Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Dinkes Sulsel Kerahkan 100 Tenaga Kesehatan Bantu Penanganan Bencana di Aceh Tamiang

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Kesehatan resmi mengerahkan 100 tenaga kesehatan untuk membantu penanganan bencana di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Pelepasan tim medis tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (8/12/2025).

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr. Evi Mustikawati Arifin, menyatakan bahwa pengiriman tenaga kesehatan ini merupakan bentuk respons cepat Pemprov Sulsel terhadap tingginya kebutuhan layanan kesehatan pasca-bencana di Aceh Tamiang.

“Seluruh tenaga kesehatan ini akan bertugas untuk memperkuat pelayanan medis, memberikan penanganan langsung bagi masyarakat terdampak, serta membantu pemulihan kesehatan di wilayah yang paling terdampak bencana,” ujarnya.

Dari total 100 personel medis, sebanyak 35 orang berasal dari kabupaten/kota di Sulsel, yakni Luwu, Luwu Timur, Palopo, Selayar, Bulukumba, Pinrang, Bone, Toraja, dan Toraja Utara. Sementara 65 tenaga kesehatan lainnya merupakan bagian dari jajaran Pemprov Sulsel.

BACA JUGA  Peringati Milad KAHMI ke-58, MW KAHMI Sulsel Kolaborasi MD KAHMI Makassar

Mereka terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan apoteker. Adapun dokter spesialis meliputi bidang bedah, penyakit dalam, kulit, anak, mata, dan saraf yang akan memperkuat layanan klinis di lokasi terdampak.

Selain personel, Dinas Kesehatan Sulsel juga menyiapkan dukungan obat-obatan serta logistik kesehatan untuk memastikan pelayanan medis dapat berjalan optimal selama masa tanggap darurat.

Pengiriman bantuan kesehatan dalam jumlah besar ini menjadi bukti komitmen Pemprov Sulsel dalam mendukung penanganan bencana lintas wilayah sekaligus memperkuat solidaritas kemanusiaan antar-provinsi. Sejauh ini, tenaga kesehatan Sulsel juga aktif berkontribusi pada penanganan bencana di sejumlah daerah lainnya.

Tidak hanya mengirim personel, Pemprov Sulsel turut mengalokasikan tambahan biaya operasional sebesar Rp1 miliar yang difokuskan untuk pengadaan obat-obatan dan kebutuhan logistik kesehatan di Aceh Tamiang.

BACA JUGA  Hadiri Buka Puasa Bank Indonesia, Sekda Jufri Rahman Sebut BI Banyak Bantu Pemprov Sulsel

Sebelumnya, pemerintah di bawah arahan Gubernur Sulsel telah menyalurkan bantuan keuangan tanggap darurat sebesar Rp1,5 miliar untuk tiga provinsi terdampak banjir dan longsor di Sumatra, dengan masing-masing provinsi menerima Rp500 juta.

Dukungan terpadu ini diharapkan mampu mempercepat proses penanganan kedaruratan sekaligus membantu pemulihan awal bagi masyarakat yang terdampak bencana.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel–DWP Gelar Workshop Pengasuhan Berbasis Hak Anak, Dorong Lingkungan Aman dan Setara bagi Anak

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Pengasuhan Berbasis Hak Anak bagi Organisasi Perempuan Tahun 2025 di Hotel Claro Makassar, Rabu (10/12/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemprov Sulsel dalam memperkuat pengasuhan yang aman, setara, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak. Workshop tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian puncak peringatan 26 Tahun Dharma Wanita Persatuan.

Dengan pendekatan psikologi perkembangan, regulasi emosi, serta penerapan prinsip hak anak, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi pendampingan anak baik dalam lingkungan keluarga maupun organisasi perempuan.

Kepala DP3A Dalduk KB Sulsel, Andi Murna, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pengurus DWP dalam menerapkan pengasuhan berbasis hak anak secara berkelanjutan.

BACA JUGA  Sekda Jufri Rahman Apresiasi Inisiatif HIPMI Sulsel Gelar Ramadhan Fest 2025

“Melalui kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan menerapkan positif parenting dan pendekatan pengasuhan non kekerasan, mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi risiko kekerasan terhadap anak dan mekanisme rujukan, memperkuat peran organisasi DWP sebagai mitra Pemerintah dalam upaya pemenuhan, perlindungan dan pengasuhan hak anak,” jelasnya.

Workshop menghadirkan dua narasumber, yakni Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman dan psikolog Paras Putri Ramadhani.

Dalam paparannya, Sekda Sulsel menekankan pentingnya kemampuan public speaking yang efektif, berwibawa, dan empatik. Ia menyebut perempuan yang memegang peran strategis dalam keluarga maupun organisasi membutuhkan kompetensi komunikasi publik untuk mendukung peran pemberdayaan.

Sementara itu, psikolog Paras Putri Ramadhani membahas strategi pengasuhan dengan fokus pada pengelolaan emosi dan perkembangan anak. Dalam materinya bertajuk “Strategi Pendampingan dan Regulasi Emosi bagi Orang Tua”, ia menjelaskan bahwa menurut WHO, anak adalah individu sejak dalam kandungan hingga berusia 19 tahun.

BACA JUGA  Hadiri Buka Puasa Bank Indonesia, Sekda Jufri Rahman Sebut BI Banyak Bantu Pemprov Sulsel

Paras menegaskan bahwa anak memiliki hak dasar yang harus dipenuhi, mulai dari perlindungan, fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga kebutuhan perkembangan emosional yang memengaruhi masa depan sosial mereka.

Ia juga menguraikan teori attachment yang menekankan pentingnya respons positif orang tua untuk menciptakan rasa aman pada anak.

“Itulah pentingnya kita meregulasi emosi biar bisa cepat beradaptasi dan mengikuti aktivitas yang ada di luar rumah kita,” ujarnya.

Selain sesi materi, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pameran UMKM binaan DWP Sulsel, Dekranasda, DWP OPD lingkup Pemprov, serta DWP kabupaten/kota se-Sulsel guna mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan.

Workshop ini dihadiri oleh Ketua DWP Sulsel Melani Simon Jufri beserta jajaran pengurus DWP dari kabupaten/kota dan perwakilan berbagai organisasi perempuan di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry Surati Bupati dan Wali Kota se Sulsel untuk Laksanakan Program MBG dan PKG Sambil Tunggu Juknis Terkait Anggaran

Melalui kegiatan ini, Pemprov Sulsel berharap peran keluarga dan organisasi perempuan dapat semakin kuat dalam menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat, terlindungi, dan penuh kasih.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel