Connect with us

Danny Pomanto Perkenalkan Potensi Wisata Bahari ke Tamu Luar Negeri F8 Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Event Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8) menjadi momentum bagi untuk memperkenalkan potensi wisata bahari yang dimiliki Kota Makassar.

Apalagi F8 Makassar dihadiri banyak delegasi dari berbagai negara, tidak hanya asia tetapi juga eropa.

Seperti negara Australia, Italy, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Filipina, Inggris, hingga Amerika Serikat.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto selaku tuan rumah mengajak tetamu asing menikmati sunset dari atas Kapal Pinisi.

Danny Pomanto menjamu delegasi didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail bersama Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Ketua TP PKK Sulsel Ninuk Triyanti Zudan.

Selain tetamu dari negara sahabat, hadir Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Restog Krisna Kusuma yang mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Dua Kapal Pinisi berlayar di Pantai Losari. Para delegasi tampak begitu menikmati keindahan laut Kota Makassar sembari menyeruput teh dan juga kopi.

Usai berlayar menggunakan Kapal Pinisi, Danny Pomanto mengajak para tamu menikmati aneka kuliner khas Makassar Sulawesi Selatan sekaligus memperkenalkan branding Kota Makan Enak.

Sailing Kapal Pinisi ini juga menjadi bagian dari wujud Makassar Kota Festival Tepian Air yang baru saja dibranding. Melengkapi branding Kota Makan Enak.

“F8 menjadi wujud nyata Makassar Kota Festival Tepian Air,” tegasnya.

Bertolak dari Sunset Quay Center Point of Indonesia (CPI), Danny Pomanto kemudian mengajak tamu VIP ke panggung utama di Tugu MNEK sebagai lokasi Opening Ceremony F8 Makassar.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel