Connect with us

DPRD Kota Makassar

Fraksi DPRD Makassar Dorong Wali Kota Danny Pomanto Segera Bertemu Tim Transisi Appi-Aliyah

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dua ketua fraksi gabungan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Irfan B Malluserang (Fraksi Amanat Persatuan Indonesia, PAN, dan Perindo) serta Ray Suryadi Arsyad (Fraksi Mulia, gabungan Demokrat dan Hanura), mendesak Walikota Makassar Danny Pomanto segera bertemu dengan Tim Transisi Appi-Aliyah, pasangan Walikota terpilih Munafri Arifuddin (Appi) dan Aliyah Mustika (MULIA), dalam rangka memastikan kelancaran transisi pemerintahan.

Irfan B Malluserang, Ketua Fraksi Amanat Persatuan Indonesia (PAN dan Perindo), menyarankan agar Walikota Danny Pomanto menjadwalkan pertemuan dengan Tim Transisi Appi-Aliyah. Pertemuan ini, menurut Irfan, sangat penting untuk sinkronisasi program pemerintahan yang berjalan dan yang akan datang.

“Pertemuan itu ibaratnya pembuka jalan untuk keberlanjutan program strategis di APBD yang kami bahas dan sahkan akhir tahun lalu,” ujarnya, setelah menghadiri acara Mappettuada di Four Point Hotel Sheraton, Rappocini, Makassar, pada Minggu (12/1/2025).

Malluserang menambahkan bahwa inisiatif pembentukan Tim Transisi oleh Appi-Aliyah pada Desember 2024 lalu, akan sia-sia tanpa ada pertemuan untuk sinkronisasi program antara pihak pemerintah yang lama dan yang baru.

“Ini bukan hanya soal anggaran, tapi juga keberlanjutan program, kebijakan, serta memorandum yang telah dibuat antara pemerintah kota dengan DPRD, pemerintah provinsi, pusat, dan mitra strategis lainnya,” ujarnya.

BACA JUGA  DPRD Makassar Gelar Diskusi, Bahas Dampak AI dalam Transformasi Pemerintahan dan Pilkada

Menurut Irfan, meskipun pertemuan tersebut nantinya hanya seremonial, itu akan membuka jalur koordinasi, komunikasi, dan diseminasi informasi yang diperlukan untuk transisi pemerintahan yang lebih lancar.

“Pertemuan ini sangat penting untuk memastikan komunikasi antara pemerintah yang lama dan yang baru, agar program-program yang ada bisa berjalan tanpa hambatan,” tambahnya.

Senada dengan Irfan, Ketua Fraksi Mulia (gabungan Fraksi Demokrat dan Hanura) DPRD Makassar, Ray Suryadi Arsyad, juga menekankan pentingnya pertemuan antara Tim Transisi Appi-Aliyah dengan Walikota Danny Pomanto.

Menurut Ray, pertemuan ini sangat strategis untuk membahas kelanjutan program-program di Kota Makassar.

“Danny Pomanto memiliki pengalaman dua periode memimpin Makassar, jadi ini kesempatan untuk berbagi informasi terkait program-program yang ada di Pemkot Makassar,” ujarnya.

Ray melanjutkan bahwa pertemuan ini akan sangat bermanfaat untuk memberikan penjelasan tentang program-program yang telah dijalankan oleh pemerintahan sebelumnya, sehingga pemerintahan yang baru bisa melanjutkan program yang sudah ada dengan baik.

“Program-program ini sangat penting untuk keberlanjutan Kota Makassar, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, dan sektor-sektor lain yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” jelas Ray.

Ia juga mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh pasangan Appi-Aliyah dalam membentuk Tim Transisi dan berharap pertemuan dengan Walikota Danny Pomanto segera terwujud.

BACA JUGA  Komisi B DPRD Makassar Apresiasi Plt Perusda: Bukti Nyata Reformasi-Kinerja Progresif

“Kami mengapresiasi langkah Appi yang sudah menyusun hal-hal penting untuk transisi ini, dan kami juga berharap Pak Danny bersedia untuk segera bertemu dan berbagi informasi,” tambahnya.

Tim Transisi MULIA, yang dibentuk oleh Walikota terpilih Munafri Arifuddin (Appi), terdiri dari lima sosok profesional yang berasal dari berbagai latar belakang.

Mereka adalah Hudli Huduri, Regional Manager Panin Bank KTI yang berfokus pada ekonomi, perbankan, dan UMKM; Dara Nasution, mantan eksekutif di Meta Corp yang berfokus pada digitalisasi dan anak muda; Prof. Aswanto, mantan Hakim Konstitusi yang ahli dalam bidang hukum, sosial kemasyarakatan, dan pendidikan; Dr. M Idris, mantan Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat yang berkompeten di bidang pemerintahan dan kebijakan; serta Prof. Batara, Rektor Universitas Bosowa (Unibos) yang berfokus pada infrastruktur, tata kota, pendidikan, dan kesehatan.

Pembentukan Tim Transisi MULIA diumumkan oleh Appi pada 20 Desember 2024. Appi menjelaskan bahwa tim ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi tantangan yang mungkin timbul selama masa transisi serta untuk memastikan kesinambungan program-program pembangunan yang telah berjalan.

