Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel Mohon Maaf atas Penutupan Jalan untuk Kegiatan Sulsel Anti Mager Besok” Ini Rutenya

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Provinsi Sulawesi Selatan (Dispora Sulsel) menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penutupan sejumlah ruas jalan di pusat Kota Makassar pada Jumat, 27 Juni 2025, mulai pukul 06.00 WITA, besok.

Penutupan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan “Sulsel Anti Mager” gerakan jalan santai massal yang diinisiasi Pemprov Sulsel guna mendorong gaya hidup sehat masyarakat melalui aktivitas fisik sederhana seperti berjalan kaki 10.000 langkah setiap hari.

Rute kegiatan akan dimulai dan berakhir di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, melintasi Jl Jenderal Sudirman – Jl Haji Bau – Jl Arief Rate – Jl Sultan Hasanuddin – Jl. Usman Jafar – Jl Amanagappa – dan kembali ke Jl Jenderal Sudirman. Total jarak tempuh rute adalah 3 KM.

BACA JUGA  Jufri Rahman Resmi Jabat Sekda Sulsel

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Sulsel, Suherman mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan menyemarakkan kegiatan ini yang terbuka untuk umum.

“Kami mohon maaf kepada seluruh pengguna jalan atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi akibat penutupan beberapa ruas jalan.

Ini adalah bagian dari upaya kami mengajak masyarakat lebih sehat dan aktif. Mari bergabung bersama kami dalam gerakan Sulsel Anti Mager,” ujar Suherman.

Lebih lanjut, Suherman juga menyampaikan kegiatan ini tidak hanya untuk kesehatan, tetapi juga memberikan berbagai doorprize menarik, termasuk hadiah utama berupa umroh, motor, sepeda, kulkas, dan hadiah hiburan lainnya yang bernilai edukatif.

Peserta diimbau mengenakan pakaian berwarna putih sebagai dresscode resmi dan datang lebih awal ke lokasi start di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

BACA JUGA  Wamendagri Akhmad Wiyagus: 356 Tahun Sulsel Jadi Momentum Meneguhkan Komitmen Pembangunan dan Persatuan

Sekadar diketahui, bagi masyarakat yang ingin ikut serta dapat mendaftar secara online melalui situs resmi: https://antimager.sulselprov.go.id/reg/ah-sulsel. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel–DWP Gelar Workshop Pengasuhan Berbasis Hak Anak, Dorong Lingkungan Aman dan Setara bagi Anak

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Pengasuhan Berbasis Hak Anak bagi Organisasi Perempuan Tahun 2025 di Hotel Claro Makassar, Rabu (10/12/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemprov Sulsel dalam memperkuat pengasuhan yang aman, setara, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak. Workshop tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian puncak peringatan 26 Tahun Dharma Wanita Persatuan.

Dengan pendekatan psikologi perkembangan, regulasi emosi, serta penerapan prinsip hak anak, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi pendampingan anak baik dalam lingkungan keluarga maupun organisasi perempuan.

Kepala DP3A Dalduk KB Sulsel, Andi Murna, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pengurus DWP dalam menerapkan pengasuhan berbasis hak anak secara berkelanjutan.

BACA JUGA  Gubernur Andi Sudirman Launching Bus Trans Sulsel: Direncanakan untuk Semua Daerah

“Melalui kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan menerapkan positif parenting dan pendekatan pengasuhan non kekerasan, mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi risiko kekerasan terhadap anak dan mekanisme rujukan, memperkuat peran organisasi DWP sebagai mitra Pemerintah dalam upaya pemenuhan, perlindungan dan pengasuhan hak anak,” jelasnya.

Workshop menghadirkan dua narasumber, yakni Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman dan psikolog Paras Putri Ramadhani.

Dalam paparannya, Sekda Sulsel menekankan pentingnya kemampuan public speaking yang efektif, berwibawa, dan empatik. Ia menyebut perempuan yang memegang peran strategis dalam keluarga maupun organisasi membutuhkan kompetensi komunikasi publik untuk mendukung peran pemberdayaan.

Sementara itu, psikolog Paras Putri Ramadhani membahas strategi pengasuhan dengan fokus pada pengelolaan emosi dan perkembangan anak. Dalam materinya bertajuk “Strategi Pendampingan dan Regulasi Emosi bagi Orang Tua”, ia menjelaskan bahwa menurut WHO, anak adalah individu sejak dalam kandungan hingga berusia 19 tahun.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Zudan Terima Penghargaan Paritrana Award dari Wapres, Berhasil Lindungi Pekerja dari Berbagai Sektor

Paras menegaskan bahwa anak memiliki hak dasar yang harus dipenuhi, mulai dari perlindungan, fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga kebutuhan perkembangan emosional yang memengaruhi masa depan sosial mereka.

Ia juga menguraikan teori attachment yang menekankan pentingnya respons positif orang tua untuk menciptakan rasa aman pada anak.

“Itulah pentingnya kita meregulasi emosi biar bisa cepat beradaptasi dan mengikuti aktivitas yang ada di luar rumah kita,” ujarnya.

Selain sesi materi, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pameran UMKM binaan DWP Sulsel, Dekranasda, DWP OPD lingkup Pemprov, serta DWP kabupaten/kota se-Sulsel guna mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan.

Workshop ini dihadiri oleh Ketua DWP Sulsel Melani Simon Jufri beserta jajaran pengurus DWP dari kabupaten/kota dan perwakilan berbagai organisasi perempuan di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Aliah dan Nadhif, Paskibraka Nasional Asal Sulsel, Terima Tabungan Pendidikan dari Wagub Fatmawati

Melalui kegiatan ini, Pemprov Sulsel berharap peran keluarga dan organisasi perempuan dapat semakin kuat dalam menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat, terlindungi, dan penuh kasih.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel