Connect with us

Pemkot Makassar

Belajar Digitalisasi PAD, Wali Kota Munafri Sambut Pemkot Tarakan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, memimpin rombongan berjumlah sekitar 30 orang melakukan kunjungan studi banding ke Kota Makassar, Rabu (9/7/2025). Rombongan diterima langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Kantor Balai Kota Makassar.

Dalam kunjungan ini, Pemerintah Kota Tarakan secara khusus ingin mempelajari penerapan digitalisasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama dalam pengelolaan retribusi pasar dan parkir yang dinilai sudah lebih maju di Makassar.

“Kami menganggap kota Makassar sudah jauh lebih maju daripada kota-kota lain. Kami mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai oleh Kota Makassar,” ujar dr. Khairul.

Ia menegaskan, pengelolaan retribusi parkir di Tarakan masih menjadi tantangan besar meski memiliki potensi pendapatan yang signifikan.

Karena itu, pengalaman Makassar dalam memaksimalkan potensi retribusi melalui sistem digital menjadi rujukan penting.

“Melalui kunjungan ini, kami dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang berharga,” tuturnya.

Melalui kunjungan ini, Pemerintah Kota Tarakan optimistis dapat mempercepat implementasi inovasi pengelolaan PAD berbasis digital untuk mendukung pelayanan publik yang lebih transparan, efektif, dan akuntabel.

“Salah satu yang ingin kami pelajari adalah konsep Smart City yang telah diterapkan di Makassar,” lanjutnya.

BACA JUGA  Sabtu Bersih Pemkot Makassar Dimulai Pekan Ini, Pjs Arwin Pimpin Rapat Koordinasi

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik kehadiran rombongan Pemerintah Kota Tarakan.

Ia menegaskan komitmen Makassar untuk berbagi pengalaman dan inovasi, khususnya terkait digitalisasi layanan publik dan sistem pendapatan daerah.

“Kami terbuka untuk kolaborasi. Digitalisasi retribusi pasar dan parkir menjadi salah satu langkah strategis yang telah membantu Makassar meningkatkan PAD secara signifikan,” jelas Munafri.

Lebih lanjut, Appi menjelaskan Pemerintah Kota Makassar terus melakukan terobosan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Munafri menegaskan, komitmennya untuk mengakselerasi modernisasi sistem pendapatan berbasis digital tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal.

“Kota Makassar merupakan kota yang sangat maju dalam literasi digitalisasi dan telah beberapa kali mendapatkan penghargaan. Namun, kami tidak akan berhenti di sini dan akan terus berusaha untuk meningkatkan kemajuan kota,” tururnya.

Menurutnya, keberlanjutan menjadi kunci utama dalam memimpin pemerintahan. Ia menegaskan akan membangun fondasi yang telah ditanamkan pemerintahan sebelumnya, sekaligus meningkatkan target PAD melalui sejumlah strategi komprehensif.

Salah satu strategi prioritas adalah digitalisasi pembayaran di berbagai sektor layanan publik. Pemerintah Kota Makassar kini semakin gencar mendorong penggunaan sistem pembayaran cashless agar transaksi lebih transparan dan akuntabel.

BACA JUGA  Ketua TP PKK Kota Makassar Sambangi Lokasi Program RISE di Kelurahan Tallo

“Kami juga akan meningkatkan pengawasan dan memaksimalkan penggunaan teknologi untuk memantau pendapatan dan pengeluaran,” jelas Munafri.

Langkah ini diharapkan tidak hanya mengurangi potensi kebocoran, tetapi juga mendorong budaya disiplin dan partisipasi aktif masyarakat dalam menunaikan kewajiban pembayaran retribusi dan pajak.

Uniknya, Pemerintah Kota Makassar memadukan digitalisasi dengan nilai kearifan lokal, seperti filosofi Sir’i yang bermakna kehormatan dan harga diri. Munafri menekankan, nilai ini akan menjadi dasar dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk taat membayar kewajiban secara sukarela dan bangga.

“Kami mencoba mengkombinasikan modernisasi digitalisasi dengan local wisdom untuk meningkatkan pendapatan daerah,” tambahnya.

Untuk mendongkrak pendapatan daerah yang ditargetkan melampaui angka Rp2 triliun tahun ini, Pemkot Makassar telah menyiapkan sejumlah langkah konkret.

Integrasi Pembayaran Parkir dengan Pajak Kendaraan Bermotor.

Sistem ini akan memungkinkan parkir dibayarkan secara digital bersamaan dengan pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Para juru parkir (jukir) pun akan menerima gaji bulanan tetap, sehingga pengelolaan retribusi menjadi lebih efektif dan profesional.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Tuntaskan Data 62.538 Penerima Pembebasan Iuran Sampah

Selain itu, Pemkot Makassar akan membangun sistem transaksi digital di pasar, agar setiap pembayaran tercatat dan hasilnya dapat dibagi secara transparan antara pemerintah kota dan pedagang.

Sebuah pasar percontohan akan dikembangkan dengan konsep smart market, menjadi model bagi pasar-pasar lain dalam penerapan sistem pembayaran digital dan transparansi pengelolaan pendapatan.

“Revitalisasi Pasar Tradisional akan menjadi pasar modern yang mampu menunjang pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan PAD,” tuturnya.

Munafri optimistis, langkah strategis ini akan menjadikan Makassar bukan hanya sebagai pionir kota digital di Indonesia Timur, tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi inklusif berbasis teknologi dan budaya.

Munafri juga menyebut, Pemkot Makassar akan mengalokasikan lebih dari 45% APBD untuk belanja lokal, sebagai bentuk keberpihakan kepada pengusaha daerah. Selain itu, agenda event berskala besar akan menjadi magnet kunjungan ke Makassar.

Di tahun depan, Pemkot berencana menggelar event-event besar setiap bulan yang bisa menarik minimal 5.000 orang datang ke Makassar.

“Dengan demikian, kami berharap pendapatan daerah meningkat dan ekonomi lokal terus tumbuh,” tegasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Tinjau Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Aliyah Mustika Ilham Dampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam kunjungan kerja ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Rabu (9/7/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Menko AHY bersama rombongan meninjau langsung fasilitas, pelayanan, dan kemajuan pembangunan infrastruktur bandara yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.

Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pelayanan bandara sekaligus memperkuat peran Makassar sebagai gerbang utama kawasan Indonesia Timur.

Dalam kesempatan ini Aliyah Mustika Ilham, menyampaikan bahwa kehadiran pemerintah pusat dalam menyatukan langsung strategi infrastruktur pembangunan menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pertumbuhan daerah.

“Kami sangat mengapresiasi perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat, khususnya Menko AHY, terhadap pengembangan infrastruktur di Kota Makassar. Bandara Sultan Hasanuddin adalah salah satu simpul utama mobilitas dan ekonomi Sulawesi Selatan,” ujar Aliyah Mustika Ilham.

BACA JUGA  Ketua TP PKK Kota Makassar Sambangi Lokasi Program RISE di Kelurahan Tallo

Turut hadir mendampingi, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Ni’matullah, Anggota DPRD Kota Makassar Fatma Wahyuddin dan Tri Sulkarnain Ahmad, serta Pengurus Partai Demokrat Sulsel Haidar Majid.

Peninjauan ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Makassar dalam mewujudkan kota yang unggul melalui peningkatan infrastruktur pendukung strategi kawasan.

Bandara yang modern dan efisien akan mendorong peningkatan konektivitas serta membuka peluang investasi yang lebih luas bagi sektor jasa dan pariwisata.

Ini juga menjadi bagian dari komitmen Makassar sebagai kota yang inklusif dan aman, di mana setiap proses pengembangan infrastruktur memperhatikan aksesibilitas, keselamatan dan kepentingan masyarakat luas, tanpa kecuali.

Sebagai kota yang menargetkan pertumbuhan berkelanjutan, Pemerintah Kota Makassar juga mendorong integrasi infrastruktur pembangunan dengan aspek lingkungan dan sosial.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Siap Fasilitasi Kegiatan Bulan Inklusi Keuangan OJK di Tugu MNEK

Pemanfaatan ruang, sistem transportasi serta pelayanan publik diharapkan mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel