Connect with us

F8 Makassar 2024 Bikin Pengunjung Nostalgia di Zona Pameran Foto

Published

on

Kitasulsel–Makassar Makassar Internasional Eight Festival dan Forum atau F8 Makassar kembali hadir tahun ini dengan menghadirkan berbagai zona yang menarik perhatian pengunjung.

Salah satu yang paling unik dan baru tahun ini adalah Pameran Foto yang ada di Zona 2. Pameran Foto ini dirancang untuk membawa pengunjung F8 menyusuri momen-momen berkesan F8 yang mulai diselenggarakan sejak 2016.

Pameran F8 2024 ini menampilkan koleksi foto yang mengabadikan momen-momen penting selama perjalanan F8 selama tujuh tahun. Juga terdapat narasi yang menjelaskan bagaimana F8 berlangsung setiap tahun.

Setiap foto bercerita tentang peristiwa dan pengalaman unik yang telah menjadi bagian dari sejarah festival ini. Pengunjung dapat melihat bagaimana F8 berkembang dan berubah setiap tahunnya melalui lensa para fotografer.

Selama tujuh tahun terakhir, Foto-foto F8 Makassar memperlihatkan bagaimana F8 telah menjadi panggung besar Kota Makassar dalam mempromosikan budaya dan mendorong peningkatan ekonomi kreatif dengan melibatkan ratusan UMKM.

Pameran foto F8 tahun ini pun tampak ramai mengajak pengunjung untuk mengenang perjalanan panjang festival F8 Kota Makassar.

Beberapa pelaku seni dan UMKM yang pernah meramaikan event bertaraf Internasional ini bahkan terkesima melihat dirinya masuk dalam momen sejarah F8 tahun-tahun sebelumnya.

Seperti pelaku seni yang pernah menjadi talent pelukis di F8 selama dua tahun, hingga pelaku UMKM yang turut berdagang pisang epe di Pantai Losari di setiap penyelenggaraan F8 sejak 2016.

“Gerobak ku ini, lamami, saya salah satu pedagang pisang epe, menjual pisang epe, dulu waktu itu (2016) lesehatan ji kupake,” ujar Pedagang tersebut.

Selain itu, mahasiswa Universitas Hasanuddin bernama Nayla yang turut berkunjung di Pameran Foto mengaku takjub. Kata dia, dirinya yang baru pertama kali mengikuti F8 bisa mendapatkan gambaran langsung bagaimana meriahnya F8 yang telah berjalan dari tahun-tahun sebelumnya.

“Ini pertama kali ke F8, tapi dari barisan foto ini saya langsung bisa tahu bagaimana F8 dari tahun-tahun lalu,” katanya.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel