Daerah
Perkuat Ketahanan Pangan di Berbagai Daerah, Pemprov Gelar Rakor Pengendalian Inflasi
Kitasulsel–BULUKUMBA Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan mendukung kebangkitan ekonomi di wilayah Selatan Provinsi Sulawesi Selatan, digelar rapat koordinasi pengendalian Inflasi dan penandatanganan pakta integritas dan kerja sama antardaerah di Bira Paduppa Resort, 4 hingga 5 September kemarin.
Acara ini mengusung tema Sinergi Memperkuat Ketahanan Pangan dan Kebangkitan Ekonomi di Wilayah Selatan Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari pemerintah daerah, antara lain Deputi BI, Wabup Selayar, Pj Bupati Jeneponto, Pj Bupati Bantaeng, Pj Bupati Sinjai dan instansi terkait lainnya, serta pelaku ekonomi di wilayah selatan Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, sejumlah Kepala Daerah menandatangani fakta integritas dan perjanjian kerjasama antar daerah, sebagai wujud komitmen bersama dalam mengatasi tantangan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Dalam pembahasan utama di rapat koordinasi ini topik pengendalian inflasi dan ketahanan pangan menjadi isu strategis yang dibahas secara mendalam.
Pj Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh asisten perekonomian Ichsan Mustari dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antar daerah dalam menjaga ketersediaan pangan dan harga yang stabil.
“Kerjasama antar daerah sangat diperlukan untuk menghadapi dinamika ekonomi global dan menjaga kesejahteraan masyarakat di wilayah selatan Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Dalam Rapat Koordinasi ini juga dilakukan pemaparan dari semua pimpinan masing masing kabupaten, terkait tindakan yang telah dilajukan dalam menangani inflasi di kabupaten masing masing.
Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri dalam pemaparannya menyampaikan beberapa kegiatan yang telah di lakukan dalam menangani inflasi di kabupaten Jeneponto salah satu diantaranya adalah gerakan pangan murah yang menjadi kegiatan rutin yang dilakukan.
“Beberapa komoditas andalan kabupaten Jeneponto di sektor pertanian yakni Bawang Merah yang menjadi Primadona,” katanya
Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah di wilayah selatan Sulawesi Selatan meliputi penguatan produksi pangan lokal, peningkatan akses distribusi komoditas, serta sinergi antar daerah dalam mengelola stok pangan dan pengendalian harga di pasaran terungkap dalam Rakor ini
Penandatanganan Fakta Integritas dan Kerjasama Antar Daerah menjadi puncak acara pada hari kedua. Fakta Integritas ini menegaskan komitmen para kepala daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi, terutama terkait inflasi, ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya kerjasama antar daerah ini, diharapkan tercipta rantai pasokan yang lebih kuat, sehingga mampu menekan potensi inflasi yang disebabkan oleh kelangkaan barang dan kenaikan harga.
Para peserta sepakat bahwa sinergi dalam penyediaan pangan, pengelolaan sumber daya alam, dan kebijakan ekonomi yang terintegrasi akan menjadi kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi di wilayah selatan Sulawesi Selatan.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan strategis yang akan diimplementasikan secara berkesinambungan oleh pemerintah daerah, guna memastikan inflasi tetap terkendali dan ekonomi wilayah selatan Sulawesi Selatan semakin tangguh.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini ditutup dengan optimisme bahwa melalui sinergi dan kolaborasi yang kuat, wilayah selatan Provinsi Sulawesi Selatan mampu menghadapi tantangan ekonomi global dan menjaga kesejahteraan masyarakat di masa mendatang. (*)
Daerah
Pasca Bencana, Wajo Terima Dana Hibah dari BNPB
Kitasulsel–WAJO Pemerintah Kabupaten Wajo menerima bantuan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana tahun 2024 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia.
Penyerahan Dana hibah tersebut, secara simbolis diserahkan langsung oleh Menteri koordinator PMK Pratikno dan Kepala BNPB Letjen Suharyanto kepada Pj. Bupati Wajo yang diwakil oleh Sekretaris Daerah Ir. Armayani berlangsung di Graha BNPB pada Selasa, 12 November 2024.
Bantuan dana hibah sebesar 13 Milyar lebih dialokasikan untuk pembangunan jalan beton pada 2 ruas jalan yakni ruas Kaluku-simpellu kecamatan Pitumpanua dan ruas Menge-Bendoro Kecamatan Belawa. Keduanya merupakan ruas jalan yang terdampak akibat terjadinya bencana banjir beberapa waktu yang lalu.
Terdapat 68 daerah propinsi dan Kabupaten/kota seluruh Indonesia yang mendapatkan bantuan dana hibah Rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana tahun 2024.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas PUPR Drs. Andi Pameneri dan Kalaksa BPBD Dr. Syamsul Bahri.(*)
-
1 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics2 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
5 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
9 bulan ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
8 bulan ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
6 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login