NEWS
Pemerintah Usul Tambah Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp118 Triliun Tahun Depan

Kitasulsel–JAKARTA Badan Gizi Nasional (BGN) mengusulkan penambahan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp118 triliun tahun depan. Jika usulan ini terealisasi maka anggaran MBG akan menyentuh Rp335 triliun.
Hal ini disampaikan BGN saat menghadiri rapat dengan Komisi IX DPR RI secara tertutup.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan rapat tertutup karena membahas tambahan anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2026.
Rapat tertutup itu berlangsung lebih dari 3 jam. Berdasarkan pantauan detikcom, rapat dimulai sekitar 14.00 WIB, kemudian selesai rapat sekitar 17.45 WIB.

“Kan kita hari ini membicarakan tentang anggaran,terutama anggaran yang diajukan untuk tahun 2026. Kalau yang 2025 kan sudah terbuka, semua sudah tahu.Sementara kami harus membahas hal-hal yang terkait pengajuan untuk 2026,” kata dia usai rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025).
Dadan buka-bukaan isi pembahasan rapat itu. Ia menyebut BGN mendapatkan pagu indikatif tahun anggaran 2026 sebesar Rp 217 triliun. Namun, menurut Dadan untuk mencapai target penerima 82,9 juta orang, jumlah anggaran tersebut hanya bisa sampai Agustus 2026.
“Nah sekarang kami sudah diberi anggaran indikatif Rp 217 triliun, kalau basis pelaksanaannya kita sukses di akhir tahun dengan 82,9 juta penerima, maka 82,9 juta penerima sudah mulai dari Januari. Itu artinya, Rp 25 miliar/bulan lebih, jadi Rp 217 triliun itu akan habis terserap akhir Agustus (2025),” jelasnya.
Dalam hitung-hitunganya untuk memenuhi realisasi akhir 2026, dibutuhkan tambahan anggaran Rp 118 triliun. Angka itu jauh melampaui anggaran BGN 2025. Artinya, jika ditambah dengan pagu indikatif 2026 sebesar Rp 217 triliun, anggaran MBG 2026 mencapai Rp 335 triliun.
“Kita usulkan tambahan Rp 118 triliun,” ucapnya.
Untuk target tahun ini, Dadan menargetkan bulan depan mencapai 20 juta penerima MBG. Dengan begitu penyerapan anggarannya mencapai Rp 7 triliun per bulan.
“September, karena kita sudah melihat ada SPPG yang siap,kita perkirakan sudah akan melayani 40 juta (penerima), 40 juta ini artinya sudah akan menyerap (anggaran) Rp 14 triliun satu bulan. Nanti kita akan tingkatkan lagi, minimal 50 juta (penerima) 60 juta,” pungkasnya. (*)
NEWS
Bank BRI Kembali Buktikan Sebagai Jawara Bidang Literasi dan Inklusi Keuangan

KITASULSEL—MAKASSAR — Komitmen Bank BRI dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan kembali mendapat pengakuan. Pada gelaran Financial Expo (FinExpo) 2025 yang berlangsung di Trans Studio Mall Makassar, Sabtu (4/10), Bank BRI dinobatkan sebagai Bank Pendorong Literasi dan Inklusi Terbaik.
Ajang ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diselenggarakan oleh OJK Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sulselbar.

Tak hanya itu, Bank BRI juga berhasil meraih penghargaan sebagai Booth Terfavorit pilihan pengunjung dalam acara yang berlangsung selama dua hari tersebut. Keberhasilan ini tak lepas dari pendekatan edukatif yang diusung BRI dalam memberikan pemahaman seputar layanan perbankan kepada masyarakat, termasuk bagi penyandang disabilitas. Kehadiran layanan Bahasa Isyarat di booth BRI disambut hangat oleh komunitas disabilitas yang antusias mengunjungi dan berinteraksi langsung dengan para petugas BRI.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata konsistensi BRI dalam mendorong transformasi keuangan yang inklusif. Berbagai inisiatif strategis telah dijalankan, mulai dari perluasan jumlah Agen BRILink, peningkatan pengguna Super App BRImo, hingga peluncuran BRIsat yang mendukung pemerataan akses keuangan di seluruh penjuru negeri, termasuk wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

Bank BRI juga terus mendorong pengembangan teknologi keuangan melalui platform BRIAPI (Open API) yang memungkinkan kolaborasi dengan pihak ketiga dan startup untuk menciptakan layanan keuangan yang lebih luas dan terintegrasi. Di sisi lain, edukasi dan pemberdayaan terus diperkuat melalui berbagai program seperti Desa BRILiaN, pembinaan UMKM melalui Mantri BRI dan Mekaar, hingga kolaborasi dengan entitas seperti PNM.
Mengusung konsep Hybrid Bank, BRI menggabungkan kekuatan layanan digital dengan pendekatan personal melalui Agen BRILink. Ini menjadi langkah strategis dalam menjangkau dan mendampingi masyarakat dalam memahami serta memanfaatkan produk keuangan secara bijak.
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login