Kitasulsel–Makassar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar menerima kunjungan rombongan studi tiru dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kolaka.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan mempelajari berbagai inovasi layanan unggulan terkait perlindungan perempuan dan anak yang telah diterapkan di Kota Makassar.

Rombongan yang terdiri dari 20 orang, termasuk Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, dan Jabatan Fungsional dari DPPPA Kabupaten Kolaka, disambut langsung oleh Kepala Bidang Perlindungan Perempuan, Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan, dan Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak DPPPA Kota Makassar.

Kunjungan ini difokuskan untuk mempelajari tiga aspek utama, yaitu:

1. Mekanisme layanan perlindungan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak: Makassar dinilai berhasil dalam membangun sistem yang responsif dan terintegrasi dalam melindungi perempuan dan anak dari kekerasan.

2. Pencapaian Kota Layak Anak: Kota Makassar telah mencapai predikat Kota Layak Anak melalui berbagai program dan inovasi yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

3. Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA): Program ini menjadi salah satu fokus DPPPA Kota Makassar dalam mendorong kesetaraan gender dan memberikan layanan terpadu bagi keluarga.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan DPPPA Kota Makassar menyatakan apresiasinya atas kunjungan ini dan berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat serta menjadi inspirasi dalam peningkatan layanan di Kabupaten Kolaka.

“Kami sangat senang menerima kunjungan dari rekan-rekan DPPPA kabupaten Kolaka. Semoga apa yang kami sampaikan terkait program strategis bapak Walikota Makassar yaitu jagai anak’ta dan diskusi – diskusi hari ini bisa diadaptasi dan diimplementasikan sesuai kebutuhan daerah masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari DPPPA Kolaka yaitu kepala DPPPA Kabupaten Kolaka menyampaikan harapannya agar kolaborasi dan studi tiru semacam ini dapat terus dilakukan untuk mendorong peningkatan kualitas layanan terhadap perempuan dan anak di seluruh daerah.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang interaktif, di mana kedua belah pihak saling berbagi pengalaman dan strategi dalam meningkatkan mutu perlindungan perempuan dan anak.

Kunjungan ini merupakan salah satu langkah konkret untuk memperkuat sinergi antar daerah dalam upaya perlindungan dan pemberdayaan perempuan serta anak di Indonesia. (*)