Connect with us

DISKOMINFO KAB SIDRAP

Atensi Disalurkan, Disabilitas Sidrap Terima Kursi Roda dan Alat Bantu Dengar

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Penyandang disabilitas di Kabupaten Sidrap kembali menerima bantuan alat bantu aksesibilitas melalui program Atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial) Kementerian Sosial RI yang disalurkan Dinas Sosial bekerja sama dengan Sentra Gau Mabaji Gowa, Rabu (2/7/2025).

Penyaluran berlangsung di Kantor Dinas Sosial Sidrap, dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Muhammad Iqbal, Kepala Sentra Gau Mabaji, Tommy Heriyanto, Kepala Dinas Sosial Hj. Wahidah Alwi, serta Anggota DPRD Sidrap Andi Tenri Sangka.

Muhammad Iqbal menyampaikan apresiasi atas penyaluran bantuan ini, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas dan lansia.

“Penyaluran alat bantu ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memastikan fasilitas yang layak bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas dan lansia. Ini bagian dari kepedulian dan keadilan sosial,” ujarnya.

BACA JUGA  Sidrap Perkuat Sinergi Pajak dengan Pusat, Dorong Kemandirian Fiskal Daerah

Kepala Sentra Gau Mabaji, Tommy Heriyanto, menjelaskan program Atensi telah berjalan selama empat tahun. Kegiatan ini, imbuhnya, bagian dari program pemerintah daerah yang bekerja sama dengan Kementerian Sosial RI melalui Sentra Gau Mabaji guna meningkatkan kesejahteraan kelompok rentan di masyarakat.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan dan memudahkan penerima dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sidrap Wahidah Alwi, merinci bantuan yang disalurkan, yakni alat bantu dengar sebanyak 7 unit, kursi roda 3 in 1 sebanyak 2 unit, kursi roda CP 1 unit, kursi roda standar 4 unit, tongkat kaki tiga 3 unit, tongkat kruk 1 unit, dan kaki palsu 1 unit. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DISKOMINFO KAB SIDRAP

Rujab Bupati Sidrap: Rumah yang Kini Bernapas Bersama Rakyat

Published

on

KITASULSEL—SIDRAP – Di jantung Kota Pangkajene, berdiri megah rumah jabatan bupati Sidrap. Selama puluhan tahun, bangunan itu seperti dunia lain — tempat para pejabat, pertemuan resmi, dan tamu-tamu penting. Bagi warga biasa, pagar besi yang mengelilinginya adalah garis tak kasat mata yang mengatakan: “Hanya untuk yang berkepentingan.”

Namun, pagi itu, udara terasa berbeda. Dari gerbang besar yang terbuka lebar, tawa anak-anak, langkah riang peserta Gerak Jalan Indah, dan aroma kuliner rakyat bercampur jadi satu. Tak ada wajah kaku petugas yang menghalangi, tak ada rasa sungkan untuk melangkah masuk.

Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, berdiri di tengah halaman, menyapa setiap orang seperti menyambut tamu di rumah pribadinya. Ia menyalami peserta gerak jalan, berfoto bersama anak-anak sekolah, bahkan sempat bercanda dengan para pedagang kaki lima yang ikut meramaikan acara.

BACA JUGA  Sidrap Perkuat Sinergi Pajak dengan Pusat, Dorong Kemandirian Fiskal Daerah

Bagi Jufri, warga Bampue berusia 49 tahun, momen ini adalah sejarah pribadi. Ia duduk di kursi depan Rujab, memandang sekeliling dengan mata berbinar.

“Saya lahir di Sidrap, tapi baru di era bupati ini saya bisa masuk Rujab tanpa larangan sedikit pun. Dulu hanya bisa lihat dari luar, sekarang bupati sendiri yang mengajak kami masuk, bahkan berbaur tanpa sekat,” ucapnya, suaranya mengandung rasa bangga dan haru.

Hari itu, rumah jabatan bukan lagi sekadar simbol kekuasaan. Ia menjadi tempat di mana rakyat merasa diundang, diakui, dan dirangkul. Pagar besi yang dulu membatasi, kini menjadi gerbang yang menyambut.

Dan mungkin, inilah makna kepemimpinan yang sesungguhnya: bukan hanya memerintah dari balik meja, tetapi hadir di tengah rakyat, membuka pintu, dan membiarkan rumah jabatan bernapas bersama denyut kehidupan masyarakatnya.

BACA JUGA  Libatkan Berbagai Unsur, Pemkab Sidrap Bersihkan Saluran Air Pasar Rappang
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel