Connect with us

Rangkaian MTS Tingkat Kecamatan di Tutup Baranti dan Watang Pulu Sidrap

Published

on

Kitasulsel, Sidrap – Musyawarah Tudang Sipulung (MTS) Terpadu tingkat kecamatan berlangsung di Kecamatan Baranti dan Kecamatan Watang Pulu, Selasa (24/1/2023). Ini merupakan hari terakhir, sekaligus menutup rangkaian MTS Terpadu tingkat kecamatan Sidrap tahun 2023 yang berlangsung di 11 kecamatan.

Kegiatan diawali di Kecamatan Baranti dibuka camat, Bustaman, dan dihadiri Anggota DPRD, Zainal Rosi, Danramil Baranti, Lettu Inf Alimuddin, Kabag Perekonomian dan SDA, H. Arnol Baramuli.

Sementara di Kecamatan Watang Pulu dibuka camat, Andi Surya Praja Hadiningrat, dihadiri Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP), Ibrahim.

Tampak hadir Ketua KTNA Sidrap, H. Samad, Kabid Sarana dan Prasarana DTPHPKP, Suriyanto, Kepala Instalasi Pengamatan, Peramalan, dan Pengendalian Organisme Penyakit Tanaman (IP3OPT) Tiroang, Rahman Haruna

Kegiatan diikuti BPP, PPK, ketua gapoktan, palontara, kelompok tani, penyuluh, kepala desa/lurah, distributor, petugas irigasi, dan unsur terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Camat Baranti Bustaman menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan untuk melahirkan kesepakatan bersama yang akan dipedomani sebelum turun sawah.

“Hasil dari musyawarah tudang sipulung tingkat kecamatan ini akan dilanjutkan pada musyawarah tudang sipulung tingkat kabupaten,” katanya.

Sementara, camat Watang Pulu, Andi Surya Praja Hadiningrat menjelaskan, musyawarah tudang sipulung merupakan upaya menyamakan persepsi dan kesepakatan menghadapi musim tanam berikutnya.

Mantan Kabid Peningkatan Sumber Daya Informasi (PSDI) Dinas Komunikasi dan Informatika berharap, tudang sipulung ini dapat memberi hasil rumusan yang bermanfaat dalam peningkatan produksi dan produktivitas pertanian di Kabupaten Sidrap.

“Ini perlu kesepakatan bersama mencari solusi masalah pertanian, selanjutnya hasilnya akan kita bawa di tingkat kabupaten dengan harapan agar produktivitas pertanian serta kesejahteraan petani bisa meningkat,” harap Andi Surya.

Berbagai hal menyangkut pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan dibahas dalam kegiatan tersebut. Di antaranya, pola tanam, jadwal tanam, serta varietas padi yang dianjurkan.

Selain itu, dibicarakan kewaspadaan hama penyakit, serta rencana kebutuhan pupuk bersubsidi. Terpantau dalam rapat tersebut, para peserta undangan antusias memberikan saran dan masukan.(win)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pilgub Sulsel

Sesi Pertama Debat Kedua, Andalan Hati Kembali Tampil Memukau dengan Karya Nyata

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), memaparkan visi misi dalam debat kedua pemilihan gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024 di Hotel Claro, Makassar, Minggu (10/11/2024). Andalan Hati berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur merata serta menerapkan ekonomi berkelanjutan.

Andi Sudirman menyampaikan, visi misi Andalan Hati adalah untuk menjadikan Sulsel yang tangguh menuju Indonesia Emas 2045. Selain itu, berfokus pada pembangunan yang berkarakter, maju, dan berlandaskan nilai-nilai budaya lokal.

“Kami sampaikan bahwa visi misi kami adalah bagaimana melanjutkan pembangunan yang telah kami letakkan fondasi selama kami menjadi gubernur dan juga periode-periode sebelum kami, untuk menjadi Sulawesi Selatan yang tangguh menuju Indonesia Emas 2045 dengan tetap mengedepankan bagaimana pembangunan yang berkarakter, yang maju, kemudian berkali-kali lokal, taro ada taro gau,” katanya.

Andi Sudirman melanjutkan, sesuai tema debat, yakni ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya alam (SDA), Andalan Hati juga menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi. Dia mencontohkan Sulsel berhasil bangkit dari keterpurukan saat dirinya menjabat Gubernur Sulsel pada 2021-2023.

“Dan paling penting bahwa dalam dalam tema debat ini kita kemudian bagaimana menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi ekonomi. Pertumbuhan ekonomi kami di Sulawesi Selatan, kami pernah menghadapi Covid. Kami tertekan sampai minus 0,70% dan kemudian kita bisa membalikkan keadaan sampai menuju 4,51% dan 5,1%,” paparnya.

Andi Sudirman juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang merata dan berkeadilan, mulai dari utara hingga selatan Sulsel. Dia mengungkapkan bahwa Andalan Hati salah satunya akan fokus pada pembangunan infrastruktur berbasis digital.

“Yang berikutnya adalah bagaimana kemudian kita membangun infrastruktur secara digital. Bagaimana kemudian Sulawesi Selatan memberikan contoh sistem pengadaan barang dan jasa, sistem marketplace yang kita siapkan untuk para UMKM. Kemudian kami mendapatkan indeks dan penghargaan yang tentu membanggakan Sulawesi Selatan,” terangnya.

Fatmawati kemudian melanjutkan pemaparan visi misi Andalan Hati. Dia menambahkan bahwa sesuai tema debat, yaitu ekonomi, UMKM adalah tulang punggung peningkatan perekonomian. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan jumlah UMKM di Sulsel menjadi dua kali lipat, mencapai 3,6 juta.

“Kami pasangan Andalan Hati berkomitmen untuk meningkatkan UMKM masyarakat kita menjadi dua kali lipat menjadi 3,6 juta,” ucapnya.

Fatmawati kemudian membahas tentang Infrastruktur. Menurutnya, infrastruktur adalah urat nadi perekonomian. Andalan Hati, kata dia, akan mengembangkan ekonomi masyarakat perdesaan dan juga daerah 3T (daerah tertinggal, terdepan, dan terluar).

Dia juga menekankan pentingnya pemanfaatan SDA dengan menerapkan ekonomi hijau dan ekonomi biru. Hal ini dilakukan untuk keberlanjutan masa depan bangsa dan negara.

“Selanjutnya untuk sumber daya alam, pemanfaatan sumber daya alam senantiasa menerapkan ekonomi hijau dan ekonomi biru untuk keberlanjutan masa depan anak cucu kita,” jelasnya.

Continue Reading

Trending