Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Diinisiasi Pj Ketua PKK Sulsel Ninuk Zudan, Masjid Mardhiyyah Jadi Percontohan Menuju Ramah Anak

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan, melaunching Masjid Mardhiyyah Menuju Ramah Anak Type A, di Komplek P&K dan Pemda, Jl. Talasalapang Blok H, Makassar, Selasa, 31 Desember 2024.

Pemilihan Masjid ini setelah dilakukan peninjauan dan survei oleh TP PKK Sulsel, dengan melihat sejumlah indikator yang mendukung. Apalagi Masjid ini menjadi pilot project yang diprakarsai oleh Ketua TP PKK Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan.

Penetapan ini juga menyesuaikan dari petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Kementerian Agama RI, dan Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia.

Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan menyampaikan, masjid menuju ramah anak ini masih dalam tahap mau dan dalam beberapa bulan ke depan bisa naik pada tingkatan kategori mampu dan kategori maju sebagai masjid ramah anak.

BACA JUGA  Pemprov Sulbar dan Kajati Kerjasama Tangani Masalah Hukum dan Cegah Korupsi

“Kita harap ini bisa menciptakan masjid sebagai tempat anak-anak untuk belajar agama, dilatih akhlakul karimah, serta melatih tumbuh kembang anak. Karena merekalah yang akan menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah,” jelasnya.

Masjid Mardhiyyah ini juga dilengkapi sarana dan prasarana pendukung. Seperti menghadirkan pojok baca dilengkapi dengan sejumlah buku, permainan anak, kebun hidroponik, ruang kesehatan, dan lainnya.

“Kita harap ini menjadi sarana bagi anak untuk kreatif, aman, nyaman tidak ada kekerasan dan tidak ada diskriminasi. Sehingga anak-anak merasa bahagia,” tuturnya.

Ketua Yayasan Masjid Mardhiyyah, Prof Baso Aman mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanah kepada Masjid Mardhiyyah sebagai masjid menuju ramah anak.

BACA JUGA  Satgas PASTI Ingatkan Warga tak Terjebak Pinjol Ilegal

“Kita berharap bagaimana anak-anak usia dini bisa tertarik untuk datang ke masjid,” ujarnya.

Di akhir acara, dilakukan penyerahan sejumlah bantuan sarana dari PKK Sulsel dan sejumlah OPD lingkup Pemprov Sulsel kepada pengurus masjid. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Menko PMK Pratikno Serahkan Bantuan Rp14,4 Miliar untuk Penanganan Bencana di Sulsel

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyerahkan bantuan senilai Rp14,4 miliar untuk penanganan bencana di Provinsi Sulsel. Anggaran tersebut merupakan bantuan dalam bentuk barang dan dana operasional tanggap darurat.

Menko PMK Pratikno mengatakan, bantuan ini memang belum seberapa, namun untuk tanggap darurat awal sudah lumayan. Selanjutnya, nanti sambil menunggu bantuan selanjutnya.

“Hari ini di Makassar kita melakukan rapat koordinasi penanggulangan bencana alam sebagaimana sudah dijelaskan oleh Kepala BMKG, bahwa memang kita ada potensi bencana karena curah hujan yang tinggi, karena itu perlu kita antisipasi,” ungkap Pratikno usai rapat koordinasi dengan Pemprov Sulsel, BNPB, BMKG dan seluruh Bupati serta Wali kota se-Sulsel, Kamis, 2 Januari 2024, di Kantor Gubernur Sulsel.

Karena memang kata Pratikno, ini bukan cuma curah hujan yang tinggi, tapi implikasinya juga tanah longsor, banjir, bahkan ombak tinggi yang harus diketahui oleh para nelayan.

“Kami bersama jajaran Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan bersama dengan bupati dan wali kota telah disediakan semua agar dampak dari bencana ini dapat ditangani seminimal mungkin,” kata Pratikno.

BACA JUGA  Didampingi Ninuk Zudan, Pj Gubernur Prof Zudan Launching Posyandu Era Baru se Sulsel

“Infrastruktur fisiknya disiapkan, aparatnya disiapkan, masyarakat disehatkan. Tadi juga ada bantuan dari pemerintah pusat melalui BMKG ke pemerintah daerah,” lanjutnya.

Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, mengaku, hari ini melaksanakan rapat kordinasi di provinsi yang berdasarkan analisa evaluasi BMKG, bisa terjadi bencana.

Menurut Sunaryanto, secara maraton Menko PMK RI memimpin dari mulai Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur melakukan pencegahan bencana, dan terbukti menjelang pergantian akhir tahun 2024-2025 di Jawa bencananya ada, tapi relatif semuanya bisa ditangani dan pemudik dapat melakukan liburan Natal tanpa diganggu terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem.

“Hari ini di Makassar dan di provinsi lain juga sudah dilaksanakan. Makassar sudah 16 kabupaten kota yang terkena bencana, tetapi karena kesigapan pemerintah daerah bencana itu dapat ditangani,” pungkasnya.

Kepala BMKG RI, Prof Ir Dwikorita Karnawati mengaku, pihaknya sudah menunjukan petanya, ada beberapa wilayah kabupaten masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem di Bulan Januari 2025 ini.

BACA JUGA  Jufri Rahman Resmi Jabat Sekda Sulsel

Menurut Prof Dwikorita, Sulsel ini sangat istimewa, karena mulai dari Desember 2024 hingga Juni 2025 itu mengalami puncak musim hujan, tapi untuk wilayah yang berbeda-beda.

“Di Januari ini terutama mulai tanggal 2 sampai 7 Januari ini beberapa wilayah diantaranya Makassar, Maros, Soppeng ini masih potensi cuaca ekstrem,” kata Dwikorita.

Untuk itu, dalam rangka mitigasi BMKG meminta masyarakat terus memonitor perkembangan informasi cuaca, karena ini perubahannya bisa sangat cepat. Bisa melalui aplikasi mobile info BMKG yang dapat diinstall melalui aplikasi Store atau Playstore.

“Di situ informasi cuaca mulai hari ini sampai 6 hari kedepan setiap jam tentang curah hujan, suhunya berapa tinggi, kecepatan dan arah angin seperti apa serta kelembapannya seperti apa, ada di aplikasi tersebut dan kita berikan peringatan dini,” ungkap Dwikorita.

Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan terima kasih atas bantuan dan kunjungan langsung dari Menko PMK RI, Kepala BNPB, Kepala BMKG di Provinsi Sulsel. Apalagi hari ini dilakukan penyerahan bantuan sebesar Rp14,4 milliar dalam bentuk barang dan dana operasional.

BACA JUGA  Satgas PASTI Ingatkan Warga tak Terjebak Pinjol Ilegal

“Hari ini pemerintah provinsi Sulawesi Selatan bersama 24 kabupaten mendapatkan informasi yang sangat berharga dari Bapak Menko PMK, Kepala BMKG dan BNPB,” kata Prof Zudan.

“Kami akan mengeksekusi hasil rapat ini di lapangan untuk mulai memitigasi bencana dengan semua resikonya. Enam bulan ini saya minta kepada 24 kepala daerah, Kepala BPBD, Kepala Dinas Sosial untuk selalu bersiaga, sebagaimana intruksi kepala BMKG tadi,” tutur Prof Zudan.

Yang paling penting, kata Prof Zudan, agar masyarakat di pesisir dan para nelayan tetap waspada dengan cuaca ekstrem berdasarkan penyampaian Kepala BMKG dan Menko PMK Pratikno.

“Begitupun para nelayan agar tetap waspada terkait tinggi gelombang, sebagaimana informasi yang disampaikan kepala BMKG dan seluruh masyarakat Sulawesi Selatan agar waspada terhadap curah hujan yang ekstrem,” pungkasnya.

Hadir dalam rapat koordinasi tersebut, Kapolda Sulsel, Pangkoopsau, Perwakilan Pangdam Hasanuddin, Bupati dan Wali Kota se-Sulsel, Basarnas dan seluruh pihak terkait lainnya. (*)

Continue Reading

Trending