Pemkot Makassar
Pemkot Makassar Siapkan Mutasi Besar-Besaran, 34 Pejabat Eselon II Sudah Jalani Uji Kesesuaian

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar tengah menyiapkan langkah strategis dalam rangka mutasi dan rotasi besar-besaran di jajaran pejabat eselon II, yang mencakup posisi asisten, staf ahli, hingga kepala dinas.
Walikota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan agar para pejabat bersiap menghadapi perubahan struktur tersebut. Peringatan itu disampaikan Munafri saat melantik A Zulkifly Nanda sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar beberapa waktu lalu.

“Karena posisi sentral (Sekda) ini sudah kita selesaikan, setelah itu akan bergeser ke teman-teman SKPD. Persiapkan jantung yang kuat untuk ini,” ujar Munafri sambil berkelakar.
Ia juga mengungkapkan bahwa dinamika dalam pemerintahan seringkali penuh tantangan, meski dari luar tampak tenang.
“Saya biasa bilang dalam struktur seperti ini, baik di perusahaan maupun tata kelola pemerintahan, bibir tersenyum tapi hati menangis,” tambahnya disertai tawa.

Sebanyak 34 pejabat eselon II telah menjalani uji kesesuaian (job fit) pada 23–24 April lalu. Hasil penilaian kini telah dikirim ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Pemkot Makassar tengah menunggu rekomendasi dari lembaga tersebut.
“Kalau prosesnya cepat, kita juga bisa lakukan pelantikan secepatnya. Tapi kan kita tunggu dari pusat dulu,” jelas Munafri.
Adapun dalam struktur saat ini, terdapat sembilan posisi kepala perangkat daerah yang masih kosong. Jabatan tersebut meliputi, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
Ada juga Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Direktur RSUD Makassar, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Menurut Munafri, jabatan-jabatan tersebut berpeluang diisi setelah proses mutasi rampung. Jika masih ada posisi yang belum terisi, Pemkot Makassar akan mengusulkan seleksi terbuka atau lelang jabatan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). (*)
Pemkot Makassar
Appi Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Terong: Ada yang Naik tapi Tak Signifikan

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memantau ketersediaan bahan pokok di Pasar Terong, Makassar menjelang Idul Adha, Rabu (4/6/2025). Appi melihat terjadi fluktuasi harga, namun masih relatif normal.
Sidak ini dia lakukan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Makassar, Badan Karantina, serta sejumlah dinas terkait. Seperti Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Satpol PP, dan Perumda Pasar Makassar Raya.

Dalam kunjungan tersebut, Appi, sapaan akrab Munafri mengecek langsung harga. Dan ketersediaan berbagai bahan kebutuhan pokok seperti cabai, telur, beras, ayam, dan daging.
Ia juga berdialog dengan para pedagang guna memastikan harga tetap terkendali jelang hari besar keagamaan.

“Saya pikir fluktuasinya tidak terlalu tinggi, karena ada beberapa komoditas yang naik. Namun ada juga yang cenderung turun,” ujar Munafri di sela-sela sidak.
Menurutnya, kenaikan harga sejumlah bahan pokok seperti beras premium, daging, dan ayam masih tergolong wajar. Sementara itu, harga cabai rawit dan telur justru menunjukkan tren penurunan.
“Kalau kita lihat hasil pemantauan dan wawancara tadi yang relatif naik itu hanya beras premium, daging sedikit, ayam sedikit. Cabai rawit malah turun, telur juga relatif stabil,” jelasnya.
Munafri menilai bahwa fluktuasi harga ini biasa terjadi menjelang Idul Adha karena tingginya permintaan masyarakat. Meski demikian, Pemkot Makassar siap melakukan intervensi untuk menekan lonjakan harga.
“Memang kecenderungannya setiap Idul Adha begitu, naik sedikit. Tapi ini hanya bersifat sementara karena faktor momentum. Kita akan tetap melakukan intervensi,” ucapnya.
Dia menyebutkan sejumlah komoditas pangan di pasar tersebut tidak ada yang melebihi ketentuan harga pemerintah.
Ia menambahkan, Dinas Perdagangan akan terus bersinergi dengan Bulog. Untuk memastikan distribusi beras berjalan lancar dan harga tetap terkontrol di pasaran.
“Dari Dinas Perindag akan berjalan bersama Bulog, supaya proses mendapatkan beras lebih mudah. Dan harga penjualannya tetap terjaga,” tutup Munafri. (*)
-
Politics8 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
11 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login