Connect with us

Ketua TP PKK Kota Makassar Dorong Penguatan Peran Remaja dalam Pengelolaan Masjid di Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Makassar mengambil langkah konkret dalam pemberdayaan masjid melalui pelatihan intensif untuk remaja masjid.

Bertempat di Makassar Golden Hotel, kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta setiap harinya dengan tujuan memperkuat peran remaja dalam memakmurkan dan mengelola masjid di wilayah mereka masing-masing.

Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail turut hadir meluangkan waktu dan memberikan arahan kepada para peserta. Indira menekankan pentingnya semangat dan tekad remaja dalam memakmurkan masjid.

“Kita mesti semangat supaya masjid tidak begitu-begitu saja. Tidak hanya ramai saat salat lima waktu, tapi lebih bagus lagi kalau ada kegiatan lain yang mendukung yang bisa dilaksanakan di situ.

Ini harus jadi perhatian bagi kita semua. Ini untuk ketahanan umat.

Kalau tidak dimulai dari diri kita, pengabaian itu akan berjalan begitu saja secara terus-menerus,” ucap Indira, Rabu (10/7/2024).

Lebih lanjut, Indira juga mengajak para remaja masjid untuk berkomitmen memperkuat ketahanan umat yang dimulai dari diri sendiri dan masjid masing-masing.

“Kita harus bertekad bahwa ini untuk kepentingan umat, untuk kepentingan anak-anak kita di masa depan. Kalau kita tidak sungguh-sungguh, kita tidak akan bisa berkembang.

Kita harus sama-sama bertekad membentuk ketahanan umat. Kita mulai dari diri kita, dari masjid kita. Ketika kita melaksanakannya dengan baik, memperhatikan kepentingan umat, insyaallah Allah beri kita jalan,” paparnya.

Indira juga menegaskan pentingnya kerja ikhlas dan cerdas dalam menjalankan tugas, seperti yang selalu ia sampaikan kepada jajarannya di TP PKK Kota Makassar. Dia berharap, pasca kegiatan pelatihan ini, pengelolaan masjid di Makassar menjadi jauh lebih baik.

“Saya selalu meminta kepada pengurus dan anggota saya di PKK untuk selalu mempersembahkan yang terbaik. Kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja tuntas. Saya harap itu juga bisa kita terapkan di sini.

Semoga setelah kegiatan ini, insyaallah masjid kita sudah bagus, pengelolaannya lebih baik, dan itu diatur oleh pengurus dan remaja masjidnya,” harapnya.

Asisten III Pemerintah Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan, yang mewakili Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, juga memberikan arahan dalam acara tersebut.

Dia meminta kepada para peserta untuk fokus dalam menyerap materi yang akan dipaparkan oleh para narasumber.

“Hari ini kita berkumpul di sini untuk satu tujuan, untuk mendapat informasi dan ilmu bagaimana remaja masjid yang sesungguhnya bisa bertanggung jawab terhadap masjid, bisa memakmurkan masjid. Selain masjid dijaga dengan baik, jemaahnya juga bisa disejahterakan dan dimakmurkan,” katanya.

Andi Irwan menekankan bahwa menjadi seorang remaja masjid merupakan suatu kebanggaan. Oleh karena itu, penting untuk berinovasi mengikuti perkembangan zaman dalam memakmurkan masjid

“Saat ini, apakah kebanggaan itu terpatri dalam diri kita? Oleh karena itu, zaman sekarang perlu memakai konsep milenial. Konsep itu yang perlu dilakukan remaja sekarang untuk punya inovasi.

Misal bagaimana orang tergugah memberi sumbangan lewat aplikasi karena pergerakan remaja masjidnya. Kita harus membuat inovasi, create yang sesuai karakter orang Makassar,” jelasnya.

Kepala Bagian Sekretariat Daerah Kota Makassar, M. Syarief, menambahkan bahwa kegiatan pelatihan remaja masjid ini akan berturut-turut dilaksanakan selama 8 hari dengan peserta yang berbeda yang merupakan perwakilan dari 1.500 masjid yang ada di Makassar.

“Kami identifikasi, ada sebagian masjid yang remaja masjidnya tidak aktif. Jadi kami inisiasi kegiatan ini supaya remaja bergerak,” katanya.

M. Syarief menekankan bahwa remaja masjid merupakan masa depan Kota Makassar sehingga pelatihan ini dirasa sangat perlu untuk membawa perubahan yang lebih baik.

“Jadilah kita masa depan yang baik buat bangsa ini. Harapan besar kita adalah, di waktu yang bermanfaat ini kita bisa gunakan agar ada perubahan di masjid yang di Makassar,” tuturnya.

Secara keseluruhan, pelatihan ini akan berlangsung selama 15 hari. Pada hari ke-9 akan diundang pengurus masjid untuk mendapatkan pelatihan serupa terkait tata kelola masjid.

Adapun narasumber yang hadir yakni Kusnadi dan Romadon Kiblat dari Masjid Al Falah Sragen Jawa Tengah, serta Rifqi Agung Triana Putra dan Ridhio Arkian Diadon dari Real Masjid Jogjakarta.

Diharapkan dengan pelatihan ini, para remaja masjid dan pengurus masjid dapat lebih termotivasi dan mampu mengelola masjid dengan lebih baik. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pilgub Sulsel

Jaga Ketenangan dan Kedamaian Pilkada, Fatmawati Ikut Hadir di Doa dan Zikir Bersama di Makassar

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR – Anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Nasdem, Fatmawati Rusdi, menghadiri zikir dan doa bersama bertajuk “Zikir dan Doa Bersama untuk Kota Makassar yang Maju dan Berkarakter” di Sandeq Ballroom, Hotel Claro, Makassar, Minggu (24/11/2024).

Kegiatan ini dilaksanakan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Makassar sebagai wujud kebersamaan dalam memohon doa dan keberkahan bagi kemajuan Makassar.

Sejumlah majelis taklim se-Makassar tampak khusyuk mendengarkan ceramah agama dari Ustaz Das’ad Latif yang membahas keutamaan doa dan kemuliaan zikir.

Lantunan zikir yang dipandu oleh Majelis Zikir Arafah menambah suasana penuh khidmat. Air mata Fatmawati terlihat tak kuasa menetes, mencerminkan ketulusan dan harapan besar agar Makassar menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera.

“Semoga semua doa yang kita panjatkan dikabulkan Allah SWT dan Kota Makassar semakin diberkahi,” kata Fatmawati di sela-sela acara.

Dalam kesempatan ini, sejumlah tokoh masyarakat, agama, perempuan, dan pemuda ikut larut dalam kekhusyukan memohon doa dan ampunan.

Mereka mengharapkan pilkada serentak berjalan lancar dan damai serta melahirkan pemimpin yang mampu membawa kemakmuran bagi semua warganya.

Ustaz Das’ad Latif turut menyampaikan harapannya agar masyarakat tetap menjaga persatuan dalam momentum politik ini.

“Jangan kita terpecah bela karena pemilihan ini. Sebagai bagian dari warga Kota Makassar, tentu kita berharap pilkada melahirkan pemimpin yang membawa kemakmuran. Kita saling menghormati,” ungkapnya.

Continue Reading

Trending