Connect with us

Ketua TP PKK Makassar Pacu Peningkatan Kualitas UMKM Binaan Lewat Pelatihan Intensif

Published

on

Kitasulsel–Makassar TP PKK Mota Makassar bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar menggelar program pelatihan intensif untuk meningkatkan kapasitas UMKM Binaan PKK seluruh kecamatan.

Pelatihan ini digelar di Inkubator UKM Dinas Koperasi, Senin (29/07/2024). Bertujuan untuk memberdayakan 30 IRT yang mendapat bantuan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga UP2K dari PKK.

Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Isma menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas dan daya saing UMKM di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

Untuk itu, Keterampilan dan wawasan sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM penerima UP2K untuk mengembangkan usahanya.

“Ini adalah langkah penting dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan UMKM Kota Makassar,” ujarnya.

Indira menggenjot pelaku UMKM dari 15 Kecamatan ini untuk naik kelas melalui pelatihan. Ia berharap dengan sinergi antara TP PKK dan Dinas Koperasi dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan UMKM di setiap kecamatan.

Kadis Koperasi dan UKM Kota Makassar, Muhammad Rheza, menguraikan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Makassar untuk memberikan dukungan menyeluruh kepada UMKM, termasuk penerima bantuan UP2K PKK.

Dalam satu hari pelatihan intensif, para pelaku UMKM diberikan berbagai bantuan, mulai dari legalitas usaha seperti ANIB, PIRT, HAKI Halal, hingga kurasi produk dan desain kemasan.

“Kami juga memberikan pelatihan manajemen keuangan dan strategi penjualan online agar mereka dapat mengelola usaha dengan lebih baik dan meningkatkan penjualan,” tambah Rheza.

Melalui pelatihan ini, TP PKK Kota Makassar bersama Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar berharap dapat menciptakan UMKM yang lebih kuat dan berdaya saing tinggi.

Sehingga bantuan UP2K dapat dimanfaatkan secara maksimal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian keluarga di Kota Makassar.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.