Connect with us

Pemkot Makassar

Danny Pomanto Minta Polisi Usut Tuntas Kebakaran Kantor Disdik Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar yang berlokasi di Jalan Anggrek Kecamatan Panakukang hangus dilalap si jago merah, Sabtu (11/1/2025) dini hari.

Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut, namun petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar telah berhasil memadamkan api yang mengganguskan gedung aula seluas 30×50 meter tersebut.

Melalui video singkatnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan rasa keprihatinannya atas musibah kebakaran yang terjadi di Kantor Disdik Kota Makassar.

“Tadi malam atau tadi subuh dini hari kami mendapatkan kabar tentang terjadinya musibah kebakaran hebat di Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, sebuah keprihatinan yang besar bagi saya sebagai pimpinan kota ini terhadap musibah yang luar biasa ini,” ucap Danny Pomanto.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis Pimpin Sholat Dzuhur Berjamaah Bersama Jajaran Pemkot

Atas insiden tersebut, ia pun meminta aparat kepolisian yang memiliki otorisas untuk segera mengusut insiden kebakaran di Kantor Disdik Kota Makassar sampai tuntas.

Hal itu untuk menghindari banyaknya spekulasi yang muncul di publik akibat insiden tersebut. Sehingga masyarakat juga tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya.

“Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan tentang penyebab, apa akibatnya dan banyak tentunya berita-berita yang timbul akibat musibah ini.

Untuk itu marilah kita percayakan kepada pihak yang berwenang untuk menyelidiki kejadian ini sampe tuntas, agar jangan kita mengonsumsi berita-berita yang belum menjadi fakta di lapangan,” tuturnya.

Dirinya juga memerintahkan Plt Kepala Disdik Kota Makassar Nielma Palamba untuk mencari tempat sementara agar pelayanan di Kantor Disdik tetap berjalan sebagaimana mestinya.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Jajaki Kerjasama dengan PT Itochu, Bahas Pengelolaan Sampah dan Lampu Jalan

“Kami akan segera mengkonsolidasikan dengan seluruh Pemkot Makassar karena kebetulan juga kita punya MGC, dan kita juga punya bangunan-bangunan yang akan kosong sehingga seluruh tugas-tugas Dinas Pendidikan tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Termasuk juga mengintruksikan kepada seluruh kepala OPD untuk melakukan mitigasi terhadap potensi terjadinya kebakaran di gedung-gedung perkantoran milik Pemkot Makassar

“Semoga musibah ini menjadi pelajaran bagi kita semua terkhusus pembelajaran bagi Pemkot Makassar,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Melinda Aksa Dorong Regulasi dan Edukasi Kolektif untuk Pengolahan Sampah Berkelanjutan di Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menghadiri audiensi bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Dewan Lingkungan, Penggiat Lingkungan, perwakilan Bank Sampah, serta pengelola TPS3R dalam upaya memperkuat sinergi menuju tata kelola persampahan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Pertemuan berlangsung sebagai tindak lanjut dari berbagai inisiatif lingkungan yang tengah dirancang, termasuk peluncuran percontohan TPS3R di Untia dan Sambung Jawa.

Dalam audiensi tersebut, Kepala DLH Kota Makassar menyampaikan rencana pemindahan operasional Bank Sampah Hidup ke lokasi baru di kawasan Untia pada tahun ini.

Pemindahan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan dan mendekatkan fasilitas daur ulang ke kawasan padat penduduk.

Perwakilan dari Bank Sampah turut memberikan masukan agar pengelolaan TPS3R berada langsung di bawah UPTD Bank Sampah. Selain itu, peningkatan partisipasi masyarakat, termasuk perguruan tinggi dan pemanfaatan teknologi pencatatan sampah juga menjadi sorotan.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis Pimpin Sholat Dzuhur Berjamaah Bersama Jajaran Pemkot

Menanggapi hal tersebut, Melinda menegaskan perlunya perubahan pola pikir kolektif dalam pengelolaan sampah. “Kita tidak bisa hanya sekadar mengimbau.

Harus ada mekanisme, regulasi, dan batas waktu yang jelas. Kita ingin masyarakat mulai mengelola sampahnya sendiri mulai dari rumah, komunitas, hingga tempat usaha,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya sebatas pemisahan organik dan anorganik, tetapi harus menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kota.

“TPS3R Untia dan Sambung Jawa akan kita uji coba dan siapkan sebagai percontohan. Di sisi lain, kompleks Baruga juga kami dorong menjadi kawasan percontohan zero waste. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi semua pihak,” ungkap Melinda.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Jajaki Kerjasama dengan PT Itochu, Bahas Pengelolaan Sampah dan Lampu Jalan

Dalam arahannya, Melinda juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, termasuk dengan swasta untuk pengelolaan maggot sebagai solusi penguraian sampah organik.

Ia berharap ada keterlibatan aktif dari berbagai pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem pengolahan sampah yang kuat dan berkesinambungan.

“Dinas Lingkungan Hidup harus memimpin dan menyusun regulasi pengolahan sampah yang menyasar tempat-tempat komersial seperti restoran, hotel, hingga pasar. Kami dari PKK siap mendukung lewat edukasi di kecamatan dan penyuluhan langsung kepada masyarakat,” pungkasnya.

Pertemuan ini menjadi langkah awal dari rangkaian program yang akan disinergikan antara DLH, PKK, dan seluruh komponen masyarakat dalam menciptakan Makassar yang lebih bersih, hijau, dan siap menuju kota zero waste. (*)

BACA JUGA  Salat Subuh Berjamaah di Masjid Raya, Munafri Arifuddin: Pemkot Makassar Siap Dukung Kegiatan Masjid
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel