Connect with us

Pemkot Makassar

Hardiknas 2025, Bupati Sidrap Ajak Siswa Berprestasi ke Ruang Kerjanya

Published

on

KITASULSEL.COM, SIDRAP — Usai memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Jumat (2/5/2025) di lapangan Kompleks SKPD, Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif mengajak para siswa berprestasi ke ruang kerjanya.

Para siswa yang baru saja menerima penghargaan di momen Hardiknas tersebut, menyambut dengan antusias. Mereka lantas bergegas ke ruangan yang terletak di lantai III Kantor Bupati Sidrap tersebut, didampingi orang tua masing-masing.

Setibanya di ruangan, suasana terasa hangat. Bupati Syaharuddin menyambut mereka dengan senyum ramah, berjabat tangan dan menyapa satu per satu siswa. Mereka kemudian memperkenalkan diri secara bergantian.

Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah; Ketua TP PKK Sidrap, Hj. Haslindah Syaharuddin; Kapolres Sidrap, AKBP Fantry Taherong; Dandim 1420/Sidrap, Letkol Inf Awaloeddin; serta Wakil Ketua DPRD, Arifin Damis.

BACA JUGA  Melinda Aksa Hadiri Buka Puasa Bersama PT Bosowa Energi di Jeneponto

Dalam suasana santai dan penuh kekeluargaan, Syaharuddin menyampaikan apresiasinya kepada para siswa atas prestasi yang telah diraih. Ia mengajak siswa untuk terus menumbuhkan rasa ingin tahu, dan semangat menjadi lebih baik.

“Anak-anak yang ganteng, cantik, pintar, berani, dan cerdas, itu luar biasa. Kalau keunggulan itu dipertahankan, Insya Allah masa depan kalian akan lebih baik,” ujarnya.

Bupati juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat belajar demi meraih masa depan yang gemilang.

“Saya sangat mengapresiasi anak-anak yang telah mengukir prestasi. Ini bukti bahwa generasi Sidrap siap bersaing dan berkualitas,” tambahnya.

Momen tersebut tak hanya menjadi pertemuan simbolik, tetapi juga penegasan bahwa pemerintah daerah hadir mendukung kemajuan pendidikan dan tumbuhnya generasi unggul di Kabupaten Sidrap.

BACA JUGA  Indira Yusuf Ismail Serap Aspirasi dan Dorong Warga Lae-lae Maksimalkan Potensi Pulau
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Gubernur Sulsel Tegaskan Wisuda TK Tak Wajib, Sekolah Dilarang Memaksa

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menegaskan bahwa pelaksanaan wisuda bagi siswa Taman Kanak-Kanak (TK) tidak bersifat wajib. Ia mengimbau sekolah-sekolah agar tidak memaksakan kegiatan seremonial tersebut kepada siswa maupun orang tua.

Pernyataan ini disampaikan Gubernur usai memimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat, 2 Mei 2025. Penegasan itu merespons kasus dua anak TK di Makassar yang dikeluarkan dari sekolah setelah orang tuanya memprotes biaya wisuda.

“Terkait larangan wisuda untuk TK, sebenarnya wisuda itu tidak wajib. Kalau ada yang ingin secara sukarela, ya silakan. Tapi kalau orang tua tidak mau, tidak usah dipaksakan,” kata Andi Sudirman.

BACA JUGA  Hardiknas 2025, Pemkab Sidrap Kampanyekan Pendidikan Bermutu Lewat Jalan Sehat

Ia juga menambahkan bahwa tidak ada aturan yang mewajibkan adanya seremonial kelulusan, terutama pada jenjang pendidikan anak usia dini.

“Untuk jenjang sarjana mungkin masih wajar, karena ada program akademiknya. Tapi untuk sekolah dasar atau TK, prinsipnya jangan membebani orang tua,” tambahnya.

Sebelumnya, dua anak TK di Makassar dilaporkan dikeluarkan dari sekolah lantaran orang tuanya mempertanyakan transparansi penggunaan dana Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) dan menolak membayar biaya penamatan yang dianggap memberatkan.

Sejalan dengan hal itu, Pemerintah Kota Makassar juga telah mengeluarkan larangan pelaksanaan wisuda atau perpisahan sekolah, yang dianggap menjadi beban tambahan bagi orang tua siswa. Larangan tersebut ditegaskan oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

BACA JUGA  Danny Pomanto Beri ki Pujian Ke Presiden Atas Realisasi IKN yang Sangat Keren

“Kebijakan ini diambil agar tidak ada lagi kegiatan seremonial yang memaksa orang tua mengeluarkan biaya besar hanya demi kelulusan anak-anak mereka,” tegas Appi.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel