Connect with us

Kapolres Sidrap Launching Kartu Tanda Anggota Dalam Bentuk Brizzi Bri

Published

on

Kitasulsel,Sidrap — Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah, S.I.K Launching Kartu Tanda Anggota (KTA) Digital yang di modifikasi dalam bentuk Kartu Brizzi BRI di Ruangan Vicon Mapolres Sidrap. Jumat (19/03/2023)

Pada kesempatan tersebut, Kapolres Sidrap menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pimpinan cabang BRI yang telah melaksanakan kolaborasi dan sinergitas karena telah melaksanakan Program ini.

“Launching Kartu Tanda Anggota Brizzi yang dikeluarkan Bank Bri ini sebagai bentuk inovasi di tengah era digital yang semakin maju dan kompetitif”, Ujar Kapolres Sidrap.

Kapolres Sidrap lebih lanjut menyampikan bahwa, KTA Brizzi ini di luncurkan untuk mempermudah personel melakukan pembayaran elektronik di beberapa alat transaksi misalnya pembayaran akses tol, minimarket dan merchant.

Sementara, Pimpinan Cabang BRI Sidrap Zakariah mengucapkan terima kasih atas jalinan kerja sama selama ini antara Polres Sidrap dengan Bank BRI Cabang Sidrap.

“Kami dari Bank BRI berterima kasih telah diberikan kesempatan untuk bekerjasama dalam peluncuran Kartu Tanda Anggota Polres Sidrap menggunakan BRI BRIZZI. Yang nantinya KTA dapat digunakan untuk berbagai macam pembayaran non tunai atau cashless,” Terangnya.(win)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel