Connect with us

Luwu Timur

Lantik 23 Pengurus PGRI Lutim, Bupati Tekankan Kesejahteraan Guru

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, melantik Pengurus PGRI dan Pengurus Perempuan PGRI Kabupaten Luwu Timur Periode 2025-2030, di Aula Rumah Jabatan Bupati, Rabu (18/06/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan, Muhammad Syukri, Kepala Cabang Dinas Sulsel Wilaya XII, Perwakilan Kemenag, dan Ketua PGRI Kab. Luwu Timur.

Dalam sambutannya, Bupati Irwan menyampaikan bahwa, PGRI bukan hanya organisasi profesi, tetapi merupakan garda terdepan dalam membangun kualitas sumber daya manusia.

“Kami menaruh harapan besar kepada pengurus PGRI yang baru, agar dapat memperkuat sinergi antara PGRI dan Pemerintah Daerah, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi guru,” ujarnya.

BACA JUGA  Gagal Move On, Anggota DPRD Lutim Sarkawi Hamid Kembali Kritik Kebijakan Bupati Irwan Bachri Syam

H. Irwan Bachri Syam menambahkan, melalui kepungurusan yang baru ini, agar dapat memperhatikan infrastruktur sekolah, kesejahteraan guru serta fasilitas sekolah yang kurang memadai.

Selain itu, Bupati Luwu Timur juga memberikan kesempatan yang sama bagi PPPK untuk bisa diangkat menjadi Kepala Sekolah jika memiliki kompotensi yang mumpuni.

Sementara Ketua PGRI Kabupaten Luwu Timur, H. Sunarto. S. Pd., M.Si. menyampaikan bahwa, PGRI hadir sebagai organisasi yang solid dan terus bergerak, berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Luwu Timur.

“Ditengah dinamika zaman dan dinamika global, PGRI harus tampil sebagai organisasi yang solid dan fungsional bukan hanya ditandai sebagai tenaga pengajar tetapi juga oleh sikap, etika dan kerjasama. Tidak boleh ada sikap diskriminasi,” tegas H. Sunarto.

BACA JUGA  Bupati Irwan Terima Kunjungan Tim Kementan RI, Bahas Program Strategis Cetak Sawah di Mahalona

Pada kesempatan ini, Bupati Luwu Timur melantik 23 orang pengurus baru dengan pengurus harian yang diketuai Rani Raslis, S.Pd., M.Pd.; Wakil Ketua, Eriana S.Pd.; Sektetaris, Hasnawati; S.Pd, Wakil Sekretaris, Nurhayati, S.Pd.; dan Bendahara, Seniwati, S.Pd., M.Pd. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Bupati dan Wabup Lutim Hadiri Ritual Adat Pekasiwia, Resmi Jadi Keluarga Besar To Pamona

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam didampingi Wakil Bupati, Hj. Puspawati Husler menghadiri kegiatan Ritual Adat Pamona “Pekasiwia” yang digelar di Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Selasa (17/06/2025).

Ritual sakral yang diselenggarakan oleh Lembaga Adat Lemba Pamona Luwu ini juga turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, di antaranya Plt. Kadis Kominfo-SP Muhammad Safaat DP., Kepala Dinas Sosial P3A, Joni Patabi, Kabag Prokopim, Agus Thobarani, Camat Mangkutana, Zulkifli, Kepala Desa Kasintuwu, para tokoh adat, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Pemangku Adat Lemba Pamona Luwu, Yonto Mongadi menjelaskan bahwa, ritual Pekasiwia merupakan bentuk penghormatan dan penerimaan masyarakat adat Pamona terhadap pemimpin atau tokoh penting yang hadir di wilayah mereka.

BACA JUGA  Buka Porseni dan Kemah Moderasi Lintas Agama, Budiman Puji Peran Kemenag di Lutim

Melalui rangkaian prosesi adat yang telah dan akan dijalankan, kata Yonto Mongadi, Bupati dan Wakil Bupati secara simbolis diterima sebagai bagian dari keluarga besar suku Pamona.

“Dalam bahasa Pamona, Pekasiwia adalah bentuk penghormatan kepada pejabat atau orang terhormat yang berkunjung ke wilayah kami. Artinya, pejabat tersebut telah dianggap sebagai bagian dari kami, dari suku Pamona,” ungkap Yonto Mongadi.

Ia juga menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kehadiran langsung Bupati dan Wakil Bupati di tengah masyarakat adat, sebagai bukti bahwa perjuangan menjaga adat tidak lagi berjalan sendiri, tetapi didampingi oleh para pemimpin daerah.

Puncak kegiatan ditandai dengan penyematan siga dan selempang adat kepada Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, sebagai simbol bahwa keduanya kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar Rukun To Pamona di Luwu Timur.

BACA JUGA  Pemkab Lutim dan Unhas Teken MoU, Perkuat Sinergi di Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Sementara Bupati Irwan Bachri Syam menyebut, ritual ini sebagai momentum bersejarah bagi masyarakat Pamona di Luwu Timur, termasuk wilayah Bone-Bone dan sekitarnya.

“Hari ini adalah hari yang patut disyukuri. Melalui kegiatan adat Pekasiwia, kita bisa duduk bersila, bersilaturahmi, dan menyatukan kembali komponen-komponen keluarga besar To Pamona yang selama ini mungkin belum sepenuhnya bersatu. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya sebagai kepala daerah,” tutur Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menyatakan komitmennya untuk mendukung pelestarian budaya Pamona melalui pengembangan kawasan budaya. Ia berencana mendorong pembangunan rumah adat dan sarana pendukung lainnya, baik melalui dukungan investor maupun pemanfaatan anggaran daerah.

“Saya akan berkonsultasi lebih lanjut mengenai desain rumah adat dan kawasan budaya yang kita siapkan. Insha Allah, dalam waktu yang tidak terlalu lama, akan kita realisasikan,” tegas Irwan.

BACA JUGA  Kabupaten Luwu Timur Dapat DAK Non Fisik Rp400,6 Juta dari Kementerian PPPA

Orang nomor satu di Bumi Batara Guru ini berharap, penyatuan masyarakat adat Pamona ini menjadi refleksi persatuan dan kekayaan budaya di Luwu Timur.

“Jangan sampai kebersamaan kita hari ini hanya berhenti di sini. Kita harus terus maksimalkan kolaborasi dan persatuan di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa,” pungkas Bupati Irwan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel