Connect with us

Luwu Timur

Irwan Tinjau Pembangunan Labkesmas di Malili, Target Rampung Tepat Waktu

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, melakukan peninjauan langsung terhadap progres pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) yang terletak di belakang Gedung Olahraga (GOR) Malili, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Selasa (05/08/2025).

Pembangunan Labkesmas ini merupakan salah satu proyek strategis bidang kesehatan yang dikerjakan oleh CV. Rama berdasarkan kontrak nomor : 000.3.3/06/KONT-PPK1/DINKES/VII/2025 senilai Rp. 13.425.763.390.

Proyek tersebut ditargetkan rampung dalam waktu 154 hari kalender dengan pengawasan oleh CV. R31 Konsultan. Seluruh anggaran pembangunan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2025.

Turut mendampingi Bupati dalam kunjungan tersebut adalah Kadis Kesehatan, dr. Adnan D. Kasim, Direktur RSUD I Lagaligo, dr. Irfan, Kasis Parmudora, Andi Tabacina Akhmad, Plt. Kadis Kominfo-SP, Muhammad Safaat DP., Plt. Kadis Sosial P3A, Joni Patabi, serta perwakilan Dinas PUPR yang juga terlibat sebagai PPK dalam proyek ini.

BACA JUGA  Peringati HUT DWP ke-25, Songsong Indonesia Emas 2045

“Alhamdulillah, hari ini saya meninjau langsung progres pembangunan Labkesmas yang sudah mulai berjalan perlahan. Titik nol kegiatan sudah ditemukan dan pelaksana telah siap untuk memulai pekerjaan,” ujar Bupati Irwan usai peninjauan.

Ia berharap seluruh proses pelaksanaan proyek ini dapat berjalan lancar, sesuai dengan perencanaan, dan selesai tepat waktu.

“Jika semua berjalan sesuai jadwal, Labkesmas ini dapat segera difungsikan, baik untuk mendukung tugas-tugas kedinasan maupun pelayanan kesehatan masyarakat Luwu Timur,” tambahnya.

Tak hanya Labkesmas, Bupati Irwan juga membeberkan bahwa pemerintah daerah telah merencanakan pembangunan UTD dan Rumah Sakit Tipe B di Malili sebagai kelanjutan dari penguatan layanan kesehatan di daerah.

“Semua perencanaan tahun ini kita tuntaskan, dan insyaAllah tahun depan sudah masuk ke tahap pelaksanaan fisik untuk RS Tipe B di Malili. Ini bagian dari komitmen kita meningkatkan layanan kesehatan yang lebih berkualitas dan merata,” tandas Bupati.

BACA JUGA  Kabupaten Luwu Timur Dapat DAK Non Fisik Rp400,6 Juta dari Kementerian PPPA

Dengan hadirnya Labkesmas, UTD, dan RS Tipe B nantinya, diharapkan Kabupaten Luwu Timur semakin siap menghadapi tantangan kesehatan masyarakat serta meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada seluruh warga. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Kisah Inspiratif Atikah Zalfa : Wakili Sulsel Pada Lomba Bertutur tingkat Nasional

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Dari sudut Perumahan Pesona Bumi Batara guru di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, tinggal seorang anak yang diam-diam menorehkan tinta emas di panggung literasi Sulawesi Selatan. Namanya Atikah Zalfa, siswi dari UPT SDN 238 Mallaulu, yang baru berusia 10 tahun namun sudah akrab dengan panggung dan tepuk tangan.

Atikah, begitu ia disapa, lahir di Enrekang pada 29 Januari 2015. Ia merupakan putri dari seorang abdi negara, Kasi Trantib Kecamatan Tomoni Timur, Notmayanti.Dari orangtuanya, Atikah Zalfa belajar arti disiplin dan tanggung jawab , nilai yang kemudian ia terjemahkan dalam semangat berprestasi.

Di usianya yang belia, ia telah mengantongi sederet pencapaian membanggakan. Ia pernah meraih Juara 2 Lomba Baca Puisi tingkat kabupaten dalam rangka HUT Bhayangkara, kemudian menyabet Juara 1 Lomba Bertutur Tingkat Kabupaten pada Festival Literasi Dinas Perpustakaan Luwu Timur. Prestasi itu berlanjut hingga Juara 1 Lomba Bertutur Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Bupati Luwu Timur Apresiasi DPRD, Perubahan APBD 2025 Disepakati Bersama

Kini, prestasi itu membawanya terpilih sebagai wakil Sulawesi Selatan dalam Festival Literasi Perpusnas 2025 di Jakarta, bersama 32 peserta terbaik lainnya dari seluruh Indonesia. Dari Malili, sebuah daerah yang mungkin tak banyak orang kenal di peta nasional, Atikah akan melangkah membawa cerita.

Atikah adalah sosok yang unik. Di balik suara lantangnya saat bertutur di panggung, ia adalah anak yang sederhana dan penuh semangat. Hobinya justru berolahraga, terutama tenis lapangan. Sementara cita-citanya jauh dari dunia literasi, ia bermimpi menjadi seorang dokter, profesi yang bisa menolong dan menyembuhkan orang lain.

“Kalau Atikah tampil, dia bisa bikin penonton larut dalam ceritanya. Anak ini punya daya tarik alami,” ujar seorang guru yang mendampinginya.

BACA JUGA  Wabup Puspawati Buka Bimtek Kepala Sekolah: “Guru Bermutu, Lutim Juara”

Festival Literasi Perpusnas 2025 yang akan berlangsung di Jakarta pada 27–29 Oktober mendatang, menjadi panggung baru bagi Atikah. Tidak sekadar lomba, ajang ini adalah ruang bertemu anak-anak terbaik bangsa yang sama-sama jatuh cinta pada dunia literasi.

Bagi Luwu Timur, kehadiran Atikah menjadi kebanggaan. Ia bukan sekadar anak yang pandai bertutur, tetapi simbol bahwa dari pelosok daerah pun bisa lahir bintang kecil yang bercahaya di pentas nasional.

Di tengah derasnya arus gawai dan hiburan instan, Atikah menunjukkan jalan berbeda. mencintai kata, suara, dan cerita. Prestasi yang ia raih bukan hanya milik pribadi, melainkan cermin kerja sama keluarga, sekolah, dan lingkungannya yang memberi ruang bagi anak-anak untuk tumbuh.

BACA JUGA  Kukuhkan 14 Kepala Desa, Bupati Irwan Dorong Kades Jadi Pelayan Masyarakat

“Semoga Atikah bisa menjadi inspirasi bagi teman-temannya. Bahwa literasi itu bukan hanya membaca, tapi juga menyuarakan, menyampaikan, dan menghidupkan cerita,” kata seorang pustakawan di Lutim

Atikah Zalfa membuktikan tak ada mimpi yang terlalu kecil untuk diperjuangkan, dan tak ada panggung yang terlalu jauh untuk dijangkau. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel