan, Budi Susetiyo; Kepala Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, Amiruddin Muhidu; serta Analis Divisi, Indra Natsir Dahlan.

Dari Pemprov Sulsel hadir pula Plt Kepala Biro Ekonomi Pembangunan dan Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel