Connect with us

Dinas Sosial Makassar

Dinas Sosial Makassar Gelar Forum Perangkat Daerah di Hotel Arthama

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dinas Sosial Kota Makassar Laksanakan Forum Perangkat Daerah, Kadis Sosial Dorong Kolaborasi & Sinergi Dalam Layanan Sosial Menuju Indonesia Emas

Dinas Sosial Kota Makassar menggelar kegiatan Forum Perangkat Daerah Tahun 2024 di Hotel Arthama, Selasa (4/1/2025).

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andi Muh. Yasir hadir sekaligus membuka forum perangkat daerah yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial.

Turut hadir sebagai narasumber Kadis Sosial drg. Ita Isdiana Anwar, M.Kes serta Tim Ahli Walikota Makassar Naira Iriani.

Para Kepala SKPD lingkup Pemkot Makassar serta para Camat dan para pilar-pilar Sosial turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Sementara itu Kadis Sosial drg. Ita Anwar dalam pemaparannya menegaskan serta mengajak kolaborasi dan sinergitas dalam pelayanan sosial menuju Indonesia Emas kepada seluruh stakehder serta SKPD untuk turut serta terlibat dalam pelayanan sosial.

BACA JUGA  Hari Anti Korupsi Sedunia 2024, Kepala Dinas Sosial Makassar Ajak Perkuat Integritas

Menurtnya dengan adanya kolaborasi sinergi dalam layanan sosial maka seluruh masalah layanan terkait sosial di Kota Makassar dapat teratasi. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Dinas Sosial Makassar

Dinsos Makassar Perketat Penanganan Anjal-Gepeng, Sembilan Titik Jadi Fokus Patroli

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Sosial (Dinsos) terus meningkatkan langkah-langkah penanganan keberadaan anak jalanan (anjal), gelandangan, pengemis (gepeng), dan manusia silver yang kian marak di sejumlah ruas jalan.

Sebagai bentuk komitmen, Dinsos bersama Satpol PP, pemerintah kecamatan, dan sejumlah unsur pilar sosial membentuk sembilan posko pengawasan terpadu di titik-titik rawan aktivitas jalanan.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Makassar Zuhur Dg Ranca mengatakan pihaknya akan mengintensifkan patroli di sembilan titik.

“Tujuannya, memberikan dampak psikis ke anjal – gepeng hingga ke manusia silver,” jelasnya, Kamis (3/7/2025).

Selain untuk menjaga ketertiban umum, posko ini juga difungsikan sebagai pusat edukasi kepada masyarakat agar tidak lagi memberikan uang secara langsung kepada pengemis di jalanan.

“Upaya patroli rutin akan kami intensifkan dengan harapan dapat menekan praktik eksploitasi dan memutus rantai ketergantungan hidup di jalan,” jelasnya.

BACA JUGA  Dinsos Minta Dinkes Terlibat Tangani ODGJ, Begini Respon Kadinkes Makassar

Dengan demikian, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar terus memperkuat upaya penanganan anak jalanan, gelandangan, pengemis (Anjal Gepeng), dan manusia silver dengan mendirikan sembilan posko pengawasan di sejumlah titik strategis kota.

Posko-posko tersebut tersebar di kawasan Fly Over, Jalan Pengayoman, Mallengkeri, Pajonga Dg. Ngalle, Sudirman, Sungai Saddang, Masjid Raya, Pintu 1 Unhas, dan Simpang Lima Bandara.

Keberadaan posko ini melibatkan Satpol PP, pemerintah kecamatan, serta pilar-pilar sosial seperti Tagana, TKSK, FPSM, dan Karang Taruna.

Menurutnya, langkah ini tak hanya fokus pada penertiban dan menjaga ketertiban umum, tetapi juga edukasi kepada masyarakat, khususnya pengendara, agar tidak memberikan uang kepada anjal gepeng maupun manusia silver.

BACA JUGA  Kadinsos Makassar drg. Ita Isdiana Anwar: Hari Setia Kawan Days, Momentum Perkuat Solidaritas Sosial

“Sosialisasi juga kami lakukan melalui papan imbauan yang dipasang di setiap posko,” tutur Zuhur Dg Ranca.

Pemkot Makassar mengajak warga mendukung upaya ini dengan menyalurkan bantuan melalui saluran resmi dan lembaga sosial yang terdaftar.

Ia menegaskan patroli di sembilan titik tersebut akan diintensifkan secara berkelanjutan. Menurutnya, langkah konsisten ini diharapkan memberi dampak psikologis bagi pelaku aktivitas jalanan agar tidak terus-menerus turun ke jalan.

“Patroli akan kami jalankan rutin. Ada tiga titik yang menjadi prioritas pengawasan. Insya Allah, dengan upaya bersama, penanganan anjal, gepeng, dan manusia silver bisa kita selesaikan,” tegasnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, mengatakan pihaknya akan menempatkan petugas di beberapa persimpangan yang menjadi titik rawan aktivitas jalanan.

Para petugas akan membentangkan spanduk imbauan agar pengendara tidak memberikan uang secara langsung kepada anjal, gepeng, maupun manusia silver.

BACA JUGA  Kadis Sosial Makassar Hadiri Rakor Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama

“Kami akan tempatkan anggota di persimpangan tertentu, membentangkan spanduk yang berisi imbauan agar pengendara tidak memberi. Sekaligus mengedukasi bahwa memberi di jalan bukan solusi,” ujar Andi Bukti.

Selain patroli fisik di lapangan, edukasi masyarakat juga dilakukan melalui media sosial dan berbagai kanal informasi.

Langkah ini diharapkan bisa mengubah pola pikir masyarakat yang selama ini menganggap memberi uang di jalan sebagai bentuk kepedulian.

Menurut Andi Bukti, kebiasaan memberi secara langsung hanya akan memperpanjang siklus ketergantungan dan memicu semakin banyaknya praktik eksploitasi di ruang publik.

“Akan kami sosialisasikan secara masif, termasuk kemungkinan adanya sanksi bagi masyarakat yang tetap memberi di jalan,” tutupnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel