Connect with us

Lomba Lukis Hewan, Zona 5 F8, Asah Kreatifitas Anak

Published

on

Kitasulsel–Makassar Komunitas Mantra Kolektifun, komunitas mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Makassar yang bergerak di berbagai bidang seni, turut semarakkan Event Makassar Internasional Eight Festival abd Forum (F8), Jumat (26/07/2024).

Dihari ke tiga, Mantra Kolektifun gelar lomba mewarnai hewan, dan diikuti dengan antusias oleh anak-anak, yang berada di zona 5.

Meski hujan sempat mengguyur Kota Makassar, tidak menyurutkan semangat peserta dan panitia untuk menggelar lomba.

“Apresiasi dengan F8, yang setiap tahunnya membuka ruang bagi para seniman, menumbuhkan kecintaan anak anak pada dunia seni,” ungkap Jeen, salah satu panitia, mahasiswa dari Universitas Negeri Makassar.

Melalui lomba lukis hewan, menurut Jeen selain untuk mengasah kreatifitas anak, juga dapat mengenali karakter anak.

“Forum ini, kita mengedukasi anak anak, untuk mengenal hewan, serta mengenal warna hewan,” lanjutnya.

Karakter anakpun dapat terlihat saat mereka mewarnai, dari cara mereka menggoreskan dan memilih warna.

Lomba ini diberikan secara free bagi anak anak, selain itu mereka pun diberikan media serta crayon untuk mewarnai dan boleh dibawa pulang.

“Kita juga menyiapkan goodie bag untuk anak anak peserta lomba,” lanjutnya.

Anak anak yang mengikut lomba lukis, terlihat sangat menikmati suasana dan edukasi yang diberikan, bahkan beberapa terlihat bermain dengan kucing yang ada di sekitar mereka. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel