Connect with us

Luwu Timur

TP PKK Lutim Raih Empat Juara Pada HKG PKK Ke-53 Tingkat Sulsel

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Timur (Lutim) kembali mengharumkan nama daerah dengan meraih empat juara pada peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 dan Jambore PKK Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2025, di Lapangan Merdeka Bone, Sabtu (04/10/2025).

Adapun juara yang diraih TP PKK Luwu Timur, yakni:

* Juara I Lomba Vlog Pokja II UP2K – Proses Pembuatan Terasi Malili.

* Juara II Lomba Vlog Pokja III – “Plastikku”.

* Juara III Lomba Drama Mini Keluarga Harmonis Pokja I.

* Juara Harapan I Sekretariat – (Sekretaris & Bendahara Heboh PKK).

Kegiatan HKG ke-53 dan Jambore PKK Sulsel tahun ini diikuti 1.599 peserta yang terdiri dari pengurus PKK tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga kader kecamatan dan desa. Tercatat ada 19 jenis lomba yang dipertandingkan selama kegiatan berlangsung.

BACA JUGA  Bupati Irwan Berikan Bantuan untuk Ibu Hamil dalam Rangkaian GGMT

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menutup secara resmi kegiatan tersebut didampingi Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina, serta Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi. Turut hadir Ketua DWP Sulsel, unsur Forkopimda, para Bupati/Wali Kota, Ketua TP PKK se-Sulsel, serta ribuan kader PKK dari seluruh kabupaten/kota.

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa HKG PKK bukan hanya ajang lomba, tetapi juga momentum untuk menggelorakan 10 Program Pokok PKK, memperkuat publikasi, serta memberikan motivasi kepada seluruh kader agar mampu mengimplementasikan program tersebut di tengah masyarakat.

Gubernur menyampaikan bahwa tahun 2026 mendatang, Kota Makassar akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Jambore PKK tingkat nasional dan provinsi. Ini kesempatan bagi kita semua untuk menunjukkan yang terbaik.

BACA JUGA  Bupati dan Wabup Lutim Sambut Tim Penilai Adipura untuk Evaluasi Lingkungan

Lebih lanjut, Andi Sudirman meminta agar kuliner khas daerah dan produk UKM lokal dipromosikan lebih luas. Bahkan, ia menargetkan setidaknya 100 UKM akan difasilitasi untuk mendapatkan layanan gratis packaging selama pelaksanaan kegiatan PKK mendatang.

“Olehnya saya berharap, agar seluruh produk kebutuhan pangan, seperti sayur dan telur, dapat dipenuhi dari hasil produksi ibu-ibu PKK di Sulsel tanpa perlu mengambil dari luar daerah,” harap Andi Sudirman.

“Saya ingin ada kontribusi nyata dari PKK melalui kerja sama dengan pihak ketiga. Melihat peluang MBG bisa kita dorong masuk ke sektor pangan lokal. Kita ambil peluang ini dan pemerintah kabupaten harus bersinergi melalui kerja sama yang nyata,” tambahnya.

BACA JUGA  Pj Kepala Desa Resmi Terima SK, Bupati Irwan Harapkan Sinergi dan Inovasi

Sementara Staf Ahli PKK Lutim, Hj. Haslinda Wahab mengucapkan rasa syukur dan bangga kepada seluruh TP PKK mulai dari desa, kecamatan dan kabupaten yang telah berkolaborasi, bekerjasama sehingga Lutim bisa mendapatkan empat juara.

“Tentu kita semua berharap kebersamaan dan kerja sama yang baik terus terjaga, sehingga ke depan kita bisa meraih hasil yang lebih baik dari apa yang telah kita capai tahun ini,” ungkapnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Luwu Timur Gelar Rakor TPKD, Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan Hingga 5 Persen

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPKD) di Aula Bapperida, Jumat (21/11/2025).

Rapat koordinasi ini digelar untuk memperkuat sinergi lintas perangkat daerah dalam percepatan penurunan angka kemiskinan serta mengevaluasi capaian program penanggulangan kemiskinan tahun berjalan. Selain itu, pertemuan ini juga bertujuan mengidentifikasi kendala di lapangan dan merumuskan langkah strategis yang dapat diterapkan secara berkelanjutan.

Penanggulangan Kemiskinan Masuk Prioritas Visi Pembangunan Lutim

Kepala Bapperida Lutim, Kamal Rasyid, menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan bagian penting dari visi misi Pemkab Lutim, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan sejahtera.

“Kemiskinan ini harus dikelola dengan baik oleh pemerintah. Jika dikelola dengan benar, maka output dan dampak di masyarakat juga akan baik,” jelas Kamal.

BACA JUGA  Wabup Puspawati Apresiasi Pandangan Umum Fraksi DPRD terhadap Ranperda Perubahan APBD 2025

Ia menambahkan, Luwu Timur memiliki dua sektor unggulan yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus penurunan kemiskinan, yakni sektor pertanian di wilayah barat dan sektor pertambangan di wilayah timur. Berdasarkan capaian tahun sebelumnya, angka kemiskinan di Lutim tercatat lebih rendah dibanding beberapa kabupaten/kota lain di wilayah Luwu Raya maupun Sulawesi Selatan.

Target Turunkan Kemiskinan Hingga 5 Persen

Dalam paparannya, Kamal menekankan pentingnya pendataan tenaga kerja yang akurat di tingkat kecamatan dan desa.

“Yang paling dibutuhkan adalah kerja sama kita semua dalam melakukan pendataan tenaga kerja. Setiap camat dan pemerintah desa harus mengenali para warganya dan memastikan masuk dalam database tenaga kerja,” tegas Kamal.

BACA JUGA  Kadis Parmudora Harap Pimpinan Baru KONI Lutim Cetak Atlet Muda Berprestasi

Pemkab Lutim menargetkan angka kemiskinan dapat ditekan hingga 5 persen, dengan estimasi jumlah penduduk miskin saat ini sekitar 21 ribu jiwa. Target pembangunan 2025–2030 juga menitikberatkan pada peningkatan daya saing sumber daya manusia serta kesejahteraan sosial secara menyeluruh.

BPS Paparkan Data Kemiskinan Terbaru

Kepala BPS Lutim, Muh. Harta Saham, turut memberikan paparan mengenai kondisi kemiskinan berdasarkan data Maret 2025. Harta menjelaskan bahwa garis kemiskinan terdiri atas dua komponen utama:

Garis kemiskinan makanan: kebutuhan konsumsi setara 2.100 kalori per hari

Garis kemiskinan non-makanan: kebutuhan sandang, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan

Berdasarkan data BPS Lutim:

Jumlah penduduk miskin: 18,55 ribu orang

Persentase penduduk miskin: 5,78 persen

Harta menuturkan tren kemiskinan di Lutim sempat menurun selama 2018–2020, namun mengalami fluktuasi sepanjang 2020–2024.

BACA JUGA  Wabup Puspawati Hadiri Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi-fraksi Terhadap Lima Ranperda

“Kemiskinan tidak hanya dilihat dari jumlah atau persentasenya, tetapi juga kedalaman dan keparahannya. Tanpa monitoring yang baik, kita tidak akan tahu apakah program yang dijalankan sudah tepat atau belum,” ujarnya.

Diikuti OPD, Camat, dan Unsur Lintas Sektor

Rakor TPKD ini dihadiri oleh berbagai pemangku kebijakan dan lembaga terkait, antara lain:

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Lutim

Para camat se-Kabupaten Lutim

Perwakilan Kementerian ATR/BPN Lutim

PLN ULP Malili

Baznas Lutim

PT CLM

PT Bank BRI KCP Malili

Bank Sulselbar Cabang Malili

Melalui rapat koordinasi ini, Pemkab Lutim berharap percepatan penurunan angka kemiskinan dapat tercapai melalui sinergi kebijakan, peningkatan akurasi data, dan kolaborasi lintas sektor.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel