Connect with us

Panggung F8 Makassar Hadirkan Dongeng Keliling Hibur 100 Siswa SDN Garuda

Published

on

Kitasulsel–Makassar Panggung F8 Makassar 2024 menyajikan banyak hal yang menarik. Salah satunya, Dongeng Keliling (Dongkel) yang diinisiasi langsung dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar.

Dongkel ini dihadiri oleh 100 murid yang datang dari SDN Garuda Kota Makassar.

Di panggung Fiction Writters Zona 2 F8 Makassar ini menampilkan pendongeng lokal yang membawakan dongeng berjudul La Coki.

Dongeng ini bercerita tentang Meong Palo Karellae merupakan salah satu cerita rakyat yang tercatat dalam kitab Sureq Lagaligo.

Kisah ini mengandung banyak nilai-nilai kehidupan yang tersirat dan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam hidup.

Kepala Dinas Perpustakaan, Andi Pattiware mengatakan Dongkel ini merupakan salah satu program yang terus digenjot untuk menghibur pengunjung terkhususnya anak-anak SD.

“Tema kita kali ini tentang edukasi. Jadi pendongeng ini memang kita imbau untuk membawakan dongeng yang memilki banyak edukasi untuk anak-anak SD,” ujarnya.

“Kita berpartisipasi di F8 untuk memberikan hiburan kepada anak-anak di Kota Makassar. Sekaligus memperkenalkan kisah-kisah inspiratif secara agar bisa dicontoh,” sambungnya, Kamis (25/7/2024).

Ia juga menyebutkan Dongkel ini hadir setiap hari selama F8 Makassar berlangsung.

“Jadi tiap hari beda-beda anak SD yang datang sebagai perwakilan sekolahnya. Mereka nonton langsung ini pendongeng. Dan dongeng yang kita sajikan juga berbeda judulnya tiap hari,” tuturnya.

Kegiatan Pertunjukan dongkel ini dinilai sangat diminati oleh pengunjung anak-anak terlihat dari Keceriaan dan sorak bergembira ketika mendengar Dongeng.

Tidak hanya dongeng pada panggung fiction writters ini ditampilkan pula penampilan drama teater sebagai penutup kegiatan dongkel. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel