Connect with us

Pemkot Makassar

Creative Hub, Program Unggulan Appi-Aliyah Tekan Angka Pengangguran di Kota Makassar

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mendorong pembentukan Creative Hub sebagai salah satu upaya untuk menekan angka pengangguran.

Creative Hub merupakan salah satu program unggulan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah).

Melalui program ini, pemerintah kota siap berkolaborasi dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

“Kami bersama ibu wakil wali kota punya program strategis yang harus jalan secepatnya yaitu Makassar Creative Hub,” kata Munafri saat menghadiri Kolaborasi Sinergitas Penguatan SDM Angkatan Kerja Kota Makassar melalui Pelatihan Vokasi di Aula BBPVP Makassar, Kamis (17/4/2025).

BACA JUGA  Walau Kota Makassar Danny Pomanto Serahkan SK Penetapan kepada Puluhan Imam Kelurahan

Kata Appi sapaan akrab Munafri menegaskan Creative Hub merupakan wadah bagi generasi muda untuk mengasah keterampilan dan keahlian yang dimiliki sehingga dapat bersaing di dunia kerja.

Ia menyampaikan Filipina memiliki tenaga kerja terampil. Reputasinya sebagai negara yang banyak menghasilkan tenaga kerja berketerampilan tinggi diakui untuk pasar internasional.

“Makassar Creative Hub menurut saya ini jauh lebih bagus. Tetapi, kalau di Filipina lebih dari 10 juta orang penduduk Filipina itu kerja di luar negeri, dan kita bisa bayangkan berapa banyak hasil yang mereka datangkan kembali ke negaranya. Nah ini yang kita coba,” terang Appi.

Ia mencontohkan perusahan Technical Education and Skills Development Authority (TESDA), lembaga pemerintah Filipina yang bertanggung jawab meningkatkan keterampilan tenaga kerja melalui program pelatihan vokasional dan teknis.

BACA JUGA  Danny Pomanto Paparkan Makassar Low Carbon City di Kuliah Perdana Mahasiswa Magister Arsitektur SAP

Kata Appi, TESDA memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri dengan menyediakan pelatihan dan sertifikasi.

Dari pemikiran itu, Makassar Creative Hub ini akan dibuat sebagi garda terdepan untuk menarik minat masyarakat Kota Makassar untuk bisa menekan jumlah pengangguran.

“Mungkin sama-lah dengan di sana, tapi mereka (Tesda Filipina) sudah begitu global. Sehingga kalau kita lihat di wilayahnya itu hampir semua tempat-tempat. Maka yang kita harapkan bahwa ini bisa kita lakukan, sebenarnya ini tidak susah,” jelas Munafri.

Ia juga mengakui, dengan jumlah penduduk yang banyak ini Makassar Creative Hub tidak mengakses semua. Oleh sebab itu, pihaknya siap berkolaborasi dengan BBPVP Makassar dengan menyiapkan pelatihan.

BACA JUGA  Peringatan HUT ke-79 RI, Ketua TP PKK Kota Makassar Tekankan Kolaborasi di Tengah Tantangan Global

“Ini yang saya sampaikan kepada kepala balai bahwa coba kita bicara, biarkan frondo-nya di sana. Tapi pelatihannya ada disini (Balai) dan secepatnya, minimal membuat nota kesepahaman menyusun kegiatan-kegiatan yang di dalamnya dan kita akan memulai dalam waktu dekat ini,” terangnya.

Yang terakhir ia menyampaikan Pemkot Makassar akan mengkomunikasikan dengan mitra-mitra strategis untuk memberikan support terutama dari pihak-pihak swasta.

“Kami berharap semua sumber daya yang kita miliki, bisa main support yang namanya Makassar Creative Hub ini,” tutup Appi.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Gandeng Ombudsman Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Published

on

KITASULSEL.COM –MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus mendorong perbaikan pelayanan publik demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan responsif.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengatakan bahwa pemerintah kota membutuhkan lembaga pengawasan publik seperti Ombudsman untuk mengawal jalannya pemerintahan.

“Pemkot Makassar terus berbenah. Kami butuh penataan, kami butuh diawasi dalam pelayann publik,” kata Appi sapaan akrab Munafri saat menerima kunjungan kerja Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulsel Ismu Iskandar, di Balai Kota Makassar, Kamis (17/4/2025).

Pertemuan tersebut sekaitan dengan Koordinasi dan Pengawasan Pelayanan Publik di Kota Makassar.

Menurutnya, peningkatan kualitas pelayanan publik harus terus dilakukan sebab menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Khususnya dalam menjawab setiap persoalan yang ada di masyarakat. Sehingga dibutuhkan pelayanan publik yang berjalan secara transparan, responsif, dan akuntabel.

BACA JUGA  PJ Sekda Makassar Sambut Peserta KIM Fest 2024 dengan Sailing dan Dinner di Atas Phinisi

“Saya sepakat semua pelayanan dimaksimlakan. Kami butuh disorot untuk terus berbenah. Ada Ombusdman akan menjadi pertimbangan kami,” ujarnya.

Pemerintah kota di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin akan terus mempersiapkan seluruh instrumen pelayanan di setiap OPD agar dapat memenuhi standar kepatuhan yang telah ditetapkan Ombudsman RI.

Melalui pertemuan ini, Appi ingin memastikan masyarakat mendapat pelayanan yang lebih baik. Sehingga kooridinasi dan sinergitas bersama dengan Ombudsman RI terus diperkuat.

“Proses pelayanan pablik Kota Makassar sudah baik tapi butuh sentuhan stakeholder, keterlibatan semua pihak termasuk masyarakat,” tukasnya.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulsel Ismu Iskandar menyampaikan bahwa pertemuan ini sebagai bagian dari koordinasi awal dengan kepala daerah yang baru.

“Jadi ini silaturahmi dengan pemerintah kota. Ada beberapa point kami sampaikan dan juga menjadi perhatian misalnya ada beberapa laporan yang sudah berjalan untuk perlu ditinda lanjuti, tentu saja membutuhkan atensi dari pak wali,” tutur Ismu Iskandar.

BACA JUGA  Peringatan HUT ke-79 RI, Ketua TP PKK Kota Makassar Tekankan Kolaborasi di Tengah Tantangan Global

Menurutnya, sinergi antara lembaga pengawas eksternal dan pemerintah kota sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas layanan publik di Kota Makassar.

Kami menyampaikan sejumlah laporan yang perlu segera ditindaklanjuti. Dua yang jadi perhatian utama saat ini adalah persiapan Penerimaan Siswa baru di tingkat SMP dan pengelolaan Pasar Sentral,” ungkapnya.

Kedua isu tersebut, kata Ismu, menyangkut hajat hidup orang banyak dan berpotensi menimbulkan persoalan sosial jika tidak ditangani dengan transparan dan adil.

Meski masih ada catatan, Ombudsman RI memuji capaian Pemkot Makassar dalam dua tahun terakhir yang sudah masuk zona hijau dalam penilaian kualitas pelayanan publik. Ia menilai capaian itu harus dijaga dan ditingkatkan.

“Makassar sudah masuk zona hijau, tapi itu belum cukup. Kami ingin kota ini bisa tembus jajaran 10 besar nasional sebagai kota dengan pelayanan publik terbaik,” sebutnya.

BACA JUGA  Pemkot Makassar dan Tiga Kampus Besar di Sulsel Persiapkan Kerja Sama Kelurahan Cinta Statistik

Untuk itu, ia menekankan pentingnya membangun kolaborasi sejak awal. Ombudsman, kata Ismu Iskandar akan terus memantau dan memberikan masukan, meski keputusan perbaikan tetap berada di tangan pemerintah daerah.

“Kami hanya mengawasi, eksekusinya tentu di Pemkot. Tapi kalau sinerginya kuat sejak awal, kami optimistis pelayanan publik di Makassar bisa jadi contoh nasional,” bebernya.

Ismu menjelaskan laporan yang berkaitan dengan pemerintah kota harus menjadi perhatian serius mengingat hal ini menjadi masukan yang harus ditindaklanjuti agar jauh lebih baik.

“Untuk sementara terkait penilaian yng dilakukan Ombudsman dalam dua tahun terkahir Alhamdulillah sudah bisa masuk di zona hijau, tentu saja ini perlu diperhatikan dan tentu perlu dipertahankan,” tutup Ismu Iskandar. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel