Connect with us

PJ Sekda Makassar Turut Hadir Menyerahkan Hadiah Wali Kota Cup 2024

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Cup 2024 resmi ditutup. Penutupan ini ditandai dengan pertandingan seru antara Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar di Lapangan Hasanuddin, Minggu (14/07/2024).

Penutupan Wali Kota Cup ini juga menjadi momen untuk menyerahkan hadiah bagi tim yang sudah berjuang dan menang selama Wali Kota Cup berlangsung.

PJ Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra yang juga hadir pada penutupan Wali Kota Cup 2024 ini turut menyerahkan hadiah kepada para juara.

Disaksikan langsung oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto dan PJ Gub Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh. Firman menyerahkan hadiah kepada juara III bersama RMC Barru FC dan PON Sulsel.

Masing- masing pemenang mendapatkan piagam dan uang tunai senilai 15 juta.

“Alhamdulillah penutupan hari ini menarik. Selain ada pertandingan antara pak wali dan pak Pj Gub Sulsel. Hari ini juga kita menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Semoga bermanfaat,” ucap Firman.

Pada kesempatan ini, Firman menghaturkan rasa terima kasih kepada para tim yang sudah berpartisipasi dan bermain secara sportif selama pertandingan digelar.

“Kedepannya nanti tetap pertahankan sportivitas dan kekompakan,” pesannya.

Ia pun mengungkapkan kedepannya pertandingan seperti ini akan rutin dilakukan Pemkot Makassar guna memberi ruang kepada generasi penerus untuk menyalurkan hobinya ke arah yang positif.

“Ruang-ruang seperti ini memang dibutuhkan. Kalau bukan kita yang sediakan siapa lagi. Generasi penerus kita perlu didukung hobinya yang positif khusunya bagi pengembangan olah raga sepak bola di Makassar,” tandasnya.

Diketahui, Walikota Cup VII Makassar tahun ini diikuti 32 tim dari berbagai daerah di Sulsel. Turnamen ini memperebutkan total hadiah uang tunai sebesar Rp130 juta. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.