Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemkot Salatiga Belajar Strategi Kehumasan di Pemprov Sulsel

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo-SP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sultan Rakib, mempromosikan kuliner khas Sulsel di hadapan Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, dan rombongan dalam kunjungan mereka ke Makassar, Kamis 6 Februari 2025.

Rombongan Pj Wali Kota Salatiga terdiri dari Asisten Administrasi Umum, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat, serta Sekretaris Dinas Tata Ruang Kota Salatiga.

“Selamat datang Bapak Pj Wali Kota Salatiga beserta seluruh rombongan. Teman-teman pers dari Kota Salatiga, selamat datang di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Hadir juga di sini Kabid Humas Pemprov Sulsel, Fitra, dan sejumlah OPD lainnya,” ujar Sultan Rakib dalam sambutannya di Ruang Rapat Pimpinan Pemprov Sulsel.

BACA JUGA  Dukung Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 Aman dan Damai, Pangdam XIV/Hasanuddin Gelar Silaturahmi Dengan Komponen Masyarakat Sulsel

Dalam kesempatan tersebut, Sultan memperkenalkan berbagai makanan khas Sulsel yang wajib dicoba oleh rombongan, seperti kondro dan coto Makassar yang memiliki cita rasa khas.

“Kalau berbicara Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar, tidak bisa dilepaskan dari kulinernya. Ada kondro, coto, pisang ijo, dan masih banyak lagi kuliner khas lainnya,” ungkapnya.

Selain kuliner, Sultan juga menyoroti berbagai potensi wisata yang dimiliki Sulsel, mulai dari wisata alam, budaya, hingga religi.

Kedatangan rombongan Pemkot Salatiga tersebut bertujuan untuk belajar dan sharing knowledge strategi kehumasan di Pemprov Sulsel.

Sultan memaparkan bahwa strategi kehumasan pemprov Sulsel menerapkan prinsip twin brothers dalam menjalin hubungan antara pemerintah dengan media.

BACA JUGA  Rangkaian HUT Sulsel ke-355, Pemprov Gelar Tabligh Akbar di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna

“Media dengan pemerintah itu seperti saudara kembar. Ya namanya saudara kembar selalu bermain bersama, tapi kalau ada yang keliru atau ada yang missed itu hal biasa. Dinamika namanya dalam hubungan saudara kembar. Yang jelas semua bekerja untuk kepentingan masyarakat,” jelas Sultan.

Selain analogi twin brothers tersebut, Sultan juga menyebutkan strategi coffee morning yang secara berkala dibangun antara media dan seluruh OPD secara bergilir.

“Dan masih banyak lagi strategi lain yang bisa kita gunakan dalam menjalin hubungan baik dengan wartawan,” ujar Sultan.

Sementara itu, Pj Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, mengapresiasi Sulawesi Selatan sebagai daerah yang memiliki peran penting bagi Indonesia bagian timur di berbagai sektor.

BACA JUGA  Jalan Sehat HUT Sulsel Akan Tempuh Rute Sepanjang 3,55 KM, Berikut Rutenya

“Untuk strategi kehumasan, kita banyak belajar ya dari Pemprov Sulsel. Teman-teman media dari Salatiga bisa menerapkan ini jika sudah pulang nanti,” ujar Pj Walikota. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Wagub Sulsel Dukung Perluasan Akses Keuangan melalui Program TPAKD

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima audiensi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), Moch. Muchlasin bersama jajaran di Kantor Gubernur Sulsel, Kota Makassar, Selasa, 10 Juni 2025.

Pertemuan tersebut membahas penguatan sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulsel dan OJK dalam pelaksanaan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Program ini menjadi salah satu pilar strategi dalam mendorong inklusi keuangan dan literasi keuangan yang merata, terutama di wilayah pedesaan dan daerah terpencil.

“TPAKD menjadi salah satu strategi penting dalam membuka akses keuangan yang inklusif dan berkeadilan.

Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di desa-desa pun bisa menikmati layanan keuangan yang aman, termasuk pinjaman produktif, tabungan digital, hingga proteksi asuransi,” ujar Fatmawati Rusdi.

Wakil Gubernur menegaskan komitmen Pemprov Sulsel untuk memperluas jangkauan layanan keuangan melalui penguatan infrastruktur, peningkatan edukasi keuangan, serta kolaborasi masyarakat lintas sektor.

BACA JUGA  Jalan Sehat HUT Sulsel Akan Tempuh Rute Sepanjang 3,55 KM, Berikut Rutenya

“Pemprov Sulsel berkomitmen mendukung percepatan inklusi keuangan, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun program literasi. Kolaborasi dengan OJK sangat penting agar program ini benar-benar menyentuh masyarakat, terutama pelaku usaha mikro, petani, dan UMKM,” jelasnya.

Program TPAKD di Sulsel selama ini dinilai cukup progresif dan telah menjadi rujukan nasional dalam model pengembangan inklusi keuangan berbasis lokal.

Dengan potensi besar di sektor pertanian dan UMKM, Sulsel berupaya mendorong penerapan layanan keuangan digital, termasuk asuransi mikro dan pinjaman berbasis kelompok.

Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menjelaskan bahwa TPAKD dirancang sebagai forum koordinasi antarinstansi di daerah untuk mempercepat akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Dengan semangat SIKOKO – sinergitas, komitmen, dan konsistensi –, kami terus mendorong inovasi daerah yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat mulai dari pengembangan ekonomi daerah berbasis pertanian, literasi keuangan syariah hingga pemanfaatan transaksi keuangan digital di pedesaan dan daerah terpencil” ungkap Moch Muchlasin.

BACA JUGA  Prof Fadjry Djufry Ingatkan Gubernur Terpilih Soal Target Swasembada Pangan

Ia menambahkan, penghargaan TPAKD Award 2025 menjadi bukti nyata komitmen Sulsel dalam memperluas akses keuangan yang inklusif dan berdampak langsung pada masyarakat.

Pada kesempatan itu, OJK juga memaparkan kinerja sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan per Maret 2025. Total aset perbankan di Sulsel tercatat sebesar Rp204,99 triliun, tumbuh 5,91 persen secara tahunan (year-on-year).

Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp137,34 triliun atau tumbuh 6,55 persen (yoy), sementara penyaluran kredit mencapai Rp165,78 triliun atau naik 3,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Secara rinci, kredit produktif tercatat sebesar Rp83,39 triliun, sedangkan kredit konsumtif sebesar Rp76,89 triliun. Di sektor pasar modal, jumlah investor terus meningkat. Tercatat sebanyak 409.932 investor per Maret 2025, naik 19,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai transaksi saham juga mencapai Rp6,09 triliun.

BACA JUGA  Menag Khatib dan Imam Salat Jumat di Toraja Utara

Dengan pertumbuhan ini, Provinsi Sulawesi Selatan dinilai memiliki potensi besar dalam memperluas akses layanan keuangan berbasis digital maupun konvensional.

Pemerintah Provinsi dan OJK berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dalam mendorong pertumbuhan sektor keuangan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Direktorat Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan, Budi Susetiyo; Kepala Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, Amiruddin Muhidu; serta Analis Divisi, Indra Natsir Dahlan.

Dari Pemprov Sulsel hadir pula Plt Kepala Biro Ekonomi Pembangunan dan Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel