Connect with us

Menangi Laga Kedua, Fajar/Rian Lolos Perempat Final Olimpiade Paris 2024

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menempati unggulan ketujuh, Fajar/Rian berhasil menundukkan Ronan Labar / Lucas Corvee dua game langsung yang cukup mudah dengan skor 21-13 dan 21-10, dalam pertandingan yang berlangsung di Adidas Arena Prancis pada Senin (29/7) malam WIB .

Mengawali laga dengan impresif 3-0, Fajar/Rian kemudian menambah keunggulan 6-1 hingga menutup interval dengan keunggulan 11-3 .

Meski pasangan tuan rumah berupaya melakukan perlawanan, namun Fajar/Rian terus menambah poin hingga berhasil meraih game pertama dengan skor yang cukup nyaman .

Mengawali game kedua dengan mantap unggul cepat 6-1, tuan rumah mencoba memberikan perlawanan meskipun Fajar/Rian masih bisa menutup interval dengan keunggulan 11-7 .

Selepas restart Fajar / Rian Jian tak terbendung. Setelah unggul enam angka dengan 16-10, Merah Putih merangkai lima angka beruntun untuk menguasai game kedua dengan skor 21-10 dan memastikan tiket perempat final Olimpiade Paris 2024

Sebelumnya Federasi Badminton Dunia (BWF) menkonfirmasi bahwa pasangan Mark Lamsfuss / Marvin Seidel mengundurkan diri dari kompetisi yang membuat poin kemenangan Fajar/Rian dinyatakan hangus.

Dengan demikian, Fajar/Rian akan melawan peraih medali emas Asian Games 2023 asal India, Satwiksairaj Rankireddy / Chirag Shetty dalam penentuan posisi juara Grup C Olimpiade Paris 2024 pada Selasa (30/7) malam WIB . (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel