Connect with us

Survei Indikator 18 Nama Figur Potensial di Pilgub: Andi Sudirman Masih Teratas

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia terkait elektabilitas kandidat di Pilgub Sulsel yang memotret kecenderungan pemilih terhadap 18 nama figur potensial, petahana Andi Sudirman Sulaiman (ASS) masih menempati urutan teratas di angka 22,4 persen.

Dari hasil survei ini terpotret Andi Sudirman masih unggul dibanding kandidat lainnya. Indikator memaparkan elektabilitas Andi Sudirman dipengaruhi berbagai faktor.

Antara lain Andi Sudirman sebagai petahana memiliki kepuasan publik terhadap kinerjanya, serta basis suara yang mengakar di seluruh wilayah Sulsel.

Sebagai informasi, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia ini melakukan riset pada tanggal 11-19 Juli 2024 untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pengumpulan data survei ini merupakan populasi seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 800 orang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang terdistribusi secara proporsional.

Kemudian dilakukan oversample di Kabupaten Bone menjadi 400 responden. Sehingga total sample sebanyak 1130 responden.

Metode yang digunakan adalah metode stratified random sampling, yang memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

“Sedang quality control terhadap hasil wawancara, dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” demikian yang dilaporkan Indikator.

Survei yang bertajuk “Peluang Menang Calon-calon Gubernur di Provinsi Sulsel” ini ingin memotret sikap dan perilaku calon pemilih di Sulsel untuk mengetahui peta dukungan politik elektoral dan ingin mengetahui faktor-faktor penting apa yang berkaitan dengan pilihan-pilihan tersebut sekaligus melihat persepsi warga Sulsel terkait isu-isu mutakhir yang mengemuka.

Berikut hasil lengkap survei Indikator dengan simulasi 18 nama calon:

⁃ Andi Sudirman Sulaiman 22,4 persen

⁃ Adnan Purichta 10,5 persen

⁃ Andi Iwan Aras 8,7 persen

⁃ Andi Rusdi Mappasessu 6,9 persen

⁃ Indah Putri Indriani 6,7 persen

⁃ Ilham Arief Sirajuddin 5,8 persen

⁃ Moh Ramdhan Pomanto 4,8 persen

⁃ Nurdin Halid 4,0 persen

⁃ Fatmawati Rusdi 3,5 persen

⁃ Taufan Pawe 2, persen

⁃ Imam Fauziah Uskara 1,0 persen

⁃ Andi Bau Sawa Mappanyukki 0,6 persen

⁃ Andi Irwan Wittiri 0,2 persen

⁃ Azhar Arsyad 0,1 persen

⁃ M Amri Arsyid 0,1 persen

⁃ Fadli Imran 0,1 persen

⁃ Ni’matullah Erbe 0,0 persen

⁃ Zadan Arief 0,0 persen

⁃ Lainnya 0,2 persen

⁃ Tidak Tahu/Tidak Menjawab 21,8 persen. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Tak Berkategori

Hari Terakhir Masa Kampanye,Hamasna Goyang Pantura,Sar-Kanaah Dzikir Akbar

Published

on

Kitasulsel—Sidrap—Masa kampanye untuk pilkada serentak tahun 2024 memasuki masa akhir,hari ini tepat pukul 24.00 seluruh rangkaian kampanye sudah tidak lagi di perbolehkan oleh KPU sebagai penyelenggara pemilu.

Untuk pilkada kabupaten sidrap,hari terakhir masa kampanye di isi oleh kampanye Akbar oleh paslon nomor urut 3 pasangan H Mashur Bin Moh Ilyas bersama H.Nasyanto(Hamasna).

Kampanye Akbar yang dipusatkan dipelataran monumen ganggawa oleh paslon Hamasna menghadirkan bintang tamu biduan dari ajang pencarian bakat bintang pantura dari ibukota Jakarta.

Beda halnya dengan paslon nomor urut 2 Sar-Kanaah,paslon yang nyentrik dengan jargon Alako ini di masa akhir kampanye memilih melaksanakan dzikir Akbar bersama tim pemenangan yang dipusatkan di posko induk pemenangan rumah kaca pangkajenne,sidrap 23/011/2024.

“Kita tidak melakukan kampanye akbar seperti pasangan kandidat lainnya, karena kita sudah cukup dengan kampanye dialogis dan tatap muka langsung bersama warga masyarakat sebagaimana yang dilakukan selama ini,” kata Syaharuddin sesaat sebelum dzikir digelar.

Menurut SAR, akronim nama Syaharuddin Alrif, pihaknya telah melakukan kampamye secara intens selama 270 hari di 106 desa dan kelurahan di 11 kecamatan di Kabupaten Sidrap. “Kampanye terakhir kita isi dengan dzikir akbar. Setelah kita berikhtiar, saatnya kita berdoa mohon restu dari Allah SWT,” paparnya. 

Untuk itu, mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dua periode itu mengajak seluruh warga masyarakat Sidrap untuk bertawakkal bersama agar pasangan SAR-KANAAH diberikan kemudahan dalam memenangkan pertarungan pada suksesi pemerintahan di Bumi Nene Mallomo tahun ini. 

“Kemenangan SAR-KANAAH adalah kemenangan bagi seluruh masyarakat Sidenreng Rappang.(Sidrap), karena itu mari kita bersatu padu menjatuhkan pilihan untuk mencoblos nomor urut dua pada 27 November 2024 mendatang di TPS,” pinta Sekretaris DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan ini. 

Dzukir akbar yang dipimpin Ustadz Dr H Suf Kasman SH, MH ini berpusat di Posko Induk Tim Pemenangan SAR-KANAAH (Rumah Kaca), Jalan Andi Makkasau Pangkajene Sidrap dan terkoneksi ke seluruh Posko Tim Pemenangan SAR-KANAAH di 106 desa/kelurahan melalui zoom virtual. 

Beberapa Posko Tim Pemenangan SAR-KANAAH yang terpantau di layar monitor saat dzikir berlangsung. Di antaranya, Tim Desa Sipodeceng, Kecamatan Baranti, 

Rumah Nur Kanaah, Kelurahan Rappang, 

Desa Corawali, Kecamatan Pancalautang, 

Kelurahan Benteng, Kecamatan Baranti, 

Desa Cirociroe, Kecamatan Watangpulu

Simpang Empat, Desa Wanio, Kecamatan Pancalautang, Desa Mojong, Kecamatan Watangsidenreng, Tim Kecamatan Duapitue, dan Tim Kecamatan Pituriase. (*)

Continue Reading

Trending