Connect with us

Nasional

Dibuka Menbud Fadli Zon, Pameran Pusaka Gau Maraja Pamerkan Keris Presiden Prabowo

Published

on

Kitasulsel–MAROS Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, membuka langsung pameran bilah pusaka dalam rangkaian Festival Gau Maraja Leang-Leang di Kabupaten Maros, Kamis, 3 Juli 2025.

Acara yang digelar di Baruga A dan B Kantor Bupati Maros ini menampilkan sejumlah koleksi keris dan badik dari berbagai daerah di Sulawesi. Bahkan, keris milik Presiden RI Prabowo Subianto ikut dipamerkan dalam agenda budaya ini.

Pembukaan ditandai dengan pengguntingan pita oleh Fadli Zon, didampingi Bupati Maros, AS Chaidir Syam, Wakil Bupati Muetazim Mansyur, dan sejumlah tokoh budaya serta kolektor pusaka.

“Saya mengapresiasi pameran ini karena memperkuat literasi budaya, terlebih digelar bertepatan dengan Hari Jadi ke-66 Kabupaten Maros,” ujar Fadli.

BACA JUGA  Kunjungi Kediaman Sintia Nuriya di Magelang,Menag Prof Nasaruddin Umar:Kita Butuh Doa Dan Nasehat Beliau

Menurutnya, keris dan badik bukan sekadar senjata, tetapi warisan budaya tak benda yang penuh makna. Ia mengingatkan, keris telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia sejak 2005.

“Keris Bugis-Makassar punya peran besar dalam sejarah Nusantara. Di era Majapahit, dua jenis ini sangat dominan. Keris Makassar menyebar hingga NTT dan Maluku, sedangkan keris Bugis memengaruhi Kalimantan dan Sumatra,” jelasnya.

Fadli juga menyoroti kekayaan budaya Sulawesi dalam dunia perkerisan. Ia menyebut, badik khas Maros memiliki tujuh hingga sembilan ragam bentuk yang masing-masing menyimpan filosofi tersendiri.

“Saya bawa lima bilah milik pribadi. Keris Pak Presiden juga ada satu yang dipamerkan. Tapi banyak kolektor lokal yang koleksinya luar biasa, ada dari Makassar, Bone, dan kerajaan-kerajaan lama,” sebutnya.

BACA JUGA  Mentan Amran: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung

Ia menambahkan, sebagian keris yang dipamerkan telah berusia ratusan tahun, dengan pamor khas dan nilai historis tinggi. Keris dari Sumbawa pun menurutnya sering dimasukkan dalam rumpun Sulawesi karena kemiripan bentuk dan jiwa.

“Kita perlu angkat literasi budaya. Anak-anak muda harus tahu, keris dan badik ini bukan benda biasa, tapi cermin jati diri bangsa,” tegasnya.

Sementara itu Bupati Maros, AS Chaidir Syam, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Menteri Kebudayaan. Ia berharap, kegiatan ini dapat memperkuat semangat pelestarian budaya lokal.

“Ini bukan sekadar pameran, tapi ruang edukasi bagi generasi muda Maros. Kami mendukung penuh setiap upaya pelestarian budaya seperti ini,” kata Chaidir.

Ia menyebut, sejumlah pusaka keramat dari kerajaan-kerajaan adat di Sulawesi Selatan juga turut dipamerkan, termasuk milik Raja Turikale dan Raja Marusu. (*)

BACA JUGA  Mentan Amran ke Presiden Prabowo: Ada Perusahaan Vietnam Mau Investasi Susu dan Sapi di Indonesia
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Menag Tunjuk Dr. Bunyamin M. Yapid Dampingi Menteri Investasi pada Misi Strategis ke Arab Saudi

Published

on

Kitasulsel–ARABSAUDI — Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji, Umrah, dan Hubungan Luar Negeri, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, mendapat mandat langsung dari Menteri Agama RI Prof. Nasaruddin Umar untuk mendampingi Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani dalam kunjungan kerja strategis ke Arab Saudi.

Turut serta dalam rombongan adalah tim Danantara Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti dan fasilitas pendukung ibadah haji.

Kunjungan yang berlangsung pekan ini memiliki agenda utama peninjauan lokasi dan penjajakan kerja sama terkait rencana besar Pemerintah Republik Indonesia menghadirkan Perkampungan Haji Indonesia di Kota Mekkah.

Proyek ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pelayanan haji, menyediakan akomodasi, pusat layanan, serta fasilitas terpadu yang dapat digunakan jamaah Indonesia setiap musim haji dan umrah.

BACA JUGA  Jadi Inspektur Upacara Hari Sumpah Pemuda,Ini Pesan Menag RI

Menurut sumber di Kementerian Agama, penunjukan Dr. Bunyamin bukan tanpa alasan. Sebagai sosok yang memiliki rekam jejak panjang dalam diplomasi haji dan hubungan luar negeri, ia dinilai mampu menjadi penghubung efektif antara pemerintah Indonesia, otoritas Arab Saudi, dan mitra strategis sektor swasta.

Saat dikonfirmasi usai keberangkatan, Dr. Bunyamin menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan visi pelayanan haji yang semakin baik.

“Semua untuk umat. Doakan agar semua yang menjadi niat baik dari pemerintah bisa berjalan dengan baik,” ujarnya singkat namun penuh makna.

Kementerian Investasi dan Danantara Indonesia disebut akan melakukan serangkaian pertemuan dengan pihak berwenang di Mekkah dan Jeddah, termasuk meninjau beberapa titik strategis yang direncanakan menjadi lokasi pembangunan. Proyek Perkampungan Haji ini bukan hanya akan menjadi pusat akomodasi, tetapi juga diharapkan menjadi “rumah kedua” bagi jamaah Indonesia selama berada di Tanah Suci.

BACA JUGA  Kunjungi Kediaman Sintia Nuriya di Magelang,Menag Prof Nasaruddin Umar:Kita Butuh Doa Dan Nasehat Beliau

Inisiatif ini lahir dari meningkatnya jumlah jamaah haji Indonesia setiap tahun serta kebutuhan akan fasilitas yang memadai, aman, dan terjangkau. Dengan adanya perkampungan ini, pemerintah berharap dapat mengurangi beban biaya akomodasi, meningkatkan kenyamanan jamaah, sekaligus memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia Islam.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata sinergi antara kementerian, sektor swasta, dan tokoh-tokoh strategis di bidang haji. Jika pembicaraan berjalan lancar, tahap perencanaan teknis diperkirakan akan dimulai dalam waktu dekat, dengan target pembangunan yang disesuaikan musim haji mendatang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel