Connect with us

Nasional

Tangani Bidang Hukum, HAM dan Keamanan, 4 Politisi Sulsel Ditempatkan di Komisi III DPR RI

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR -RI) resmi menetapkan komposisi dan pembagian mitra kerja di 13 komisi di parlemen untuk 580 legislator.

Penetapan tersebut berdasarkan hasil rapat paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPR RI, Puan Maharani di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024) kemarin.

Rapat paripurna ini juga sekaligus dalam rangka penetapan ketua, anggota dan lingkup serta mitra kerja Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Ada 24 legislator DPR RI asal Sulsel diamanahkan menempati komisinya masing-masing.

Empat diantaranya ditempatkan di Komisi III yang membidangi persoalan Hukum, HAM dan Keamanan. Mereka adalah Andi Amar Maruf Sulaiman, Rusdi Masse, Rudianto Lallo dan Andi Muzakkir Aqil.

BACA JUGA  Jusuf Kalla Apresiasi Pembangunan Gedung Perkuliahan Berlantai 15 di Fakultas Ekonomi Unhas

Diketahui, Amar yang juga putra Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman ini merupakan politisi Partai Gerindra, sementara RMS dan Rudianto Lallo berasal dari partai yang sama yakni NasDem. Sedangkan Andi Muzakkir Aqil dari Partai Demokrat.

Adapun yang ditunjuk memimpin atau menjadi Ketua Komisi III DPR RI adalah Habiburrokhman dari Partai Gerindra.

Berikut Daftar Pembagian Komisi bagi 24 Anggota DPR RI asal Dapil Sulsel :

Komisi I

Bidang: Pertahanan, Luar Negeri dan Informatika

1. Syamsu Rizal (Anggota)

2. Frederik Kalalembang (Anggota)

Komisi II

Bidang: Pemerintahan Dalam Negeri, Pertanahan dan Pemberdayaan Aparatur

3. Taufan Pawe (Anggota)

4. Agustina Mangande (Anggota)

Komisi III

Bidang: Penegakan Hukum

BACA JUGA  Imam Besar Istiqlal Kaget Dipanggil Prabowo, Bakal Jadi Menteri Agama?

5. Andi Amar Ma’ruf Sulaiman (Anggota)

6. Rudianto Lallo (Anggota)

7. Rusdi Masse (Anggota)

8. Andi Muzzakkir Aqil (Anggota)

Komisi V

Bidang: Infrastruktur dan Perhubungan

9. Andi Iwan Darmawan Aras (Wakil Ketua )

10. Hamka B Kady (Anggota)

11. Teguh Iswara Suardi (Anggota)

Komisi VI

Bidang: Perdagangan, Kawasan Perdagangan dan Pengawasan Persaingan Usaha, BUMN

12. Nurdin Halid (Wakil Ketua)

13. Unru Baso (Anggota)

14. Ismail Bachtiar (Anggota)

Komisi VII

Bidang: Perindustrian, UMKM, Ekonomi Kreatif, Pariwisata dan Sarana Publikasi

15. Achmad Dg Sere (Anggota)

16. Azikin Solthan (Anggota)

Komisi IX

Bidang: Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial

17. Ashabul Kahfi (Anggota)

Komisi X

Bidang: Pendidikan, Olahraga, Sains dan Teknologi

BACA JUGA  Bertandang ke Jepang, Kepala BPOM RI: Penguatan Kerja Sama Farmasi hingga Pangan

18. La Tinro La Tunrung (Anggota)

19. Eva Stevany Rataba (Anggota)

20. Andi Muawiyah Ramly (Anggota)

21. Muslimin Bando (Anggota)

Komisi XI

Bidang: Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, Moneter dan Sektor Jasa Keuangan

22. Andi Yuliani Paris (Anggota)

Komisi XII

Bidang: ESDM, Lingkungan Hidup, dan Investasi

23. Ridwan Andi Wittiri (Anggota)

Komisi XIII

Bidang: Reformasi Regulasi dan HAM

24. Meity Rahmatia (Anggota). (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Jusuf Kalla Apresiasi Pembangunan Gedung Perkuliahan Berlantai 15 di Fakultas Ekonomi Unhas

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Mantan Ketua Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA-Unhas), Jusuf Kalla alias JK, mengapresiasi rencana pembangunan Gedung Perkuliahan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin di Tamalanrea. Hal tersebut disampaikan JK usai menerima Dekan FEB Unhas, Prof, Dr. Rahman Kadir di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).

Dalam kesempatan ini, Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 ini bahkan menyarankan agar gedung tersebut dibuat mudah, modern dan memberi banyak fungsi. “Buatlah gedung yang efisien, simpel, modern dan fungsional,” kata JK singkat dalam keterangan tertulisnya.

JK menambahkan, gedung-gedung kampus di era modern harus berorientasi ke depan.

Kehadiran kampus juga harus memenuhi kebutuhan generasi mendatang. “Coba lihat kampus di luar negeri, tidak berorientasi masa lalu. Itu berbeda kalau membangun museum. Silakan menampilkan unsur adat dan kejayaan masa lalu,” tambah Ketua Umum PMI tersebut.

Pertemuan yang berlangsung hangat itu tak hanya menyinggung soal bangunan fisik. JK dan perwakilan FEB Unhas juga membahas aspek pendidikan dan peran alumni. Seperti sering-sering menghadirkan dosen-dosen tamu dari alumni yang memang kapabel. “Tujuanya agar mahasiswa lebih paham gambaran dunia kerja nanti,” ujar JK lagi.

BACA JUGA  Bertandang ke Jepang, Kepala BPOM RI: Penguatan Kerja Sama Farmasi hingga Pangan

Lebih jauh, JK menyatakan siap hadir pada peletakan batu pertama yang akan digelar pada pada Sabtu 23 November 2024 mendatang. Kehadiran JK tersebut merupakan bentuk apresiasi dan dukungan terhadap proyek pembangunan gedung perkuliahan di Fakultas Ekonomi tersebut.

Sementara itu, Dekan Fekon Unhas, Rahman Kadir melaporkan, pembangunan gedung perkuliahan di Tamalanrea berlatar belakang efektifitas waktu. Pasalnya saat ini, FEB Unhas punya 3 lokasi kampus, yakni dua di Tamalanrea dan satu di kampus Baraya. “Dari sisi biaya, sangat tidak efisien.

Belum lagi dari sisi lelahnya dosen dan mahasiswa, harus bolak-balik antara tiga kampus dengan kondisi kemacetan kota Makassar yang makin parah,” papar Prof Rahman.

BACA JUGA  Bumerang Isu Boikot di Indonesia, Pakar: Waspada, Bisa Tingkatkan Gelombang PHK

Rahman juga menyebutkan, pembangunan gedung tersebut ditaksir sekitar Rp 60 M. Saat ini, dana yang tersedia baru sekira Rp 27 M. Dengan begitu, Rahman mengajak seluruh alumni bersama-sama mendukung pembangunan gedugn tersebut. “Selebihnya kita harapkan dukungan dari alumni yang banyak tersebar di berbagai kota dan bahkan negara lain. Sebab membangun sarana pendidikan, Insya Allah bagian dari amal jariyah,” kata Rahman, yang masuk Unhas tahun 1982 silam.

Gayung bersambut, harapan Rahman Kadir ditanggapi langsung Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi (Ikafe) Unhas, DR. Hendra Noor Saleh. Ia siap menggalang dan meminta kesediaan alumni untuk masuk kampus sebagai dosen tamu.

“Tersebar alumni FEB Unhas di berbagai bidang pekerjaan dan banyak yang sukses. Mereka siap giving back untuk almamater,” sebut Hendra.

Sementara dalam pertemuan itu, turut mendampingi Wakil Dekan II Prof. Dr. Arifuddin Mannan dan dosen muda Dr Amelia Harahap.

BACA JUGA  Diest Natalis UIN Alauddin Ke 59,Menag RI:Terus Berbuat Untuk Bangsa

Turut hadir pengurus pusat Ikafe Unhas yang berada di Jakarta. Seperti DR. Hendra Noor Saleh sebagai Ketua Umum, Moh Suaib Mappasila, SE (Sekjen), DR. Fankar Umran (Direktur Utama BUMN Askrindo), Arjuna Sakir, SE. Ak (Anggota DPR RI), Andi Muhammad Sadat, PhD (Ketua Prodi UNJ) dan Lisa JK yang merupakan putri tertua JK.

Untuk diketahui, figur JK tak lepas dari dinamika Universitas Hasanuddin sejak setengah abad lampau. JK Lahir di Watampone, 15 Mei 1942 dan menyelesailan studi di FE Unhas pada tahun 1967. JK selalu menjadi tokoh sentral untuk dimintai pandangan oleh para alumnus dari generasi ke generasi.

Usia fakultas ekonomi (79 tahun) juga disebut lebih tua dari Unhas. Pasalnya status awal Fekon Unhas adalah bagian dari Universitas Indonesia yang membagi fakultas ke beberapa daerah.(*)

Continue Reading

Trending