Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Sekda Sulsel Dukung Proyek Perubahan Bustanul Arifin lewat Program Kawan Inovasi

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Jufri Rahman, M.Si, menyatakan dukungan penuh terhadap Rancangan Proyek Perubahan (RPP) bertajuk Kawan Inovasi yang dipresentasikan oleh Kepala Biro Organisasi Setda Sulsel, Bustanul Arifin.

Presentasi ini dilakukan dalam Seminar Nasional Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan IX Tahun 2025 yang digelar oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) secara daring melalui Zoom Meeting, Selasa, 8 Juli 2025.

RPP Kawan Inovasi bertujuan membangun ekosistem kolaboratif bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mengembangkan dan mereplikasi inovasi pelayanan publik di Sulawesi Selatan.

Seminar ini dibagi dalam empat kelompok dan disupervisi oleh tim penguji, pelatih (coach), serta mentor. Sekda Sulsel, Jufri Rahman, bertindak sebagai mentor dan turut memberikan arahan langsung dalam forum tersebut.

BACA JUGA  Libatkan 24 Kabupaten Kota, Jalan Santai Hingga Kirab Budaya Semarakkan Peringatan HUT Sulsel ke-355

Jufri menilai inovasi ini merepresentasikan semangat yang lama digaungkan oleh Kementerian PAN-RB. Inilah bentuk konkret dari upaya membumikan inovasi birokrasi secara sistematis dan kolaboratif.

“Apa yang dilakukan oleh Bapak Bustanul Arifin ini sejalan dengan semangat Kementerian PAN-RB saat saya bertugas di sana. Kami secara rutin mengadakan lomba inovasi. Saya mengapresiasi proyek ini sebagai tindak lanjut nyata dari arahan itu,” kata Jufri Rahman.

Menurut Jufri, keberadaan inovator muda tidak pernah menjadi persoalan. Namun, ekosistem yang mendukung inovasi masih perlu diperkuat, terutama dalam hal pemberian penghargaan (reward) yang lebih adil dan inklusif.

“Untuk itu, saya lebih mendorong membangun ekosistem dengan sistem reward dan pada mereka yang berinovasi kita berikan penghargaan,” ungkapnya

BACA JUGA  8 Pelajar Putri Sulsel Wakili Indonesia di Kejuaraan Renang Artistik se-Asia Tenggara 2025

Selain itu, proyek ini juga dinilai dapat memperkuat agenda reformasi birokrasi menuju visi Indonesia Emas 2045. Membangun birokrasi yang bersih dan melayani.

“Proyek ini akan membantu Pemprov Sulsel dan pemerintah kabupaten/kota membangun birokrasi yang bersih dan melayani,” tandasnya.

Sementara itu, Bustanul Arifin dalam paparannya menjelaskan bahwa proyek ini lahir dari kebutuhan untuk mempercepat peningkatan kualitas layanan publik.

Ia mengacu pada kebijakan nasional yang mendorong penumbuhan dan replikasi inovasi pelayanan publik, seperti yang dicanangkan oleh Kemenpan-RB dan Kemendagri.

Menurutnya, Kawan Inovasi memiliki tiga tahapan tujuan. Jangka pendek, terselenggaranya mentoring inovasi dan terbentuknya kanal komunikasi Kawan Inovasi JIPP (Jaringan Inovasi Pelayanan Publik).

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Zudan Bangga dan Bahagia 9 Putra Putri Terbaik Sulsel Masuk Kabinet Merah Putih

Untuk jangka menengah, mentoring inovasi Top 30 hasil kompetisi pelayanan publik dan replikasi inovasi lintas instansi. Adapun, jangka panjang, replikasi inovasi secara nasional oleh Pemprov, kabupaten/kota se-Indonesia.

Analisis SWOT yang digunakan dalam proyek ini berfokus pada empat strategi utama. Yakni, Pembentukan komunitas ASN inovatif berbasis JIPP; Pengembangan fitur interaktif di platform JIPP; Pemanfaatan pengaruh pimpinan untuk mendorong inovasi dan replikasi; Dialog antarinovator berbasis peer learning.

“Bagaimana praktik-praktik yang sudah ada bisa ditularkan kepada unit layanan lain dengan cara memberikan ruang dan fasilitas untuk bisa interaksi antara para inovator dan calon replikator.

Sehingga diharapkan kedepannya muaranya pelayanan publik di Sulsel bisa semakin lebih baik lagi,” ungkapnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Aliah dan Nadhif, Paskibraka Nasional Asal Sulsel, Terima Tabungan Pendidikan dari Wagub Fatmawati

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Senyum bahagia terpancar dari wajah Aliah Sakira dan Nadhif Infanteri Ibha saat bertemu Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, di Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Makassar, Jumat, 22 Agustus 2025 malam.

Dua pelajar asal Sulsel ini baru saja kembali dari tugas mulia sebagai anggota Paskibraka Nasional 2025 di Istana Negara Jakarta.

Keduanya disambut penuh bangga oleh Wagub Fatmawati yang sekaligus menyerahkan tabungan pendidikan hingga mereka menyelesaikan jenjang SMA.

Fatmawati menegaskan bahwa kehadiran Aliah dan Nadhif di Istana Negara bukan hanya prestasi pribadi, melainkan juga kebanggaan kolektif masyarakat Sulawesi Selatan.

“Ini luar biasa, kalian sudah membawa harum nama Provinsi Sulawesi Selatan di tingkat nasional. Hebat sekali, dan saya percaya pengalaman ini akan jadi bekal berharga untuk masa depan,” ujar Fatmawati sembari menepuk pundak keduanya.

BACA JUGA  8 Pelajar Putri Sulsel Wakili Indonesia di Kejuaraan Renang Artistik se-Asia Tenggara 2025

Ia berharap pengalaman itu menjadi inspirasi generasi muda untuk berdisiplin, giat berlatih, dan siap mengharumkan nama daerah di kancah nasional.

Aliah Sakira, lahir di Makassar, 1 Oktober 2008, terpilih sebagai pembawa baki bendera pada upacara penurunan Sang Saka Merah Putih HUT ke-80 RI di Istana Merdeka (17/8).

Ia menuturkan dengan suara bergetar, “Momen langka sekali bisa bertemu teman-teman dari 38 provinsi. Seru, gugup, tapi juga sangat bangga.”

Aliah melewati seleksi ketat sejak tingkat kota, provinsi, hingga berhasil masuk 76 besar nasional dari lebih 130 ribu pendaftar.

Ia mengaku pengalaman Paskibraka membuatnya lebih disiplin, memantapkan masa depan, dan belajar mempersiapkan segala hal.

BACA JUGA  Libatkan 24 Kabupaten Kota, Jalan Santai Hingga Kirab Budaya Semarakkan Peringatan HUT Sulsel ke-355

Pertemuan berlangsung hangat dan penuh canda. Aliah bahkan menyebut Fatmawati sosok yang ramah dan humoris. “Kami bisa sharing pengalaman, bahkan bercanda bersama. Terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Semoga anak-anak muda Sulsel terus berprestasi,” ucapnya.

Sementara itu, Nadhif Infanteri Ibha, siswa SMAN 1 Gowa dan putra dari anggota TNI Kodim 1409 Gowa, aktif di olahraga renang dan karate. “Masuk Paskibra adalah jalan baik bagi generasi muda, apalagi yang bercita-cita jadi abdi negara. Saya bersyukur bisa sampai di tahap ini,” ucapnya.

Kebahagiaan juga dirasakan orang tua keduanya. Azmach Febriany, ibu Aliah, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Wagub atas perhatian yang diberikan. Iqbal Basar, ayah Nadhif, menilai pencapaian putranya menjadi bukti kerja keras dan kedisiplinan sejak kecil.

BACA JUGA  PON Aceh – Sumut, Provinsi Sulsel Kumpulkan 35 Medali, Naik Peringkat ke 15

Dari sisi pemerintah, apresiasi datang dari Muhammad Annas Sudirman, Pelaksana DPPI Makassar, yang mendampingi. Ia menegaskan, terpilihnya Aliah dan Nadhif menjadi bukti keberhasilan seleksi berlapis, mulai dari administrasi, psikotes (psychological test), tes wawasan kebangsaan, hingga wawancara.

Data Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menunjukkan, setiap tahun ada lebih dari 130 ribu pendaftar Paskibraka Nasional, namun hanya 76 pelajar terpilih. Tahun 2025, Sulsel sukses menempatkan dua wakilnya di antara barisan elit tersebut. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel