Connect with us

AS Roma Hampir Capai Kesepakatan Untuk Artem Dovbyk

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA AS Roma dikabarkan hampir mencapai kesepakatan dengan Girona untuk striker asal Ukraina, Artem Dovbyk, yang menjadi incaran berikutnya setelah Matias Soule

I Giallorossi bergerak secara aktif di bursa transfer musim panas ini, dengan lini serang nampak menjadi fokus dari pelatih Daniele De Rossi.

Mereka telah menyelesaikan proses perekrutan Matias Soule dari Juventus, yang pada Senin (29/7) ini tengah menjalani tes medis.

Namun, De Rossi memerlukan striker baru setelah memulangkan Romelu Lukaku ke Chelsea, selagi Tammy Abraham juga masih bisa dijual pada musim panas ini.

Artem Dovbyk merupakan nama teratas dalam daftar incaran De Rossi untuk posisi nomor sembilan, dan negosiasi telah berjalan secara intens belakangan.

Bak gayung bersambut, striker asal Ukraina itu pun mengindikasikan kesediaan gabung kubu Italia setelah menolak penawaran dari Atletico Madrid pada pekan lalu.

Sebagaimana dilansir dari Football-Italia, striker berusia 27 tahun itu telah mencapai kesepakatan personal soal kontrak berdurasi empat tahun dengan upah bernilai 3 juta euro per tahun.

Jurnalis Gianluca Di Marzio memberi update pada Senin (29/7) ini bahwa Roma telah melakukan negosiasi dengan Girona, dengan mengajukan penawaran bernilai 32 juta euro plus 3 juta euro dalam bentuk bonus.

Penawaran tersebut diperkirakan akan cukup untuk membuat kubu Spanyol menerima kepindahan Dovbyk ke AS Roma.

Namun, negosiasi diperkirakan masih akan berlangsung dengan Blanquivermells berharap untuk bisa mendapatkan lebih sebelum menutup negosiasi. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel