Provinsi Sulawesi Selatan
Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Tiga Provinsi Terdampak Bencana di Sumatera
Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali menunjukkan kepedulian terhadap daerah-daerah yang tengah dilanda bencana hidrometeorologi. Menyusul banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera dalam beberapa hari terakhir, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyalurkan bantuan keuangan tanggap darurat senilai Rp1,5 miliar.
Bantuan tersebut disalurkan melalui skema Bantuan Keuangan Khusus Tanggap Darurat, masing-masing Rp500 juta untuk Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dana ini dikirim langsung ke pemerintah provinsi penerima pada Senin (1/12/2025) agar dapat segera dimanfaatkan untuk penanganan darurat.
Menurut Gubernur Andi Sudirman, langkah ini merupakan bentuk empati dan solidaritas Sulsel terhadap masyarakat Indonesia yang sedang menghadapi musibah.
“Bantuan ini adalah bentuk simpati dan dukungan kami. Semoga dapat meringankan beban saudara kita yang terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar,” ujarnya dalam keterangannya kepada media.
Ia menegaskan bahwa Pemprov Sulsel selalu berusaha hadir membantu daerah lain yang membutuhkan, terutama ketika bencana alam terjadi secara tiba-tiba dan menimbulkan dampak besar bagi masyarakat.
Penyaluran bantuan dilakukan hari ini dan diarahkan untuk mendukung percepatan penanganan darurat, termasuk kebutuhan logistik, layanan kesehatan, serta pemulihan awal pascabencana.
Pemprov Sulsel juga menyampaikan harapan agar kondisi di wilayah-wilayah terdampak bencana segera pulih dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman serta normal.
Dengan bantuan ini, Sulawesi Selatan kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kerja sama antarwilayah dan mempererat kepedulian antardaerah di Indonesia.
Provinsi Sulawesi Selatan
Pemprov Sulsel Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak November–Desember untuk Kendalikan Harga Jelang Nataru
Kitasulsel–MAKASSAR Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara masif di seluruh kabupaten/kota pada periode November hingga Desember 2025. Program ini hadir sebagai upaya strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan menjelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Muhammad Ilyas, menjelaskan bahwa kegiatan GPM didanai melalui APBD dari insentif fiskal, dan menjadi salah satu intervensi pemerintah untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok.
“GPM ini sangat diperlukan masyarakat, terutama sebagai intervensi pemerintah dalam pengendalian harga,” ujarnya, Senin (1/12/2025).
Selain berperan dalam menekan inflasi daerah, GPM juga ditujukan untuk memperluas distribusi beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) ke seluruh 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
“Jadi kita masih akan tetap melaksanakan GPM ini. Apalagi menjelang Nataru, pasti ada peningkatan permintaan dan potensi kenaikan harga karena momennya akhir tahun,” tambah Ilyas.
150 Kali Kegiatan Digelar hingga Akhir Tahun
Ilyas mengungkapkan bahwa pelaksanaan GPM yang didanai dari Insentif Fiskal November–Desember ditargetkan berlangsung lebih dari 150 kali. Kegiatan ini dilaksanakan baik oleh Pemprov Sulsel maupun secara serentak oleh pemerintah kabupaten/kota.
Untuk bulan Desember, GPM mulai digelar sejak pekan pertama dan kedua, dengan pelaksanaan serentak pertama dijadwalkan pada 1, 2, 8, dan 9 Desember, melibatkan 8 kabupaten/kota. Sementara 16 kabupaten/kota lainnya akan menggelar kegiatan serentak pada 9 Desember.
“Minggu pertama Desember itu tanggal 1 Desember, ya. Berarti hari ini (Senin, 1 Desember) ada gerakan pangan murah,” jelasnya.
Pelaksanaan GPM baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota berada di bawah koordinasi Dinas Ketahanan Pangan Sulsel.
Jaga Inflasi Tetap Stabil
Melalui GPM, Pemprov Sulsel berharap dapat mengendalikan inflasi yang biasanya meningkat menjelang akhir tahun akibat naiknya permintaan pasar.
“Dengan kegiatan GPM ini, kami berharap inflasi di Sulawesi Selatan dapat terkendali dengan baik, khususnya menjelang Nataru,” tutup Ilyas.
Program Gerakan Pangan Murah ini diharapkan menjadi solusi nyata bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sekaligus menjaga stabilitas perekonomian daerah.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur









You must be logged in to post a comment Login