BACA JUGA  DPRD Makassar Terima Aspirasi Warga Terkait Persoalan di Kelurahan Bitowa

“Tim Transisi masih dalam tahap penyusunan, dan mereka berkoordinasi dengan orang-orang di bidang masing-masing untuk menghasilkan rekomendasi yang harus dieksekusi menjadi program ke depan,” ujar Appi.

Sebagai bagian dari proses persiapan, pekan lalu, Appi mengajak tim transisi untuk melakukan kunjungan ke Manila, Filipina, untuk mempelajari keterampilan teknis, seperti menjahit, memasak, kerajinan, bisnis dan wirausaha, serta teknologi informasi dan kesehatan.

“Kami bertemu dengan pengusaha dan pihak terkait di TESDA, pusat pelatihan keterampilan yang sangat relevan dengan kebutuhan Kota Makassar,” ungkap Appi.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkaya wawasan tim transisi mengenai pelatihan keterampilan dan pengembangan sektor UMKM.

Tim yang turut serta dalam kunjungan ini termasuk Ahmad Zaky Amiruddin, CEO PT Kalla Kakao Industri, Hudli Huduri sebagai Ketua Tim Transisi, Dara Nasution, Muhammad Taufik sebagai peneliti, serta Muhammad Luthfi yang merupakan anggota tim operasional. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi perencanaan program pembangunan di Kota Makassar.

Diharapkan, pertemuan antara Tim Transisi MULIA dan Walikota Danny Pomanto segera terwujud, guna memastikan kelancaran proses transisi pemerintahan yang berkesinambungan dan memberi manfaat bagi masyarakat Kota Makassar. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPRD Kota Makassar

Wajah Baru Sekretariat DPRD Kota Makassar di Bawah Kepemimpinan Andi Rahmat

Published

on

Kitasulsel—Makassar – Sekretariat DPRD Kota Makassar kini tampil dengan wajah baru yang lebih tertata dan penuh semangat perubahan. Sejak dipimpin oleh Plt. Sekretaris DPRD Kota Makassar, Andi Rahmat Mappatoba, sejumlah langkah nyata telah dilakukan dan menghadirkan suasana kerja yang lebih disiplin, religius, sekaligus berkarakter kebangsaan.

Awal perubahan terlihat sederhana. Andi Rahmat menata area parkir hingga melakukan pengaspalan di sekitar kantor. Namun, dari langkah kecil tersebut lahirlah perbaikan yang lebih mendasar, menyentuh aspek kedisiplinan, tata kelola, hingga pembinaan sumber daya manusia di internal sekretariat.

“Perubahan besar selalu dimulai dari hal-hal kecil. Kalau lingkungan kerja nyaman, maka semangat kerja juga akan tumbuh,” ujar salah seorang staf sekretariat.

BACA JUGA  Anggota DPRD Makassar Langsung Turun Usai Dengar Aspirasi Pedagang

Disiplin ASN Meningkat

Tidak hanya menata fisik, Andi Rahmat memberikan perhatian serius terhadap kedisiplinan ASN maupun tenaga kontrak. Dengan pendekatan tegas namun penuh keteladanan, ia berhasil menanamkan kembali semangat kerja yang kini terasa nyata. Para pegawai lebih tertib, tepat waktu, dan semakin peduli pada citra lembaga.

Salah satu bentuk pembinaan yang kini menjadi budaya kerja ialah berdirinya seluruh ASN dan tenaga kontrak saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan setiap pagi dan sore. Rutinitas ini bukan sekadar seremoni, melainkan sarana menanamkan nilai nasionalisme dan cinta Pancasila.

Nuansa Religius di Lingkungan DPRD

Selain memperkuat kedisiplinan, Andi Rahmat juga menghadirkan atmosfer religius di sekretariat. Adzan kini berkumandang dan tersambung ke seluruh ruangan, menjadi pengingat staf maupun anggota dewan untuk menunaikan salat tepat waktu. Suasana kerja pun semakin sejuk, seimbang antara tuntutan profesionalisme dan kesadaran spiritual.

BACA JUGA  Ketua DPRD Makassar Supratman Sampaikan Duka Mendalam atas Meninggalnya HM Alwi Hamu

Kebijakan ini menuai apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai sederhana namun penuh makna. “Adzan yang terdengar di seluruh ruangan membuat kami tidak lupa pada kewajiban utama sebagai hamba Allah, meskipun sibuk bekerja,” tutur salah satu pegawai.

Pondasi Kinerja yang Lebih Kuat

Atmosfer kerja yang tertata, disiplin yang terjaga, dan nilai kebangsaan serta keagamaan yang terus diperkuat menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan Andi Rahmat Mappatoba membawa warna baru di Sekretariat DPRD Kota Makassar.

Perubahan positif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kinerja lembaga, tetapi juga membangun karakter aparatur yang berintegritas, religius, serta penuh semangat pengabdian bagi bangsa dan negara.

Apresiasi pun terus berdatangan. Banyak pihak menilai bahwa konsistensi Andi Rahmat dalam menegakkan kedisiplinan, menumbuhkan nasionalisme, serta menguatkan nilai religius, menjadikan Sekretariat DPRD Kota Makassar bukan sekadar tempat bekerja, melainkan ruang pembinaan karakter dan pelayanan publik yang lebih bermakna.

BACA JUGA  DPRD Makassar Terima Aspirasi Warga Terkait Persoalan di Kelurahan Bitowa
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel