Connect with us

Ketua Kormi Kota Makassar Apresiasi Run Race Lantang Bangngia Kecamatan Wajo

Published

on

Kitasulsel-Makassar— Gelanggang olahraga tahunan Run Race Lantang Bangngia kembali digelar di Kecamatan Wajo. Warga sekitar pun tumpah ruang menikmati olahraga lari tersebut di Jalan Irian, Kelurahan Butung, Sabtu (15/4/2023) dini hari.

“Kita berharap Run race Kecamatan Wajo bisa menjaring atlit-atlit handal untuk bisa berkiprah di tingkat yang lebih tinggi. Terimakasih atas semua pihak telah mensukseskan kegiatan ini,” ungkap Camat Wajo, Hamna Faisal dalam sambutannya di sela acara.

Menurut Hamna, momen Run race Kecamatan Wajo bukan hanya prestasi tapi ada juga esensi lain yang memberi kontribusi dalam kemajuan wilayah. Termasuk ajang silaturahmi masyarakat, ajang pengembangan diri pemuda, serta menjadi sarana hiburan dalam bulan suci Ramadhan.

“8 Kelurahan bertarpisasi dalam Run Race ini, 5 atlit yang juara mendapat kesempatan untuk bertanding di tingkat kota pekan depan. Insya allah atlit kita nanti mampu mempersembahkan yang terbaik,” paparnya.

Senada, Ketua Kormi Kota Makassar, dR. Udin, mengungkapkan Run race Lantang Bangngia Kecamatan Wajo merupakan salah satu yang terbaik dari kegiatan yang sudah berlangsung di Kecamatan lain.

“Kita mengapresiasi kegiatan ini, saya lihat ini dikemas juga dengan rapi. Kita berharap kegiatan Run race atau kegiatan olahraga di Kota Makassar semakin maju dan baik untuk semua,” terangnya.

dR. udin menambahkan, kendati sempat ada keributan kecil, namun hal tersebut tidak menganggu kesuksesan acara Run race Lantang Bangngia Kecamatan Wajo.

“Yah itulah dinamika pertandingan. Hal lumrah dalam pertandingan. Intinha kita kedepankan sportivitas dan prestasi,” kuncinya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Lepas Jemaah Haji Kloter Perdana, Menag: Jaga Niat dan Kesehatan

Published

on

Kitasulsel—Jakarta—Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2025 dengan pesan yang sarat makna. Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual menuju langit, yang penuh dengan kesucian dan pengorbanan.

“Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini,” ujar Menag Nasaruddin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (1/5/2025).

Menag mengingatkan, tidak semua orang mendapat undangan dari Allah untuk berhaji. “Ratusan juta umat Islam di dunia, tetapi yang diundang hanya segelintir. Maka jagalah kesucian perjalanan ini, jangan sampai energi tersedot oleh hal-hal yang tidak perlu,” pesan Menag saat melepas 393 jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01).

Doa dari Pemerintah, Imbauan untuk Jaga Kesehatan

Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menhub Dudy Purwagandhi, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, perwakilan Badan Penyelenggara Haji (BPH), serta Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito.

Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi kinerja Kemenag dan BPH yang telah bersinergi untuk mewujudkan penyelenggaraan haji yang lebih baik. “Terima kasih atas kerja samanya untuk mewujudkan pelayanan haji yang semakin baik,” kata Cucun.

Ia juga mengingatkan jemaah agar senantiasa mendoakan para pemimpin bangsa di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci. “Bapak Ibu adalah duta bangsa. Jangan lupakan negeri ini dalam setiap doa,” ujarnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan jemaah. Ia menyebutkan, pada tahun 2023 tercatat lebih dari 773 jemaah haji Indonesia wafat, mayoritas karena penyakit jantung dan paru. Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah menjaga kondisi sejak keberangkatan hingga pulang ke tanah air.

“Bapak Ibu, kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Karena jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jemaah haji Indonesia di masa depan. Kondisi tingkat kesehatan jemaah ini bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jemaah selanjutnya,” tegas Menkes.

Ia juga mengingatkan agar jemaah jangan sungkan menggunakan masker bila sudah merasa tidak fit. “Ini baik, agar jangan sampai menularkan kepada yang lain,” tuturnya.

Ia juga menyarankan agar jemaah senantiasa memantau kondisi kesehatannya. Menurutnya ada tiga indikator yang dapat menyebabkan serangan jantung, sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian jemaah haji. “Serangan jantung itu tidak muncul tiba-tiba, ada tiga indikatornya, yaitu darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi. Tiga indikator ini yang paling banyak memicu serangan jantung di tanah suci,” tambahnya.

Penegakan Aturan dan Fasilitas Baru

Menag mengingatkan pentingnya disiplin dalam mengikuti aturan haji, termasuk soal visa. Ia menegaskan, tidak ada toleransi bagi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi.

Pemerintah juga menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan kemudahan dari otoritas Saudi, termasuk kemudahan akses rumah sakit. Hal ini merupakan hasil dari lobi-lobi yang panjang dan upaya diplomatik pemerintah Republik Indonesia.

“Alhamdulillah, dengan sistem pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan adanya pendampingan medis, angka kematian jemaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibanding tahun 2023,” jelas Menkes.

Senada dengan Menkes, Menag pun menutup pesannya dengan ajakan untuk kerja sama semua pihak. “Mari kita jaga kekompakan. Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, tetapi haji adalah ibadah yang penuh tantangan. Dengan ikhtiar, doa, dan niat yang lurus, insya Allah, semua bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel